Perdamaian Raja Charles dan Harry Dinilai Cuma Mimpi

6 days ago 23

FILE - King Charles III, front right, Camilla, the Queen Consort, Prince Harry and Prince William watch as the coffin of Queen Elizabeth II is placed into the hearse following the state funeral service in Westminster Abbey in central London Monday Sept. 19, 2022. King Charles III has been diagnosed with a form of cancer and has begun treatment, Buckingham Palace says on Monday, Feb. 5, 2024. (AP Photo/Martin Meissner, Pool, File) Perdamaian Raja Charles dan Harry Dinilai Cuma Mimpi (Foto: AP/Martin Meissner)

Jakarta, Insertlive -

Raja Charles III dan anaknya, Pangeran Harry, hingga kini masih berseteru. Sejumlah pakar Kerajaan Inggris menilai perdamaian keduanya sulit untuk terjadi.

Pakar sepakat bahwa gagasan perdamaian Raja Charles dan Harry lebih baik dihilangkan saat ini. Apalagi, keduanya dinilai tak lagi saling berkomunikasi sejak lama.

"Tentu saja Raja ingin semacam rekonsiliasi dengan putra bungsunya. Namun sudah lebih dari lima tahun sejak Megxit, dan Harry masih penuh dengan permusuhan," kata penyiar dan fotografer Kerajaan Inggris, Helena Chard.


"Pangeran Harry sudah menghancurkan semua kepercayaan dan peluang rekonsiliasi apa pun dengan ayahnya dan keluarga Kerajaan untuk saat ini," katanya lagi.

IKUTI QUIZ

Pendapat serupa juga diutarakan Pakar Kerajaan Inggris, Hilary Fordwich. Fordwich menyebut Harry selain dianggap sudah menghancurkan kepercayaan keluarga, suami Meghan Markle tersebut juga dianggap berpeluang berpengaruh secara konstitusional.

"Raja Charles tak bisa melakukan percakapan pribadi dengan putranya yang badung itu tanpa takut Harry akan membocorkannya kepada media isi percakapan mereka yang bersifat intim itu. Tidak ada tanda-tanda rekonsiliasi. Pernyataan Harry (ke media) mencerminkan rasa pasrah mengenai keadaan hubungan mereka yang menyedihkan, yang masih sangat retak " kata Fordwich.

"Harry telah dengan sengaja dan sadar menyebabkan rasa sakit dan kerusakan umum lewat tindakannya, sehingga keluarga Kerajaan menganggapnya sebagai orang yang tidak terkendali, oleh karena itu mereka enggan terlibat lebih jauh dengannya. Secara khusus, komentar publiknya mengenai kesehatan dan keamanan ayahnya dipandang sangat tidak pantas, serta kontraproduktif," lanjutnya menjelaskan.

Perilaku Pangeran Harry yang membahas masalah keluarga dalam wawancara dengan BBC membuat Raja Charles III kesal. Harry membahas hal itu setelah kalah dalam gugatan jaminan keamanan yang ia minta ke Pemerintah Inggris.


Raja Charles merasa Harry tidak menghargai dan memahami posisinya yang sulit sebagai monarki yang tak bisa campur tangan dalam permasalahan pemerintahan seperti yang terjadi dengan Harry.

(yoa)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online