Jakarta, Pintu News – Kabar mengenai berakhirnya shutdown pemerintah AS dan pengumuman Donald Trump tentang rencana “tariff dividend” $2.000 untuk setiap warga negara telah memicu spekulasi bahwa Bitcoin berpotensi mengalami lonjakan harga. Mengingat pola harga yang terbentuk pada shutdown sebelumnya, banyak yang bertanya: Apakah ini saat yang tepat untuk Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi?
1. Shutdown AS Berakhir, Likuiditas Kembali Mengalir ke Pasar

Setelah lebih dari 40 hari penutupan sebagian pemerintah AS, hasil positif mulai terlihat. Pada 11 November 2025, Senat AS menyetujui Resolusi Lanjutan dengan suara 60:40, yang membuka jalan bagi penghentian shutdown. Penutupan ini dikabarkan akan memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan, termasuk Bitcoin (BTC). Dalam sejarah, setelah berakhirnya shutdown, pasar kripto, khususnya Bitcoin, cenderung mengalami lonjakan harga.
Menurut ekonom Peter Schiff, penutupan ini dapat meningkatkan defisit dan inflasi, sehingga banyak investor mencari alternatif untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Bitcoin, dengan sifatnya sebagai aset yang dapat menjadi pelindung terhadap inflasi, diprediksi akan menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Mengingat sebelumnya Bitcoin melonjak sebesar 96% pada Februari 2018 dan 157% pada Januari 2019 setelah penutupan serupa, banyak yang percaya bahwa lonjakan serupa bisa terjadi lagi.
Baca Juga: Peluang Emas Investasi Dogecoin (DOGE): Potensi Keuntungan Besar Menjelang 2026
2. Pengumuman “Tariff Dividend” dari Donald Trump
FEBRUARY 2018
➙ US GOVERNMENT SHUTDOWN ENDED
➙ $BTC PUMPED 96%
JANUARY 2019
➙ US GOVERNMENT SHUTDOWN ENDED
➙ BITCOIN PUMPED 157%
NOVEMBER 2025
➙ US GOVERNMENT SHUTDOWN IS EXPECTED TO END IN 1-2 WEEKS.
DOES THAT MEAN A PUMP IS COMING NEXT? pic.twitter.com/o6nEW6dYCn
Sebelum penutupan ini berakhir, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana “tariff dividend”, yaitu pembayaran $2.000 untuk setiap warga negara Amerika. Kebijakan ini bisa mengalirkan dana besar ke dalam perekonomian, meningkatkan likuiditas pasar, dan mendorong pengeluaran konsumen. Hal ini berpotensi memberikan dorongan lebih lanjut bagi Bitcoin yang selama ini dianggap sebagai aset “safe haven” ketika kebijakan fiskal melonggar.
Jika kebijakan ini dilaksanakan, dapat diperkirakan bahwa ratusan miliar dolar akan mengalir ke pasar, yang kemungkinan besar akan menyentuh pasar kripto. Bitcoin, sebagai aset yang diakses secara global, diperkirakan akan merasakan dampak positif dari aliran likuiditas ini. Menurut berbagai analis, meningkatnya konsumsi domestik bisa meningkatkan minat terhadap aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
3. Potensi Perubahan Siklus Makroekonomi yang Menyokong Pasar Kripto
Scott Bessent clarifies that Trump’s $2,000 per American tariff dividend could simply come in the form of a tax break or the “no tax on tips.” pic.twitter.com/Cg3lgddOqc
— Ian Miles Cheong (@ianmiles) November 9, 2025Di sisi makroekonomi, kebijakan fiskal yang lebih longgar, seperti yang terlihat dengan pengumuman “tariff dividend”, bisa menciptakan dampak positif lebih luas. Seiring berjalannya waktu, ini bisa mendorong perubahan dari siklus pasar yang lebih konservatif menuju siklus yang lebih berisiko (risk-on), dengan Bitcoin (BTC) menjadi salah satu penerima manfaat utama.
Dengan likuiditas yang lebih tinggi, aliran dana besar dari kebijakan stimulus bisa mengarah pada fase ekspansi pasar yang baru. Pada tahun 2020, kita melihat Bitcoin melompat tajam berkat kebijakan serupa. Melihat perkembangan saat ini, Bitcoin bisa memasuki fase baru pertumbuhannya jika likuiditas kembali meningkat, meskipun investor perlu mengantisipasi koreksi pasar dalam jangka pendek.
Baca Juga: Bitcoin Bersiap Melonjak Pasca Kesepakatan Penutupan Pemerintah AS: Sejarah Terulang?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Linh Bùi/BeInCrypto. When Past Shutdown Ended, Bitcoin Soared 96% and 157%. Diakses pada tanggal 13 November 2025
.png)











































