Cerita Persalinan Pervaginam Ketiga Indah Istri Rigen, Tanpa Epidural dan Vakum

Jakarta -

Kalau biasanya kita lihat Rigen Rakelna marah-marah di atas panggung dengan gaya khasnya yang super kocak, di balik layar ternyata dia adalah suami dan ayah yang penyayang banget, lho Bunda!

Rigen menikah dengan Indah Ningtyas pada tahun 2019.  Pernikahan mereka berlangsung cukup sederhana, tapi hangat dan penuh kebahagiaan. Sejak awal, keduanya terlihat saling melengkapi. Rigen dengan humornya yang khas sementara, Indah dengan ketenangan dan kelembutannya sebagai istri.

Setelah menikah, mereka nggak butuh waktu lama untuk membangun keluarga kecil yang hangat. Anak pertama dan kedua lahir di tengah kesibukan Rigen di dunia hiburan. Tapi dia tetap total dalam peran barunya sebagai Ayah.

Sekarang mereka udah punya tiga anak, dan yang paling bungsu baru aja lahir 25 Maret 2025 lalu. Persalinannya jadi sorotan karena Indah melahirkan secara normal, tanpa epidural dan tanpa vakum lho Bunda. Hal itu membuat banyak orang salut dengan perjuangannya sebagai seorang ibu.

Proses persalinan Indah

Tanpa anestesi berarti Indah merasakan seluruh fase kontraksi dan pembukaan secara utuh. Epidural adalah suntikan obat bius yang diberikan di area punggung bawah (dekat tulang belakang) untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan melahirkan. Jadi, kalau seorang ibu bilang 'tanpa epidural', artinya dia melahirkan dengan rasa sakit yang alami tanpa bantuan penghilang rasa sakit medis.

Jadi, saat Indah bilang dia enggak pakai epidural, berarti dia menghadapi semua rasa sakit kontraksi dan proses mengejan secara alami, dengan kekuatan tubuh dan mentalnya sendiri.

Dikutip dari The Guardian, menurut Penelitian yang diterbitkan di The BMJ pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penggunaan epidural selama persalinan dikaitkan dengan penurunan risiko komplikasi serius sebesar 35 persen, seperti serangan jantung, eklampsia, dan histerektomi. Namun, penggunaan epidural juga memiliki risikonya lo Bunda.

Menurut National Library of Medicine, beberapa bentuk analgesia epidural dikaitkan dengan peningkatan risiko persalinan pervaginam yang dibantu alat, meskipun penggunaan teknik yang lebih baru telah mengurangi efek ini.

Selain itu, menurut Dr. Rebecca L. Dekker, PhD, RN mengatakan bahwa orang-orang yang menjalani epidural lebih mungkin mengalami sesuatu yang disebut blok motorik berat, di mana kaki terasa berat dan mengalami kesulitan ekstrem untuk menggerakkan bagian bawah tubuh saat epidural bekerja. 

“Epidural dapat memperpanjang durasi persalinan sekitar 32 menit pada tahap pertama dan 15 menit pada tahap kedua. Dan kita akan membahas lebih lanjut tentang perpanjangan durasi persalinan dan mengejan,” ujar Rebecca dikutip dari Evidensebasebirth. 

Persalinan tanpa vakum

Bayi ketiga Indah dan Rigen lahir dengan lancar, tanpa alat bantu. Biasanya, alat vakum digunakan jika bayi sulit keluar meski pembukaan sudah lengkap dan ibu sudah mengejan maksimal. Tapi dalam kasus Indah, semuanya berjalan mulus. Bayi lahir sehat dan langsung melakukan IMD (inisiasi menyusu dini).

Vakum (atau dalam istilah medis disebut vacuum extractor) adalah alat seperti 'cup hisap' yang ditempelkan di kepala bayi untuk membantu menarik bayi keluar kalau proses mengejan tidak cukup kuat atau bayi kesulitan keluar dari jalan lahir.

Biasanya vakum digunakan bila:

• Ibu sudah mengejan lama tapi bayi belum keluar juga.
• Bayi mulai stres (detak jantung turun).
• Tenaga ibu sudah sangat lelah.

Namun, bagi Bunda yang melahirkan menggunakan vakum, dapat memiliki efek sampingnya. Dikutip dari Cleveland, penggunaan vakum dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi pada ibu dan bayi, seperti laserasi vagina, pendarahan pasca persalinan, dan cedera kepala pada bayi.

Selain itu, Studi lainnya menunjukkan bahwa persalinan dengan bantuan vakum memiliki tingkat komplikasi maternal dan neonatal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan persalinan spontan.

Jadi, tanpa vakum artinya si bayi lahir hanya dengan tenaga mengejan dari sang ibu, tanpa bantuan alat apa pun. Prosesnya 100 persen alami dan biasanya ini jadi pengalaman yang cukup berat tapi juga sangat membanggakan.

Rasa syukur Indah dan Rigen

Setelah melewati proses persalinan yang luar biasa, Indah dan Rigen pun mengungkapkan rasa syukurnya yang begitu mendalam. Melahirkan anak ketiga tanpa epidural dan tanpa bantuan alat vakum bukan hal yang mudah. Tapi di balik semua rasa sakit dan perjuangan, Indah justru merasa sangat diberkahi. Rigen pun juga menyisipkan doa serta harapannya untuk anak ketiganya tersebut. 

"Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan kasih sayang-Nya, telah lahir putri ketiga kami yang tercinta tanggal 25 Maret 2025, Navarin Thufaila Rakelna. Anugerah terindah yang Allah titipkan kepada kami, melengkapi kebahagiaan dalam keluarga kecil ini," tulis Rigen dalam akun Instagram pribadinya.

"Ya Allah, limpahkanlah kebaikan yang banyak kepada anak-anak hamba, jagalah mereka dan jangan Engkau celakakan mereka. Karuniakanlah kepada kami ketaatan mereka. Semoga Navarin Thufaila Rakelna menjadi anak yang kuat dalam kebaikan, lembut dalam kasih sayang, dan teguh dalam keimanan. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. Makin seru aja ini rumah tangga, semoga bahagianya terus bertambah. Terima kasih ya Allah, udah percaya kepada kami untuk mengurus ketiga anak kami. Percaya rencana Allah," sambungnya.

(pri/pri)