4 Hasil KTT Qatar, dari Upaya Menghukum Israel hingga Mewujudkan Gencatan Senjata di Gaza

4 hours ago 1

loading...

KTT Qatar mendorong negara-negara Arab untuk menghukum Israel. Foto/Dok SindoNews

DOHA - Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mendesak masyarakat internasional untuk "berhenti menggunakan standar ganda". Dia juga meminta dunia harus berani menghukum Israel atas apa yang ia sebut sebagai "kejahatan"-nya.

Ia berbicara pada pertemuan persiapan menjelang pertemuan puncak darurat para pemimpin Arab dan Islam yang diselenggarakan oleh Qatar setelah Israel melakukan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pemimpin Hamas di Doha.

4 Hasil KTT Qatar, dari Upaya Menghukum Israel hingga Mewujudkan Gencatan Senjata di Gaza

1. Menyerukan Hukuman bagi Israel

“Waktunya telah tiba bagi komunitas internasional untuk berhenti menggunakan standar ganda dan menghukum Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya, dan Israel perlu tahu bahwa perang pemusnahan yang sedang berlangsung yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita, Palestina, dan yang bertujuan untuk mengusir mereka dari tanah mereka, tidak akan berhasil,” kata Perdana Menteri.

Syekh Mohammed mengatakan Doha tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata dalam perang yang telah menghancurkan Jalur Gaza. Namun, ia mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan enam orang — lima anggota Hamas dan seorang anggota pasukan keamanan Qatar setempat — merupakan “serangan terhadap prinsip mediasi itu sendiri.”

“Serangan ini hanya dapat digambarkan sebagai terorisme negara, sebuah pendekatan yang ditempuh oleh pemerintah ekstremis Israel saat ini, yang melanggar hukum internasional,” kata menteri tersebut. “Agresi Israel yang sembrono dan berbahaya dilakukan ketika negara Qatar sedang menjadi tuan rumah negosiasi resmi dan publik, dengan sepengetahuan pihak Israel sendiri, dan dengan tujuan mencapai gencatan senjata di Gaza.”

Pertemuan persiapan para menteri luar negeri untuk KTT gabungan darurat Arab-Islam dimulai pada hari Minggu di Doha di bawah kepemimpinan Sheikh Mohammed.

Baca Juga: Rusia Ungkap 3 Kelemahan Utama NATO, Salah Satunya Tak Memiliki Pertahanan Drone

2. Merespons Serangan Israel ke Qatar

KTT tersebut membahas rancangan pernyataan terkait serangan Israel terhadap Qatar pada 9 September, yang menargetkan kediaman beberapa pejabat Hamas di Doha, menurut Kantor Berita Qatar.

Serangan udara tersebut dikutuk secara luas di dunia Arab dan Islam sebagai pelanggaran kedaulatan Qatar dan hukum internasional.

Para menteri luar negeri dari negara-negara anggota Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menghadiri KTT pada hari Minggu, termasuk Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.

3. Negara Arab Bersatu Dukung Qatar

Negara-negara Arab dan Islam mengecam serangan "biadab" Israel terhadap Qatar dan akan mendukung Doha dalam langkah-langkah yang akan diambilnya untuk menjaga kedaulatannya, kata Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online