Kisah Hikmah: Doa 4.000 Tahun yang Penuh Makna

8 hours ago 3

loading...

Ustaz Salim A Fillah menjelaskan, dari doa itu kita belajar; bahwa yang terpenting bukan seberapa cepat sebuah munajat dijawab, melainkan seberapa lama ia memberi manfaat. Foto ilustrasi/SIndonews

Kisah doa 4.000 tahun ini disampaikan Ustaz Salim A Fillah yang dikutip dari riwayat Ibn Ishaq sebagaimana direkam Ibn Hisyam di Kitab Sirah-nya. Kisah yang penuh makna dan hikmah dari doa yang dipanjatkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Doa apakah itu dan bagaimana kisahnya?

Alkisah suatu hari, "Ya Rasulullah”, begitu suatu hari para sahabat bertabik saat mereka menatap wajah beliau yang purnama, “Ceritakanlah tentang dirimu.”

Kala itu, Sang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab dengan beberapa kalimat. Pembukanya adalah senyum, yang disusul senarai kerendahan hati, “Aku hanya sampaikan doa yang dimunajatkan Ibrahim, ‘Alaihissalam..”

Doa itu, doa yang berumur 4000 tahun. Ia melintas mengarungi zaman, dari sejak lembah Makkah yang sunyi hanya dihuni Isma’il dan Ibundanya hingga saat 360 berhala telah menyesaki Kakbah di seluruh kelilingnya. Doa itu, adalah ketulusan seorang moyang untuk anak-cucu. Di dalamnya terkandung cinta agar orang-orang yang berhimpun bersama keturunannya di dekat rumah Allah itu terhubung dan terbimbing dari langit oleh cahayaNya.

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online