Jakarta -
Persalinan adalah babak akhir dari kehamilan yang paling dinantikan calon Bunda. Bagi banyak perempuan, momen persalinan bisa menjadi momok menakutkan karena ia harus berjuang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan anaknya.
Perlu diingat, persalinan tidak harus berakhir dengan kata 'buruk'. Sebaliknya, Bunda dapat mengusahakan agar persalinan menjadi lebih mudah dengan melakukan persiapan yang matang.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sejak masa kehamilan agar persalinan berjalan lancar. Simak penjelasan dari Bubun berikut ini ya!
Tips untuk membuat persalinan jadi lebih mudah
Melansir dari beberapa sumber, berikut 11 tips untuk membuat persalinan menjadi lebih mudah:
1. Rutin berolahraga saat hamil
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika Bunda dalam kondisi sehat dan kehamilan berjalan normal, maka aman untuk melanjutkan atau memulai aktivitas fisik secara teratur. Selain tidak berisiko menyebabkan keguguran, olahraga saat hamil juga tidak akan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah atau persalinan dini.
"[Ibu hamil] yang tetap bugar cenderung memiliki waktu persalinan yang lebih singkat," kata bidan-perawat bersertifikat dan profesor madya kebidanan dan ginekologi di University of California di San Francisco, Tekoa King, CNM.
"Kebugaran dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan jika seorang perempuan lebih mampu menoleransi persalinan, maka ia cenderung tidak memerlukan intervensi medis."
2. Mengikuti kelas persalinan
Sebelum melahirkan, Bunda juga disarankan untuk mengikuti kelas persalinan. Kelas ini sudah dapat diikuti sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
"Membiasakan diri dengan tahapan persalinan dan mempraktikkan langkah-langkah kenyamanan sebelum persalinan akan membantu mengurangi kecemasan, yang dapat mempermudah persalinan," ujar Robert Stern, MD, dari Vassar Brothers Hospital di Poughkeepsie, New York.
Ada berbagai jenis kelas ibu hamil yang dapat diikuti untuk persiapan melahirkan. Beberapa di antaranya adalah kelas hypnobirthing, aquanatal, prenatal yoga, dan calmbirth.
3. Melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian
Pada kehamilan pertama, persalinan aktif dapat berlangsung rata-rata 12 hingga 14 jam. Jadi, ketika kontraksi mulai, Bunda perlu mencoba untuk tetap tenang. Dalam waktu tersebut, Bunda dapat melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian.
"Jika mulai khawatir sejak awal, menghitung kontraksi, dan bernapas untuk melalui setiap rasa sakit, maka ibu akan kelelahan," ungkap King.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengalihkan rasa sakit, seperti berjalan-jalan, mandi air hangat, atau memasak. Apa pun aktivitasnya, Bunda perlu membuat tubuh rileks sehingga dapat membantu persalinan.
4. Mintalah dukungan persalinan
Dukungan suami memang penting sebelum dan saat persalinan. Namun, tak ada salahnya untuk mencari dukungan persalinan tambahan, seperti doula.
Penelitian yang diterbitkan di The Journal of Perinatal Education tahun 2013 telah menunjukkan bahwa orang-orang yang mendapatkan perawatan berkelanjutan dari doula persalinan cenderung tidak memerlukan operasi caesar, persalinan pervaginam dengan alat bantu, dan augmentasi persalinan. Mereka juga mengalami persalinan yang lebih singkat dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan perawatan doula.
5. Mandi untuk membuat tubuh rileks
Sebelum melahirkan, Bunda juga dapat membuat tubuh rileks dengan mandi air hangat. Aktivitas ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang sering membuat ibu mengalami kesakitan hebat saat persalinan.
"Rasa sakit dapat membuat otot-otot di seluruh tubuh menegang, yang semakin memperparah rasa tidak nyaman. Mandi air hangat dapat mengatasi respons tersebut," ungkap dokter spesialis kandungan dan ginekologi di Artrius Health, Marcie Richardson, MD, dilansir Parents.
6. Berendam di air hangat
Selain mandi, Bunda juga dapat berendam di bak dengan air hangat. Berendam dapat sangat membantu dalam meningkatkan kenyamanan selama persalinan. Beberapa orang merasakan bahwa kondisi tanpa bobot di dalam air dapat memberikan kelegaan dan memungkinkan mereka mengubah posisi dengan lebih mudah.
