loading...
Banjir lahar akibat bencana erupsi atau meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Pusdalops BNPB melaporkan sebanyak 1.116 jiwa mengungsi akibat letusan Gunung Semeru. Foto/Ist
LUMAJANG - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.116 jiwa mengungsi akibat bencana erupsi atau meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2029). Jumlah pengungsi tersebut tersebar di sembilan lokasi pengungsian pada Kamis malam (20/11/2025).
Lokasi pengungsian itu di antaranya Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojoyo, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus Dahsyat Sore Ini, Muntahkan Awan Panas Sejauh 7 Km
“Sebagian besar pengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, berangsur kembali ke rumahnya masing-masing. Sementara itu, sebanyak 187 orang wisatawan atau pendaki yang sebelumnya dilaporkan terjebak di Jalur Ranu Kumbolo, telah berhasil turun dengan selamat seiring dengan wilayah tersebut dinyatakan aman tidak terlintasi awan panas,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/11/2025).
Meski sebagian besar sudah berangsur kembali ke rumah, namun pemerintah daerah melalui BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang beserta unsur terkait termasuk BNPB terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar pengungsi yang masih memilih bertahan di pos pengungsian. Di antaranya dengan mendirikan dapur umum, mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan berupa permakanan, terpal, selimut, hingga alat pelindung diri (APD).
Kenaikan status dan peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang telah dipantau sejak kemarin ini mendapat perhatian khusus dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Menindaklanjuti arahan Kepala BNPB, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Raditya Jati telah meninjau lokasi terdampak hari ini (20/11/2025).
.png)















































