Jakarta -
Bunda memilih menggunakan kontrasepsi IUD (Intrauterine Device)? Setelah dokter memasang IUD, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah kapan boleh berhubungan intim setelah menggunakan IUD.
Melansir Gynraleigh, IUD adalah alat kontrasepsi dalam rahim yang memiliki efektivitas 99 persen. Metode kontrasepsi dengan IUD ini untuk jangka panjang. Karena alasan efektivitasnya, IUD menjadi salah satu bentuk kontrasepsi yang paling populer.
Jenis IUD
Ada beberapa jenis IUD di pasaran, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
-
IUD Tembaga
IUD Tembaga (merek dagang ParaGard) adalah salah satu bentuk IUD yang populer. IUD ParaGard segera mengendalikankelahiran setelah dipasang dengan benar oleh dokter. ParaGard juga dapat memberikan kontrasepsi untuk hubungan seks tanpa kondom yang lakukan selama lima hari sebelum pemasangan.
ParaGard adalah rangka plastik berbentuk T dengan lilitan kawat tembaga di sekelilingnya. Setelah dipasang ke rahim, alat ini bekerja dengan menghasilkan reaksi peradangan yang bersifat racun bagi sperma dan sel telur (ovum), sehingga mencegah kehamilan.
ParaGard tidak menggunakan hormon dan dapat memberikan alat kontrasepsi hingga sepuluh tahun.
-
IUD hormonal
Produk IUD hormonal mengandung hormon levonogestrel, suatu progestin, dalam berbagai jumlah. Untuk IUD hormonal akan langsung efektif jika dipasang dalam waktu tujuh hari sejak dimulainya menstruasi.
Jika dipasang di waktu lain, alat ini tidak akan efektif selama satu minggu. Selama jangka waktu tersebut, Bunda harus menghindari hubungan seks atau menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom.
Cara berhubungan setelah pasang KB IUD
Tahirah Redhead, asisten dokter bersertifikat yang mengkhususkan diri dalam kebidanan dan ginekologi menjelaskan bahwa saat berhubungan seks dengan IUD baru, tidak ada waktu yang salah atau tepat. Tenaga kesehatan profesional dapat memberi saran, tetapi sebagian besar tergantung kenyamanan Bunda.
"Jika Anda ingin menunggu, lakukanlah. Namun, jika Anda merasa ingin berhubungan seks segera setelah memasang IUD, maka biasanya tidak ada masalah dengan hal itu," kata Redhead dilansir dari Healthline.
Beberapa dokter mengatakan usai memasang KB IUD dan spiral, dalam 24 jam pertama sebaiknya tidak berhubungan seks melalui vagina. Bahkan ada yang menyarankan menunggu 48 jam untuk memastikan semua stabil.
Berhubungan seks sebenarnya tidak masalah, namun penggunaan KB IUD membutuhkan waktu dalam mencegah kehamilan. Jika Bunda menggunakan KB IUD hormonal, tunggu sampai 7 hari agar kadar hormonnya efektif. Jika terpaksa berhubungan seks, gunakan kondom.
Sejumlah dokter menyarankan untuk menunggu hingga beberapa waktu untuk berhubungan intim usai pemasangan IUD. Ada beberapa alasasan menunggu berhubungan intim dari berbagai sumber:
1. Risiko infeksi
Pemasangan IUD melalui vagina dan serviks bisa membuka saluran bakteri. Menunggu hingga 48 jam setidaknya dapat membantu melindungi Bunda dari infeksi.
2. Perlekatan dan posisi
Menjeda waktu pemasangan IUD dengan hubungan intim ini untuk memperkecil risiko IUD berpindah atau lepas saat hubungan pertama.
Mungkinkah IUD lepas saat berhubungan seks?
Dilansir Self, dokter kebidanan dan kandungan Weill Cornell Medicine di New York, Jacques Moritz, MD menuturkan bahwa belum pernah mendengar adanya kasus IUD lepas akibat hubungan seks.
Dokter kandungan lainnya dari Yale Medical School, Mary Jane Minkin, MD, juga menyebutkan hal serupa. Menurutnya, penetrasi saat seks tidak dapat membuat IUD lepas begitu saja.
Lantas bagaimana jika dilakukan fingering?
"Benang IUD sangat tipis, tidak mudah bergeser karena jari. Jika memang benangnya teraba, tidak mudah meraihnya karena lingkungan sekitarnya licin, terutama dengan adanya cairan vagina yang sedang banyak,” imbuh Minkin.
Menurutnya, dokter kandungan memerlukan penggunaan alat penjepit khusus untuk menarik benang dan mengeluarkan IUD. Maka dari itu, perubahan posisi IUD karena jari kemungkinan besar tidak bisa terjadi dengan mudah.
Sudah Pake KB IUD Kok Masih Hamil/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia
Efek samping pemasangan IUD atau KB Spiral
Penggunaan KB IUD Spiral memiliki efek samping untuk penggunaannya dan pasangan (suami). Berikut efek sampingnya dikutip dari berbagai sumber:
Efek samping untuk istri
- Perubahan siklus haid, seperti haid lebih lama atau lebih banyak.
- Menyebabkan kram dan nyeri saat haid.
- Muncul flek di luar siklus haid.Berisiko menyebabkan keputihan.
Efek samping KB spiral untuk suami
Satu-satunya efek samping IUD untuk suami adalah mengganggu hubungan seksual. Benang IUD yang disisakan di mulut rahim dapat mengganggu saat berhubungan seksual.
Namun, tidak semua suami dapat merasakan benang IUD. Apabila pasutri terganggu, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Kapan perlu periksa diri ke dokter?
Bunda dapat segera menemui dokter jika mengalami salah satu dari keluhan ini saat berhubungan seks menggunakan IUD:
- Sakit perut parah atau kram
- Keluar darah saat berhubungan seks
- Nyeri pada vagina saat penetrasi
- Demam atau menggigil
- Ada pengeluaran cairan vagina yang berbau tak sedap
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)