Olivia Sumargo Tetap Memompa ASI saat Baby Biel 7 Bulan, Sampai Kapan Busui Bisa Pumping?

18 hours ago 3

Istri Denny Sumargo, Olivia Allan, merupakan salah satu Bunda Seleb yang berkomitmen untuk memberikan ASI ke putrinya, Gabriella Allan Soemargo atau akrab disapa Biel. Baru-baru ini, Oliv mengungkap tentang keputusannya untuk tetap memompa ASI di usia Biel yang kini tujuh bulan.

"Biel udah 7 bulan lebih mamak tetap pumping," kata Olivia Allan dikutip dari akun instagramnya.

Setelah melahirkan putri pertamanya, Oliv memang memutuskan untuk menyusui dengan metode direct breastfeeding (DBF), yang dikombinasikan dengan pumping. Selama proses menyusui, perempuan 38 tahun ini tidak pernah mengalami kendala yang berarti, Bunda.

Keputusan Oliv untuk tetap pumping adalah hal yang lumrah dan sering dilakukan oleh banyak Bunda lainnya. Pumping merupakan salah satu cara untuk memberikan ASI yang bernutrisi ke Si Kecil. Selain itu, pumping juga dapat menjaga suplai ASI dan mencegah masalah pada payudara ibu.

"Memerah ASI bisa membantu ibu mengatasi tantangan besar. Cara ini bisanya dapat membantu menjaga suplai ASI," kata konselor laktasi Ashley Benz, IBCLC, LCCE, MA, dikutip dari Very Well Family.

Sampai kapan ibu menyusui bisa pumping ASI?

Pertanyaan kapan Bunda bisa pumping, sama dengan halnya kapan Bunda akan menyapih Si Kecil. Hal tersebut akan bergantung pada usia bayi dan kebutuhan mereka untuk menyusu.

Jika memutuskan untuk berhenti pumping, itu artinya Bunda memilih untuk tidak menyusui Si Kecil baik secara DBF maupun memberikan ASI lewat perantara seperti botol atau dot. 

Namun, beberapa ibu dan bayi sangat menikmati waktu menyusui, sehingga mereka tidak terburu-buru untuk berhenti, begitu juga dengan pumping. Tidak jarang ada anak yang masih terus menyusui di sampai usia 3 hingga 4 tahun.

Dilansir laman Huckleberrycare, bila Bunda ingin segera berhenti dari pumping, maka perlu untuk mempertimbangkan strategi yang tepat untuk melakukannya. Perlu dicatat, transisi transisi untuk berhenti pumping biasanya dibutuhkan waktu yang tak sebentar.

Secara umum, seseorang dengan pasokan ASI yang sudah cukup dapat berhenti memompa dalam waktu dua minggu. Namun, pada beberapa kasus dapat memakan waktu sampai satu hingga dua bulan.

Nah, berikut beberapa pertimbangan untuk berhenti pumping ASI :

1. Seberapa lama Bunda sudah menyusui anak

Bunda yang berada di tahap awal, seperti minggu pertama pasca melahirkan, biasanya bisa berhenti pumping lebih cepat dibandingkan dengan seseorang yang sudah memiliki pasokan ASI yang cukup. Namun, Bunda yang sudah beberapa bulan menyusui mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sepenuhnya menekan pasokan ASI-nya, bila dibandingkan dengan ibu yang sudah 12 bulan melahirkan.

Hal itu karena pasokan ASI mungkin pumping lebih tinggi sebelum Si Kecil diperkenalkan dengan makanan padat. Sebaliknya, saat bayi mulai makan lebih banyak makanan, pasokan ASI dapat berkurang secara alami, sehingga sesi pumping dapat dihentikan.

2. Apakah Bunda menyusui eksklusif Si Kecil?

Jika Bunda sering melakukan metode DBF, tentu sesi pumping akan berkurang. Hal yang sama juga berlaku pada pemberian susu formula. Bila anak sudah diberikan susu formula, maka sesi Bunda untuk pumping akan berkurang dan bisa dihentikan.

3. Seberapa tinggi pasokan ASI

Semakin banyak ASI yang Bunda hasilkan, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk beralih dari pompa ASI.

Perlu dicatat, hindari untuk berhenti pumping secara tiba-tiba. Hal tersebut bisa  menyebabkan masalah seperti saluran ASI tersumbat, mastitis, dan ketidaknyamanan di area payudara.

Pompa ASIPompa ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tanda-tanda Bunda mungkin perlu berhenti memompa ASI

Berikut beberapa tanda pumping ASI mungkin perlu dihentikan:

1. Sudah mencapai tujuan

Beberapa Bunda memutuskan untuk berhenti memompa ASI setelah mencapai tujuan mereka atau merasa sudah cukup menyusui anaknya, misalnya anak sudah berusia dua tahun. Jika tujuannya adalah memberikan ASI untuk Si Kecil selama satu tahun pertama kehidupan mereka, maka Bunda mungkin bisa berhenti memompa lebih setelahnya.

3. Bunda merasa tidak nyaman secara fisik

Memompa bisa memakan waktu, merepotkan, dan bagi beberapa ibu, menyakitkan. Jika Bunda merasa setiap sesi memompa menimbulkan ketidaknyamanan, maka mengurangi jumlah sesi pumping dapat dilakukan.

4. Siap secara emosional

Berhenti pumping sama seperti berhenti menyusui Si Kecil. Bunda perlu siap secara fisik dan emosional. Bila sudah merasa puasa dengan perjalanan menyusui yang Bunda lakukan, tak ada salahnya untuk berhenti menyusui.

5. Bayi mulai makan makanan padat

Bayi biasanya minum lebih sedikit ASI saat mereka mulai mengenal makanan padat. Misalnya, ketika anak sudah berusia lebih dari setahun, Bunda dapat mengurangi intensitas pumping dan fokus pada pemberian makan anak.

Bila masih khawatir untuk mengetahui waktu tepat berhenti pumping, Bunda dapat berkonsultasi dengan konsultan laktasi ya.

Demikian penjelasan terkait waktu tepat berhenti pumping. Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online