Bukan Hanya Kabar Buruk, Berita Bahagia Juga Picu Serangan Jantung Menurut Studi

4 hours ago 1

Jakarta -

Sebagian besar orang di seluruh dunia mungkin akan bahagia ketika mendapatkan berita baik. Namun, siapa sangka? Hal ini justru dapat berdampak buruk bagi beberapa orang tertentu karena meningkatkan risiko serangan jantung.

Mengalami kebahagiaan yang ekstrem dapat memicu kelainan jantung yang mengancam jiwa dengan gejala yang mirip serangan jantung.

Temuan ini berasal dari analisis orang-orang dengan sindrom takotsubo. Pertama kali dijelaskan pada tahun 1990, kondisi ini diduga dipicu oleh stres fisik atau emosional yang berkaitan dengan pengalaman negatif, seperti kehilangan orang terkasih, putusnya hubungan, atau kehilangan pekerjaan.

Sindrom takotsubo menjadi kondisi langka

Dilansir dari laman British Heart Foundation, penelitian yang dipublikasikan di European Heart Journal, mempelajari 485 pasien sindrom takotsubo di seluruh dunia, yang memiliki pemicu emosional tertentu.

Mereka menemukan 20 (4 persen) pasien mengalami kejadian bahagia dan menyenangkan. Sebagian besar (96 persen) terjadi setelah kejadian menyedihkan dan menegangkan, seperti kematian pasangan, anak, atau orang tua.

Sindrom takotsubo sendiri adalah kondisi otot jantung tiba-tiba melemah atau tertegun. Ventrikel kiri, salah satu bilik jantung, berubah bentuk sehingga lehernya menyempit dan bagian bawahnya membulat.

Direktur Medis, Profesor Peter Weissberg, pernah mengatakan sindrom ini adalah kejadian langka, orang-orang mengalami gejala seperti serangan jantung dan menunjukkan tanda-tanda kelemahan otot jantung.

Untungnya, tidak seperti serangan jantung, sindrom ini biasanya pulih sepenuhnya tanpa kerusakan jangka panjang pada jantung.

“Penyebab takotsubo tidak diketahui, tetapi dapat dipicu oleh kejadian yang membuat stres baru-baru ini, seperti kehilangan orang yang dicintai, itulah sebabnya sindrom ini terkadang disebut sebagai sindrom patah hati,” ucapnya.

Studi ini menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, kejadian pemicunya mungkin merupakan kejadian yang membahagiakan.

Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana kejadian emosional tersebut dapat memicu kerusakan jantung sementara pada beberapa orang yang rentan.

Cara mencegah penyakit jantung

Dilansir dari laman Mayo Clinic, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian. Meski tidak dapat mengubah beberapa faktor risiko, Bunda dapat melakukan banyak langkah untuk menurunkan risikonya.

1. Lakukan aktivitas

Aktivitas fisik yang teratur dan harian dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Aktivitas fisik membantu mengendalikan berat badan. Ini juga menurunkan kemungkinan terkena kondisi lain yang dapat membebani jantung.

2. Makan makanan seimbang

Pola makan yang sehat dapat membantu melindungi jantung, memperbaiki tekanan darah dan kolesterol, serta menurunkan risiko diabetes tipe 2. Pola makan yang menyehatkan jantung seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan, daging tanpa lemak dan ikan, hingga makan olahan susu rendah lemak.

3. Menjaga berat badan sehat

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berat badan berlebih dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Olah karena itu, Bunda dianjurkan untuk memperhatikan berat badan dan menjaga tetap berada di angka ideal.

4. Tidur berkualitas

Orang yang tidak cukup tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi. Tetapkan jadwal tidur dan patuhi jadwal tersebut.

5. Kelola stres

Stres yang berkelanjutan dapat berperan dalam tekanan darah tinggi dan faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Sebagian orang juga mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat, seperti makan berlebih, minum alkohol, dan merokok.

Bunda dapat meningkatkan kesehatan dengan menemukan cara lain untuk mengelola stres. Ini termasuk aktivitas fisik, latihan relaksaksi, yoga, dan meditasi.

Nah, itulah penjelasan tentang berita bahagia dapat memicu serangan jantung yang dapat Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online