Jakarta -
Diet golongan darah didasarkan pada teori bahwa golongan darah setiap individu menentukan makanan yang harus dikonsumsi dan olahraga yang harus dilakukan untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Rencana diet ini awalnya dikembangkan oleh Peter D’Adamo, seorang dokter neuropati. Ide di balik diet golongan darah adalah mengonsumsi makanan dengan lektik, sejenis protein, yang tidak sesuai dengan golongan darah seseorang dapat menyebabkan penggumpalan sel darah.
Kemudian, hal tersebut dapat mengakibatkan kesehatan seperti penyakit jantung, ginjal, atau kanker.
Tips diet golongan darah A positif
Dilansir dari laman Healthline, buku Eat Right for Your Type adalah buku terlaris yang menyarankan Bunda untuk mencapai berat badan ideal dan menjadi lebih sehat dengan memilih diet berdasarkan golongan darah.
Buku ini ditulis pada tahun 1960-an dan masih populer hingga saat ini. Berikut saran diet bagi golongan darah A+ yang dapat Bunda ketahui:
- Hindari daging
- Hindari gandum, jagung, kacang merah, dan susu
- Makan makanan laut dan tahu
- Makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh
Manfaat diet golongan darah
Dilansir dari laman Verywell fit, diet golongan darah memiliki beberapa keuntungan yang bisa Bunda dapatkan. Berikut di antaranya:
1. Mendorong olahraga
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur yang dikombinasikan dengan pola makan sehat dapat menurunkan dan mendukung pengelolaan berat badan. Namun, belum ada penelitian yang mendukung diet golongan darah sebagai strategi penurunan berat badan yang efektif.
2. Menekankan makanan utuh
Setiap rencana diet golongan darah menekankan pemilihan makanan utuh daripada makanan olahan, yang merupakan pilihan sehat.
Program ini juga menawarkan berbagai macam makanan yang sesuai untuk beberapa golongan darah, yang mungkin membuatnya lebih mudah untuk dipatuhi.
3. Bisa menjadi pilihan yang menyeluruh
Meskipun setiap golongan darah memiliki pantangan makanannya sendiri, program ini bukan diet rendah kalori dengan batasan asupan kalori yang tidak sehat.
Program untuk golongan darah B dan AB lebih menyeluruh dan dapat menyediakan sebagian besar, jika tidak semua, nutrisi yang diperlukan untuk diet seimbang. Namun, program untuk golongan darah A dan O membatasi kelompok makanan sehat tertentu, yang bukan rencana makan jangka panjang yang baik bagi banyak orang.
Bagaimana golongan darah memengaruhi kesehatan?
Dilansir dari laman, WebMD, berikut penjelasan terkait golongan darah yang memengaruhi kesehatan.
1. Penyakit jantung
Penelitian menunjukkan risiko penyakit jantung koroner cenderung lebih rendah. Para ahli belum yakin alasannya.
Beberapa orang menduga hal ini mungkin disebabkan oleh golongan darah lain yang lebih mungkin memiliki kolesterol lebih tinggi dan kadar protein yang lebih tinggi yang berkaitan dengan pembekuan darah.
2. Kanker perut
Golongan darah A, AB, dan B lebih berisiko daripada golongan darah O. Secara spesifik, orang dengan golongan darah A lebih mungkin terkena kanker lambung.
Para peneliti menduga hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi H. pylori yang lebih umum pada orang dengan golongan darah A. Bakteri ini biasanya ditemukan di lambung. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan dan tukak lambung.
3. Ingatan
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa orang dengan masalah ingatan memiliki golongan darah AB lebih banyak daripada yang lain.
4. Kanker pankreas
Risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas jika memiliki golongan darah A, AB, atau B. Molekul dalam sel darah merah bergolongan darah A dan B membantu bakteri tertentu yang disebut H. pylori tumbuh di usus. Hal ini meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.
5. Stres
Stres meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, dalam tubuh. Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol. Jadi, mungkin Bunda akan lebih sulit menghadapi situasi yang membuat stres.
6. Malaria
Golongan darah O dapat membantu menangkal penyakit ini. Bunda dapat tertular malaria ketika digigit nyamuk yang terinfeksi. Parasit penyebab malaria lebih sulit menempel pada sel darah O.
7. Gumpalan darah
Tromboemboli vena (TEV) terjadi ketika darah menggumpal di vena dalam, seperti di kaki. Gumpalan ini terkadang berpindah ke paru-paru. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B, atau AB berisiko lebih tinggi terkena TEV.
8. Rentang hidup
Kemungkinan hidup lama lebih tinggi jika bergolongan darah O. Para ahli berpendapat bahwa risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular) yang lebih rendah mungkin menjadi salah satu alasannya.
9. Diabetes
Diabetes tipe dua tampaknya lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A dan B. Para ahli belum yakin penyebabnya dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
10. Stroke
Risiko stroke meningkat jika Bunda memiliki golongan darah AB. Dokter mungkin menduga hal itu karena golongan darah AB lebih mudah menggumpal dibandingkan golongan darah lainnya.
Nah, itulah beberapa tips diet golongan darah A positif hingga manfaat menjalani diet ini. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)