Aplikasi Crypto Terbaik di Indonesia untuk Trading dan Investasi

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Dalam beberapa tahun terakhir, aset crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan berbagai altcoin lainnya semakin populer di Indonesia. Tren ini didorong oleh minat masyarakat terhadap potensi keuntungan tinggi dari aset digital, serta pertumbuhan infrastruktur teknologi finansial yang mendukung investasi digital.

Bagi masyarakat yang ingin terjun ke dunia aset crypto, memilih aplikasi investasi crypto menjadi langkah pertama yang sangat penting. Di Indonesia, sejumlah aplikasi crypto telah tersedia dengan izin resmi dari pemerintah melalui Bappebti dan kini di bawah pengawasan OJK sesuai dengan POJK No. 27 Tahun 2024.

Sebagai informasi pendahuluan, grafik crypto per tanggal 24 Juli 2025 dilansir dari Pintu Market, rata-rata mengalami penurunan. Bitcoin, Solana, ethereum, dan lainnya mengalami penurunan yang berkisar antara 0,71 hingga 5 persen. Binance, Fartcoin mengalami kenaikan.

Berikut adalah beberapa aplikasi crypto terbaik di Indonesia yang aman, terpercaya, dan cocok untuk aktivitas trading maupun investasi jangka panjang.

1. Pintu

Pintu adalah aplikasi crypto lokal yang dirancang khusus untuk pengguna Indonesia. Dirilis oleh PT Pintu Kemana Saja, aplikasi ini sudah terdaftar di BAPPEBTI dan diawasi OJK. Serta mendapatkan popularitas karena tampilannya yang sederhana dan fokus pada investor ritel.

Pintu adalah aplikasi crypto terbaik di dunia yang telah diunduh lebih dari 9 juta kali dengan 320 aset crypto terdaftar, dengan fitur terlengkap termasuk Pintu Pro, Pintu Futures, Pintu Web3 Wallet, DCA Crypto, Pintu Academy, Pintu News, cocok untuk investor pemula maupun trader pengalaman. Dengan UI UX yang simpel dan sederhana.

Fitur Pintu

Dengan aplikasi Pintu, maka kamu dapat menikmati pengalaman perdagangan dan investasi crypto melalui fitur-fitur yang lengkap dan membantu, diantaranya adalah:

a. Crypto Earn

Selain memperdagangkan aset crypto, aplikasi Pintu juga menawarkan fitur Crypto Earn dimana investor dapat memperoleh keuntungan dari aset crypto yang disimpan dengan opsi Flexi Earn (bunga dibayarkan setiap jam dan dapat ditarik 'kapan saja') atau Locked Earn (bunga lebih tinggi dan bunga terus diinvestasikan kembali)

b. PTU Staking

Crypto staking adalah cara mendapatkan uang tanpa harus melakukan transaksi trading aset crypto dengan cara mengunci aset crypto di jaringan blockchain. Dengan aplikasi ini kamu bisa mendapatkan uang non-tunai dengan mengunci token Pintu (PTU) di jaringan blockchain dan mendapatkan berbagai hadiah dan hadiah serta bunga atas saham kamu di PTU.

c. Web3 Wallet

Dompet Pintu Web3 adalah dompet crypto yang dapat kamu gunakan untuk mengakses berbagai situs Web3 blockchain untuk perdagangan, perburuan airdrop, staking, permainan, dan NFT dari pilihan jaringan blockchain yang tersedia (Ethereum, Base, BNB Smart Chain, Linea, dll

Dengan memiliki dompet Pintu Web3, kamu bisa dengan mudah mengakses berbagai aset crypto, mengumpulkan NFT, dan mengakses dApps, DeFi, dan DEX dibandingkan dengan dompet crypto biasa.

d. Pintu Futures

Aplikasi crypto all-in-one PINTU bekerja sama dengan Pialang Berjangka yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI) serta di bawah pengawasan bursa crypto CFX, menghadirkan perdagangan derivatif crypto yang dinamakan Pintu Futures.

Pintu Futures dilengkapi dengan berbagai fitur yang cocok untuk trader profesional seperti leverage trading, margin trading, advanced charting tools, perpetual contracts hingga manajemen portofolio serta menawarkan biaya trading yang rendah.

2. Luno

Platform crypto global yang juga beroperasi di Indonesia. Aplikasi ini cocok untuk pemula maupun trader yang ingin investasi Bitcoin secara simpel.

Cara Menggunakan:

· Unduh aplikasi Luno.

· Buat akun dan lakukan KYC.

· Deposit dana.

· Beli Bitcoin langsung dari aplikasi.

3. Upbit Indonesia

Salah satu bursa crypto terbesar asal Korea Selatan yang juga hadir di Indonesia. Upbit Indonesia beroperasi di bawah regulasi lokal dan baru saja mendapat izin resmi dari OJK pada Maret 2025.

4. Nanovest

Didesain untuk memudahkan akses investasi, Nanovest menawarkan fitur yang unik, yaitu investasi mikro. Ini memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan modal kecil.

Kemudahan penggunaan aplikasi ini sangat cocok bagi kamu yang baru mengenal crypto. Antarmuka yang sederhana dan intuitif membuatnya mudah digunakan oleh siapa saja, baik pemula maupun pengguna berpengalaman.

Keamanan Nanovest juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang mumpuni, termasuk verifikasi dua langkah dan enkripsi data tingkat tinggi. Dalam hal regulasi, Nanovest telah mendapatkan lisensi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

5. Kraken

Adalah salah satu bursa crypto tertua dan paling dihormati secara global. Didirikan pada tahun 2011, Kraken dikenal karena fokusnya pada keamanan, transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Tips Memilih Aplikasi Crypto di Indonesia

Sebelum memilih aplikasi crypto, penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Legalitas dan Izin OJK: Pastikan aplikasi yang digunakan terdaftar dan berizin di Indonesia, terutama setelah berlakunya POJK No. 27 Tahun 2024 yang mengatur penyelenggaraan aset keuangan digital, termasuk crypto.
  2. Keamanan Aset: Pilih platform yang memiliki fitur 2FA (Two Factor Authentication), cold wallet, dan audit keamanan berkala.
  3. Biaya Transaksi: Bandingkan biaya jual beli koin dan spread harga. Biaya rendah sangat penting bagi trader aktif.
  4. Fitur Tambahan: Fitur seperti staking, earn, copy trading, hingga NFT marketplace bisa menjadi nilai tambah.
  5. User Experience: Antarmuka yang mudah dipahami sangat penting bagi pemula agar tidak bingung dalam bertransaksi.

Trading dan investasi crypto kini bisa dilakukan dengan sangat mudah di Indonesia berkat kemajuan teknologi dan regulasi yang semakin jelas. Dengan memilih aplikasi yang tepat, Anda bisa mulai berinvestasi dan memperdagangkan aset crypto dengan nyaman, aman, dan sesuai kebutuhan.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online