10 Tanda Orang Meninggal dalam Keadaan Baik

4 hours ago 3

Sebagai seorang Muslim, kita pasti mendambakan akhir hidup yang indah dengan meninggal dalam keadaan baik, yang dikenal sebagai husnul khatimah. Keadaan ini adalah kabar gembira dan anugerah terbesar dari Allah bagi hamba-Nya yang beriman.

Pembuat Syari'at Yang Mahabijaksana telah menetapkan tanda-tanda yang bisa kita ketahui untuk mengenali seseorang yang wafat dalam keadaan baik. Dilansir dari buku Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah karya M. Nashiruddin al-Albani, tanda-tanda ini datang melalui hadis-hadis Rasulullah SAW dan ayat suci Al-Qur'an.

10 tanda orang meninggal dalam keadaan baik

Berikut ini adalah 10 tanda orang meninggal dalam keadaan baik yang patut kita ketahui, Bunda.

1. Mengucapkan kalimat syahadat saat wafat

Tanda paling utama dan paling jelas adalah jika seseorang mengucapkan kalimat tauhid pada akhir hayatnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan 'La ilaha illallah' maka ia dimasukkan ke dalam surga." (HR Hakim).

2. Dahi berkeringat

Tanda ini mungkin terkesan tidak terlalu terlihat, tetapi dahi berkeringat adalah salah satu tanda yang disebutkan dalam hadis.

Buraidah bin Khasib RA pernah mendapati saudaranya wafat dengan dahi berkeringat, lalu ia berkata, "Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِيْنِ 

"Matinya seorang Mukmin adalah dengan berkeringat dahinya." (HR Ahmad, an-Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majahm Ibnu Hibban, Hakim, dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas'ud).

3. Wafat pada malam atau hari Jumat

Wafat pada waktu tersebut adalah anugerah besar dari Allah, Bunda. Wafat di waktu mulia ini akan menghindarkan kita dari salah satu siksaan terbesar.

Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

"Tidaklah seorang Muslim yang wafat pada hari Jum'at atau pada malam Jum'at kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur." (HR Ahmad).

4. Mati syahid di medan perang

Mati syahid saat berperang di jalan Allah adalah derajat tertinggi dan merupakan tanda seseorang meninggal dalam keadaan baik. Orang yang gugur di jalan Allah disebut hidup di sisi Tuhannya dan mendapat rezeki.

Allah berfirman,

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (169) فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۙ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِم مِّنْ خَلْفِهِمْ ۙ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (170) يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ (171)

"Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki, mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya, dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman." (Ali 'Imraan: 169-171)

Sementara itu, hadis-hadis Rasulullah saw. yang berkaitan adalah sebagai berikut.

Rasulullah saw. bersabda, "Bagi orang yang mati syahid ada enam keistimewaan yaitu, diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya di dalam surga, dilindungi dari adzab kubur dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar, merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan memberikan syafaat bagi tujuh puluh puluh orang kerabatnya." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

5. Meninggal dalam perang di Jalan Allah atau karena penyakit tertentu

Rasulullah SAW memperluas kategori syahid tidak hanya di medan perang, tetapi juga saat berjuang di jalan Allah, atau karena sakit dan bencana.

"Barangsiapa yang terbunuh di jalan Allah, yang mati sedang berjuang di jalan Allah, dan yang mati karena penyakit kolera, yang mati karena penyakit perut maka dialah syahid, dan orang yang mati tenggelam dialah syahid." (HR Muslim, Ahmad, dan Baihaqi).

Bahkan, siapa saja yang keluar di jalan Allah lalu mati atau terbunuh, "maka ia pun syahid dan baginya surga." (HR Abu Dawud, Hakim, dan Baihaqi).

6. Meninggal karena penyakit kolera

Penyakit kolera, atau wabah penyakit menular, disebutkan secara spesifik sebagai rahmat bagi Mukmin.

Rasulullah SAW bersabda,

"Penyakit kolera adalah penyebab mati syahid bagi setiap Muslim." (HR Bukhari, ath-Thayalusi, dan Ahmad).

" ... Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera, lalu menetap di kampungnya dengan dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid." (HR Bukhari, Baihaqi, dan Ahmad)

7. Meninggal karena keracunan (sakit perut)

Sakit perut yang menyebabkan kematian juga termasuk tanda meninggal dalam keadaan baik. 

Para sahabat Nabi berharap memperoleh mati syahid karena sakit perut, berdasarkan sabda Rasulullah SAW,

"Siapa saja yang wafat karena penyakit perut maka tak akan mendapat azab kubur." (HR an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, ath-Thayalusi, dan Ahmad).

8. Perempuan yang meninggal karena melahirkan

Ini adalah tanda meninggal dalam keadaan baik bagi para perempuan. Tanda ini diambil dari sebuah hadis nabi. 

Rasulullah SAW bersabda, "... perempuan yang mati ketika bersalin adalah syahid (anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke dalam surga)." (HR Ahmad, ad-Darimi, dan ath-Thayalusi).

9. Meninggal karena mempertahankan harta, agama, dan jiwa

Mati saat membela hak-hak dasar termasuk mati syahid, Bunda. Membela hak kita dapat berarti mempertahankan harta saat dirampok.

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya maka dia adalah syahid." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Selain itu, mempertahankan agama dan jiwa ketika meninggal juga menjadi tanda mati dalam keadaan baik.

Rasulullah SAW bersabda,

"... dan barangsiapa yang mati dalam rangka membela agama (keyakinannya) maka ia mati syahid, dan siapa saja yang mati mempertahankan darah (jiwanya) maka ia syahid." (HR Abu Dawud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, dan Ahmad).

10. Meninggal saat mengerjakan amal saleh

Mengakhiri hidup dengan amal saleh adalah salah satu tanda paling jelas meninggal dalam keadaan baik.

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa mengucapkan 'La ilaha illallah' dengan berharap akan keridhaan Allah dan di akhir hidupnya mengucapkannya, maka ia akan masuk surga. Dan barangsiapa yang berpuasa sehari mengharapkan keridhaan Allah kemudian mengakhiri hidupnya dengannya (puasa), maka masuk surga. Dan barangsiapa bersedekah mencari ridha Allah dan menyudahi hidupnya dengannya (sedekah), maka ia akan masuk surga." (HR Ahmad).

Bunda, itulah sepuluh tanda jika seseorang meninggal dalam keadaan baik. Semoga kita semua dianugerahi akhir hidup yang baik nanti, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online