Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Horor Siang Bertabur Kutukan

11 hours ago 3

Kampung Jabang Mayit Film 'Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut', Horor Siang Bertabur Kutukan / Foto: Insertlive

Jakarta, Insertlive -

Apa jadinya ketika seorang supermodel muda terseret ke desa terkutuk demi menghapus aib kehamilan di luar nikah?

Itulah mimpi buruk yang diangkat dalam Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, film horor terbaru yang siap menggetarkan layar lebar Indonesia mulai 24 Juli 2025.

Ersya Aurelia memerankan Weda, model papan atas yang kariernya di ambang kehancuran akibat skandal kehamilan.


Dalam kebingungan dan keputusasaan, kekasihnya yang juga seorang fotografer, Bagas (diperankan oleh Bukie B. Mansyur), mengajaknya pergi ke kampung halamannya-Desa Rangkaspuna.

IKUTI QUIZ

Namun, desa terpencil itu bukanlah tempat biasa. Di sana, legenda gelap tentang mayat tanpa nama, praktik mistis, dan tumbal hidup masih bersemayam.

Di balik ritual mengerikan itu berdirilah sosok Ni Itoh, seorang dukun aborsi yang diperankan dengan intens oleh Atiqah Hasiholan.

Dengan ilmu hitamnya, Ni Itoh menjanjikan kemakmuran bagi warga Rangkaspuna. Namun di balik janjinya, tersembunyi tuntutan pengorbanan berdarah-hingga janin pun tak luput dari incaran.

"Saya memerankan Ni Itoh, dukun aborsi yang menggunakan kekuatan gelap demi kesejahteraan desa. Ia memanipulasi orang-orang untuk melakukan pengorbanan," ujar Atiqah saat ditemui di Kuningan, Jakarta, Minggu (22/6).


Peran ini menjadi tantangan tersendiri bagi Atiqah. Ia menggali karakter Ni Itoh lewat riset intens dan penghayatan mendalam, bahkan harus melakoni adegan ekstrem.

"Yang paling sulit itu adegan makan janin bayi. Saya sampai muntah karena benar-benar enek," akunya.

Sementara itu, Bukie B. Mansyur mengaku tertarik ikut proyek ini karena tema dan pengemasan yang unik, yaitu horor di siang hari.

"Gue langsung teringat Midsommar, salah satu film horor favorit gue. Cerita di Kampung Jabang Mayit ini berat, gelap, dan emosional. Karakter Bagas juga kompleks, diliputi rasa bersalah tapi merasa keputusannya benar," ujar Bukie.

Di sisi lain, Ersya Aurel sebagai Weda menghidupkan peran perempuan muda yang tak hanya dihadapkan pada stigma sosial, tapi juga harus bertarung melawan kutukan kuno.

Film ini diproduseri oleh Ajish Dibyo dan Muhammad Barkah Winata, disutradarai oleh Wisnu Surya Pratama, dengan naskah ditulis oleh Wicaksono Wisnu Legowo, Wisnu Surya Pratama, dan Nuugro Agung.

Lebih dari sekadar film horor, Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut mencoba mengeksplorasi sisi gelap budaya mistik Indonesia-dengan kualitas produksi yang serius dan sinematografi yang menjanjikan pengalaman sinematik berbeda.

"Sekarang film horor Indonesia sudah jauh berkembang. Aku optimistis, genre ini bisa jadi kekuatan kita di mata dunia, asal digarap serius dan bermutu," tegas Atiqah.

Dengan kisah kutukan, tarian mistis, hingga simbolisme mengerikan seperti memakan janin, film ini dipastikan bukan tontonan bagi yang lemah hati.

Tapi bagi para pencinta horor yang haus akan atmosfer baru, Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut adalah panggilan untuk merasakan teror dari siang bolong. Catat tanggalnya, 24 Juli 2025, di seluruh bioskop Indonesia.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online