Jakarta, Pintu News – Setelah mencapai rekor tertinggi pada $126.500 pada hari Senin, harga Bitcoin mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan penjualan saham di pasar dan aksi ambil untung oleh investor yang sebelumnya mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga baru-baru ini.
Meskipun demikian, prospek harga Bitcoin (BTC) masih cenderung bullish mengingat permintaan yang terus menerus dari investor Wall Street, seperti yang terlihat dari aliran dana ke ETF dan perusahaan-perusahaan yang menyimpan Bitcoin (BTC) sebagai aset.
Risiko 1: Potensi Pecahnya Gelembung AI
Salah satu risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Bitcoin (BTC) adalah pasar saham, di mana pengeluaran untuk AI telah mendorong saham mencapai rekor tinggi tahun ini. Pasar terus meningkat setelah OpenAI mengumumkan kesepakatan besar dengan AMD, di mana mereka akan membeli saham AMD senilai miliaran dolar sebagai tukar guling untuk chipnya.
OpenAI telah mengumumkan kesepakatan senilai lebih dari satu triliun dolar, termasuk kemitraan $100 miliar dengan Nvidia dan $10 miliar dengan Broadcom. Namun, risiko yang ada adalah pasar mungkin berada dalam sebuah gelembung yang bisa pecah ketika investor mulai mempertanyakan valuasi dari perusahaan-perusahaan ini dan potensi keuntungan mereka.
Investor terkenal seperti Orlando Bravo telah memperingatkan bahwa industri ini adalah sebuah gelembung yang akan segera pecah. Dia menunjukkan bahwa perusahaan seperti Nvidia, OpenAI, Microsoft, dan Oracle semua berada dalam fase investasi yang berputar sebagai risiko.
Baca juga: Bisakah Harga Pi Network (PI) Capai $10 Dalam 2 Bulan Mendatang?
Risiko 2: Pola Harga Bitcoin yang Berisiko

Risiko utama lainnya yang dihadapi harga Bitcoin (BTC) adalah telah terbentuknya pola grafik yang berisiko pada grafik mingguan. Seperti yang ditunjukkan oleh grafik mingguan, Bitcoin (BTC) telah membentuk pola wedge naik yang besar. Pola ini terdiri dari dua garis tren yang naik dan konvergen.
Kedua garis ini sekarang mendekati konfluensinya, yang berarti bahwa breakout bearish mungkin akan segera terjadi. Bitcoin (BTC) juga telah membentuk pola divergensi bearish, karena Indeks Kekuatan Relatif dan MACD terus bergerak ke bawah.
Oleh karena itu, pola-pola ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin (BTC) kemungkinan akan mengalami breakout bearish yang kuat dalam beberapa bulan mendatang. Jika ini terjadi, harga bisa jatuh di bawah dukungan di $100.000.
Kesimpulan
Dengan mempertimbangkan kedua risiko besar ini, investor dan pengamat pasar harus waspada terhadap potensi dampak negatif terhadap harga Bitcoin (BTC). Meskipun prospek jangka panjangnya masih positif, faktor-faktor eksternal dan pola grafik saat ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan terjadinya penurunan harga yang signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis yang mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bankless Times. Bitcoin Price Prediction: Top 2 Risks That Could Hit BTC. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2025
- Featured Image: Investing News Network