Menurut ACOG, berendam di air selama tahap pertama persalinan dapat mempersingkat persalinan. Jadi, meskipun Bunda tidak berencana melahirkan di air, menggunakan bak mandi untuk relaksasi di awal persalinan bisa jadi cara yang tepat untuk mendapatkan persalinan yang lancar.
7. Konsumsi camilan dan tetap terhidrasi
Mengonsumsi camilan ringan di tahap awal persalinan akan membantu menjaga energi Bunda. Namun, hindari makanan berlemak atau yang sulit dicerna karena perut yang terlalu penuh dapat membuat Bunda merasa mual dan muntah selama tahap aktif persalinan.
Selain makan camilan, jangan lupa untuk minum air putih agar tetap terhidrasi karena kontraksi otot dan pernapasan cepat selama persalinan dapat menyebabkan ibu kehilangan cairan dengan cepat. ACOG menyarankan untuk minum air putih selama persalinan dan mendapatkan cairan infus sesuai kebutuhan.
8. Sering bergerak dan mengubah posisi
Cara lain untuk membuat persalinan jadi lebih mudah adalah sering bergerak dan mengubah posisi. Tetap tegak di sebagian besar waktu persalinan memungkinkan gravitasi bekerja, sehingga membantu serviks melebar untuk mengeluarkan bayi.
Sebelum persalinan aktif, Bunda juga dapat mencoba berbagai posisi, seperti berdiri, berlutut, dan jongkok untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat persalinan. "Gerakan membantu melebarkan panggul, sehingga kepala bayi dapat melewatinya," ujar King.
9. Mendapatkan pijat di punggung bawah
Dalam studi yang diterbitkan di Complimentary Therapies in Clinical Practice tahun 2017, peneliti menemukan bahwa pijat punggung bawah selama persalinan secara signifikan dapat mengurangi nyeri persalinan dan meningkatkan kepuasan persalinan.
"Ketika area nyeri dirangsang, baik dengan tekanan atau panas, maka itu dapat menyampaikan pesan nyeri yang dikirim ke otak," kata King.
Pijatan di area bahu dan leher juga dapat diberikan di awal-awal persalinan. Kemudian, Bunda bisa mendapatkan tekanan yang sedikit kuat pada punggung untuk mengurangi nyeri.
10. Bila memungkinkan bisa mendapatkan epidural
Epidural adalah suntikan di dekat sumsum tulang belakang untuk menekan nyeri selama persalinan. Epidural dianggap aman meski memiliki beberapa risiko. Tapi, tak ada salahnya untuk mendapatkan suntikan ini untuk meredakan nyeri dan membuat persalinan menjadi lancar.
"Jika ibu hamil sedang dalam persalinan aktif dan pembukaan sudah melewati 3 sentimeter (cm), epidural tidak akan memperpanjang persalinan secara signifikan atau meningkatkan kemungkinan operasi caesar," ungkap Ohio State University College of Medicine di Columbus, Philip Samuels, MD.
Nah, karena epidural sering kali membatasi mobilitas, beberapa Bunda biasanya memilih analgesik IV untuk mengatasi nyeri. Sama seperti epidural, jenis obat ini juga aman digunakan selama persalinan. "Analgesik tidak sepenuhnya menghilangkan rasa sakit, tetapi dapat mengurangi persepsi rasa sakit," kata Samuels.
11. Terus mengatur napas
Pernapasan yang terpola dapat membantu Bunda fokus selama kontraksi. Selain itu, mengambil napas lambat di antara kram yang hebat juga dapat membantu tubuh beristirahat dan rileks.
Selama persalinan, manfaatkan strategi relaksasi yang membantu Bunda dalam kehidupan sehari-hari, seperti bernapas dalam-dalam, meditasi, memvisualisasikan tempat favorit, atau mendengarkan musik. Paling penting, ingatlah bahwa meskipun ada sedikit kekhawatiran, setiap persalinan pada akhirnya akan berakhir dan itu menandakan awal dari kehidupan baru.
Demikian 11 tips untuk membuat persalinan menjadi lebih mudah. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)