loading...
Menjelang laga penting di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia membuat keputusan mengejutkan. Skuad Garuda menolak rekomendasi hotel dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) dan memilih penginapan berdasarkan pertimbangan internal tim.
Langkah ini diambil demi memastikan kenyamanan maksimal serta persiapan optimal sebelum menghadapi dua lawan tangguh di Grup B, yakni Arab Saudi dan Irak. Manajer Timnas Indonesia , Sumardji, menegaskan bahwa rekomendasi dari SAFF tidak bersifat mengikat.
Dengan demikian, Timnas Indonesia memiliki kebebasan penuh untuk menentukan akomodasi sesuai kebutuhan. Keputusan ini menegaskan keseriusan tim menjaga kualitas persiapan, termasuk faktor non-teknis seperti fasilitas penginapan yang menunjang fokus dan kenyamanan pemain.
1. Rekomendasi SAFF Tidak Bersifat Wajib
Menurut Sumardji, hotel yang direkomendasikan SAFF hanya berupa saran, bukan kewajiban. Artinya, federasi Arab Saudi sekadar menawarkan opsi, sementara keputusan akhir tetap berada di tangan Timnas Indonesia. Karena itu, penolakan tersebut tidak menimbulkan konflik maupun pelanggaran aturan.
2. Sudah Menentukan Hotel Sendiri
Sejak awal, Timnas Indonesia telah menyiapkan pilihan hotel secara mandiri dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, serta jarak ke stadion dan tempat latihan. Hal ini menunjukkan bahwa tim memiliki standar dan rencana jelas, bukan sekadar mengikuti saran pihak lain.
3. Demi Persiapan yang Lebih Optimal
Alasan utama penolakan rekomendasi SAFF adalah memastikan seluruh pemain bisa mempersiapkan diri dengan maksimal. Hotel yang dipilih sendiri dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan teknis dan non-teknis Rizky Ridho serta rekan-rekan. Dengan fasilitas memadai dan suasana kondusif, diharapkan performa Garuda lebih optimal saat berlaga.
Keputusan ini juga dipengaruhi semangat tinggi setelah hasil positif di FIFA Matchday September 2025. Indonesia menang telak 6-0 atas Taiwan dan bermain imbang 0-0 melawan Lebanon di Surabaya.
Modal tersebut menjadi bekal berharga sebelum menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 10 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City, Jeddah.
(sto)