Makan Nanas Muda Bisa Cegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

3 days ago 13

Jakarta -

Orang sering bilang kalau makan nanas muda bisa mencegah kehamilan. Itu mitos apa fakta? Nanas memang banyak kandungan nutrisi yang bagus untuk ibu hamil. Namun, anggapan nanas bisa mencegah kehamilan masih banyak dipercaya.

Benarkah makan nanas muda bisa mencegah kehamilan?

Sejauh ini orang masih menganggap cara pencegahan kehamilan dengan nanas itu hanya mitos. Ini karena belum ada penelitian ataupun jurnal ilmiah yang mendukungnya.

Dr. Debra Sullivan, seorang pendidik perawat dengan lebih dari 20 tahun pengalaman mengajar mengatakan bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran dini atau mempercepat persalinan hanyalah mitos. 

"Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa nanas berbahaya selama kehamilan. Rumor tentang nanas murni anekdot," kata Sullivan dilansir dari Healthline.

Menurutnya, nanas bisa menjadi buah yang sehat untuk dimakan selama kehamilan. Namun, makan terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa gejala yang tidak nyaman.

Reaksi ibu hamil setelah makan nanas muda

Banyak masyarakat percaya bahwa nanas muda sangat membahayakan kandungan. Namun, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ilham Utama Surya, Sp.OG, menegaskan jika hal itu juga mitos, Bunda.

"Karena merupakan mitos jadi baik nanas muda dan tua aman untuk kehamilan. Namun saat penyajian harus dicuci terlebih dahulu supaya bersih dari bakteri," kata Ilham saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Reaksi ibu hamil ketika mengonsumsi nanas muda dapat berbeda-beda. Jika ibu hamil mengonsumsi nanas muda dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan:

1. Mulas dan refluks

Mengonsumsi nanas muda mungkin tidak berbahaya atau membuat Bunda melahirkan lebih awal. Sullivan bilang, makan nanas muda dalam jumlah banyak dapat menimbulkan efek yang tidak nyaman. Waspadalah jika Bunda memiliki perut yang sensitif.

"Keasaman dalam nanas dapat menyebabkan mulas atau refluks. Untuk menghindari efek samping ini, sebaiknya konsumsi buah lezat ini secukupnya," ujar Sullivan.

2. Reaksi alergi

Jika Bunda biasanya tidak makan nanas dan mengalami gejala alergi apa pun setelah mengemilnya, hubungi dokter.

Tanda-tanda alergi meliputi:

  • Gatal atau bengkak di mulut
  • Reaksi kulit
  • Asma
  • Hidung tersumbat atau berair

"Jika Anda alergi, reaksi ini biasanya akan terjadi dalam beberapa menit setelah makan nanas. Anda lebih mungkin alergi terhadap buah ini jika Anda juga alergi terhadap serbuk sari atau lateks," kata Sullivan.

3. Risiko kontraksi rahim

Enzim bromelain dalam nanas dapat melunakkan serviks dan menyebabkan diare atau kram, yang mungkin disalahartikan sebagai awal persalinan.

Ilustrasi buah nanasIlustrasi buah nanas/ Foto: Getty Images/Teen00000

Porsi aman makan nanas untuk selama kehamilan

Memakan satu hingga dua porsi nanas segar di minggu-minggu awal kehamilan biasanya masih dianggap aman. Atau, bisa juga mengonsumsi satu cangkir jus nanas segar jika mau.

Penulis buku What to Eat When You're Pregnant, Rana Conway berpendapat bahwa makan antara 7-10 buah nanas utuh tidak akan membuat kandungan bromelain menimbulkan masalah untuk janin dan kandungan.

Tapi ibu hamil perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, makanan yang masuk harus disesuaikan dengan kondisi dan ketahanan Bunda yang banyak mengalami perubahan selama hamil.

Conway juga menyarankan, jika Bunda tetap ingin makan nanas tapi takut keguguran sebaiknya pilih nanas dalam kemasan kaleng atau pembotolan. Hal itu dianggap cukup aman karena pada prosesnya sudah menghilangkan sebagian besar atau hampir semua zat bromelain dalam buah nanas.

Ciri keguguran yang mudah dikenali

Beberapa tanda keguguran yang perlu ibu hamil waspadai antara lain:

  1. Perdarahan vagina: Perdarahan ini bisa berupa bercak atau perdarahan berat.
  2. Nyeri perut atau punggung bawah: Waspada jika ibu hamil merasakan nyeri hebat yang tidak biasa di area perut maupun punggung bawah.
  3. Kram perut hebat: Kram terasa lebih parah dari nyeri haid biasa
  4. Perubahan gejala kehamilan: Gejala kehamilan seperti mual maupun nyeri payudara hilang.
  5. Keluar cairan atau jaringan dari vagina: Cairan yang dimaksud dapat berupa cairan bening atau jaringan.

5 Manfaat nanas muda

Sebenarnya, menambahkan nanas dalam menu harian di awal kehamilan ada manfaatnya lho, Bunda. Bahkan, beberapa kandungan di dalam nanas memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi sebelum lahir agar bisa tumbuh dan berkembang secara normal.

Berikut sejumlah manfaat nanas muda:

  1. Secangkir jus nanas segar dapat memasok sekitar 79 mg vitamin C, nutrisi yang mendorong kolagen, membantu pertumbuhan kulit, tulang rawan, dan tendon bayi. 
  2. Dalam secangkir jus nanas, bisa memasok hampir 8-85 mg vitamin C yang dibutuhkan Bunda selama kehamilan. Vitamin C diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  3. Mengonsumsi buah nanas segar akan membuat Bunda mendapatkan manfaat berupa pemenuhan sedikit zat besi.
  4. Nanas menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk produksi darah.
  5. Nanas mengandung folat yang berguna untuk membantu cacat lahir tertentu

5 Efek samping nanas muda bagi ibu hamil

Konsumsi nanas bisa bermanfaat untuk ibu hamil, tapi mengonsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti di bawah ini:

  1. Nyeri ulu hati: Kandungan asam pada nanas dapat meningkatkan produksi asam lambung.
  2. Reaksi alergi: Bunda dapat mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal atau ruam kulit.
  3. Kontraksi rahim: Mengonsumsi nanas berlebihan dapat menyebabkan kontraksi.
  4. Diare: Tingginya kandungan serat pada nanas dapat menyebabkan diare apabila ibu hamil mengonsumsinya berlebihan.
  5. Sariawan: Asam dalam nanas dapat menyebabkan luka pada mulut.

Cara mencegah kehamilan

Bila Bunda dan Ayah memang tengah menunda kehamilan, berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Kontrasepsi hormonal

Dalam kontrasepsi hormonal, Bunda menggunakan hormon untuk mencegah ovulasi. Misalnya saja pil KB, suntik KB, dan cincin vagina. 

2. Kontrasepsi alami

Dalam metode alami ini, pasangan suami istri (pasutri) menghindari hubungan seksual selama masa subur. Ini berarti pasutri memantau siklus menstruasi dengan cermat untuk menentukan masa ovulasi.

3. Kontrasepsi barrier

Pada metode menggunakan alat seperti kondom untuk mencegah sperma mencapai sel telur. Kondom juga memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.

4. Kontrasepsi operatif atau steril

Ini merupakan metode permanen seperti vasektomi untuk pria atau tubektomi untuk perempuan. Pilihan metode ini untuk pasutri yang tidak menginginkan anak lagi .

5. Pregnancy phase

Bunda dan Ayah perlu memahami fase-fase kehamilan dan masa subur untuk membantu perencanaan keluarga dan penggunaan metode kontrasepsi yang sesuai.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online