Jakarta, Pintu News – Untuk pertama kalinya sejak memulai strategi akumulasi Bitcoin besar-besaran, MicroStrategy secara terbuka mengakui kemungkinan menjual sebagian dari 649.870 BTC mereka.
CEO Phong Le menyebut adanya kondisi darurat tertentu yang dapat memicu keputusan tersebut, yang merupakan pergeseran besar dari filosofi “tidak akan pernah jual” yang selama ini dipegang oleh Chairman Michael Saylor.
Berikut adalah 3 poin krusial yang harus diperhatikan investor dan pelaku pasar crypto, berdasarkan laporan BeInCrypto pada 30 November 2025.
1. Penjualan Akan Terjadi Jika Harga Saham < 1x mNAV dan Tidak Bisa Tambah Modal
JUST IN: Strategy CEO Phong Le says $BTC would only be sold if the company’s stock falls below net asset value and funding options disappear, calling it a financial decision. pic.twitter.com/YpgEIeF3qe
— Whale Insider (@WhaleInsider) November 30, 2025Dalam wawancaranya di podcast What Bitcoin Did, CEO Phong Le menjelaskan bahwa MicroStrategy hanya akan menjual BTC jika dua kondisi terpenuhi: saham perusahaan turun di bawah 1x modified Net Asset Value (mNAV) dan perusahaan tidak bisa lagi menghimpun dana melalui penerbitan utang atau ekuitas.

Saat ini, mNAV perusahaan berada di kisaran 0,95x — cukup dekat dengan zona risiko 0,9x. Jika angka ini terus turun, dan pasar modal tidak dapat diakses, maka menjual BTC akan dianggap “secara matematis dapat dibenarkan” untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Baca Juga: 7 Cara Menabung yang Benar agar Keuangan Makin Aman
2. Tekanan Datang dari Kewajiban Dividen Rp13 Triliun per Tahun
🧵 MicroStrategy CEO Phong Le just confirmed on What Bitcoin Did (Nov 29, 2025):
😯 “If MSTR stock trades
MicroStrategy memiliki kewajiban dividen atas saham preferen sebesar $750–$800 juta (sekitar Rp12,5 triliun–Rp13,3 triliun) per tahun. Sebelumnya, dana ini ditutupi dari penerbitan saham baru. Namun, dengan harga saham (MSTR) anjlok lebih dari 60% dari puncak tertinggi, kemampuan untuk menerbitkan ekuitas baru menurun drastis.

Jika mNAV perusahaan jatuh di bawah nilai BTC yang dimiliki, dan investor tidak lagi mau membeli saham baru, perusahaan bisa terpaksa menjual BTC hanya untuk memenuhi kewajiban dividen.
3. MicroStrategy Kini Seperti ETF Bitcoin Bertuverage: Untung di Bullish, Rawan Saat Bearish
Michael Saylor’s Bitcoin Strategy: Genius or Hidden Risk?@saylor and MicroStrategy have done something no public company in history has ever done:
They turned their balance sheet into a leveraged Bitcoin ETF with a software company attached — and it has paid off massively.… pic.twitter.com/KfAMJYWB7y
Menurut riset dari Astryx Research, struktur keuangan MicroStrategy menjadikannya mirip seperti ETF Bitcoin dengan leverage — berbasis aset BTC namun dibungkus dalam perusahaan perangkat lunak. Strategi ini bekerja sangat baik ketika harga BTC naik, tetapi justru memperbesar risiko saat pasar memasuki fase penurunan atau saat likuiditas menipis.
If $BTC drops to our $74K average cost basis, we still have 5.9x assets to convertible debt, which we refer to as the BTC Rating of our debt. At $25K BTC, it would be 2.0x.
— Strategy (@Strategy) November 25, 2025Meskipun MicroStrategy menegaskan tidak menghadapi risiko likuidasi paksa, pengakuan adanya “kill switch” dalam strategi BTC mereka membuat narasi “hodl selamanya” kini menjadi lebih realistis.
Baca Juga: Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi.
FAQ
Kapan MicroStrategy akan menjual Bitcoin mereka?
Menurut CEO Phong Le, penjualan hanya akan terjadi jika saham MSTR turun di bawah nilai aset Bitcoin mereka (mNAV < 1x) dan perusahaan tidak bisa menghimpun modal baru.
Apa itu mNAV dan mengapa penting?
mNAV (modified Net Asset Value) membandingkan kapitalisasi pasar perusahaan dengan nilai kepemilikan BTC-nya. Jika turun di bawah 1x, artinya nilai pasar perusahaan lebih kecil dari aset BTC yang dimiliki — ini sinyal bahaya.
Apa alasan utama risiko penjualan BTC oleh MicroStrategy meningkat sekarang?
Karena harga saham turun drastis dan pasar modal sedang ketat, membuat opsi pendanaan baru jadi terbatas. Sementara itu, kewajiban dividen terus berjalan.
Apakah MicroStrategy sudah menjual BTC sejauh ini?
Belum. Namun untuk pertama kalinya, perusahaan secara eksplisit menyatakan bahwa penjualan adalah opsi yang terbuka jika kondisi keuangan memburuk.
Referensi:
- Lockridge Okoth/BeInCrypto. MicroStrategy Admits a Bitcoin Sale Is Possible—Here’s When. Diakses tanggal 1 Desember 2025.
.png)














































