Selular.id – Sebanyak 42 tim inovator berhasil lolos ke tahap pendanaan pertama Bumi Berseru Fest 2025 yang diselenggarakan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Para finalis ini terpilih dari tiga kategori utama: Aksi untuk Bumi, Inovasi Eco Produk, serta Teknologi Hijau & Inovasi Berkelanjutan, dengan masing-masing tim berhak mendapatkan dukungan pendanaan hingga Rp15 juta.
Pengumuman finalis dilakukan dalam Awarding Day Bumi Berseru Fest 2025 yang digelar secara daring pada 8 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Acara ini menjadi momentum bagi Telkom untuk mengajak masyarakat menjadi “pahlawan lingkungan” masa kini melalui aksi nyata menjaga bumi. Bumi Berseru, yang merupakan akronim dari Bersama Selamatkan dan Rehabilitasi Bumi, menjadi semangat utama program kolaboratif ini dalam menggerakkan masyarakat berinovasi dan beraksi bagi lingkungan.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia Hery Susanto menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong inovasi berkelanjutan. “Sebagai perusahaan digital, Telkom Indonesia tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada inovasi yang membawa dampak bagi keberlanjutan. Melalui Bumi Berseru Fest, kami ingin menumbuhkan semangat pahlawan lingkungan masa kini dengan menggandeng komunitas, mahasiswa, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif bagi bumi,” ujarnya.
Program ini sejalan dengan komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Indonesia yang telah tercermin dalam berbagai inisiatif sebelumnya, termasuk 7 aksi Telkom serukan gaya hidup berkelanjutan yang dijalankan perusahaan.
Kondisi lingkungan Indonesia menjadi latar belakang penting diselenggarakannya program ini. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2025 menunjukkan angka deforestasi netto pada tahun 2024 tercatat sebesar 175,4 ribu hektar. Sementara itu, Laporan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 2025 dari Bappenas menyoroti kerusakan ekosistem air yang disebabkan oleh kerusakan terumbu karang, penangkapan ikan berlebihan, limbah plastik di laut, serta dampak perubahan iklim.
Data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK per 24 Juli 2024 mengungkapkan bahwa total timbunan sampah nasional mencapai 31,9 juta ton dari 290 kabupaten/kota di Indonesia. Kondisi ini menunjukkan urgensi kolaborasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup untuk menekan laju kerusakan alam.
Program Mentoring dan Monitoring
Ke-42 tim terpilih tidak hanya mendapatkan dukungan pendanaan, tetapi juga akan mengikuti program mentoring dan monitoring lanjutan. Program ini dirancang untuk memastikan implementasi program yang diajukan benar-benar memberikan dampak nyata terhadap pelestarian lingkungan. Setiap tim berhak mendapatkan dukungan maksimal sebesar Rp15 juta untuk merealisasikan inovasi mereka.
Melalui pendekatan ini, Telkom bersama para finalis memastikan setiap ide tidak hanya berhenti di konsep, tetapi dapat diwujudkan menjadi aksi berkelanjutan yang memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Program serupa sebelumnya, seperti Telkom Gelar GoZero% Bandung, telah berhasil melahirkan berbagai inovasi pengolahan sampah yang berdampak positif.
Kategori Alam dalam Lensa
Selain tiga kategori utama, Bumi Berseru Fest 2025 juga menyelenggarakan kategori Alam dalam Lensa yang mengumumkan tiga pemenang utama. Ketiga pemenang ini berhasil menampilkan karya foto terbaik bertema keindahan dan kelestarian alam Indonesia. Kompetisi fotografi ini tidak hanya mengapresiasi karya seni, tetapi juga berkontribusi langsung dalam aksi reforestasi.
Setiap satu unggahan foto yang dikirimkan peserta setara dengan donasi satu bibit pohon untuk mendukung program penghijauan dan pemulihan hutan Indonesia. Pendekatan kreatif ini menunjukkan bagaimana seni dan teknologi dapat bersinergi untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Inisiatif Bumi Berseru Fest 2025 menjadi wadah kolaborasi untuk memperkuat ekosistem inovasi hijau di Indonesia. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), 14 (Ekosistem Lautan), dan 15 (Ekosistem Daratan).
Kolaborasi dalam inovasi lingkungan semakin penting dalam konteks perkembangan ekonomi hijau di Indonesia, sebagaimana tercermin dalam transisi kendaraan listrik dorong ekonomi hijau dan investasi yang sedang berlangsung.
Melalui inisiatif seperti Bumi Berseru Fest, Telkom Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bersama bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini melanjutkan semangat para pahlawan bangsa dengan cara baru, yaitu menjadi pahlawan lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pendekatan kolaboratif ini mirip dengan inisiatif perusahaan telekomunikasi lain, seperti XL Weekend Rush Semarang yang menggabungkan aktivitas fisik dengan kesadaran digital.
Keberhasilan 42 tim inovator dalam Bumi Berseru Fest 2025 menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi dan inovasi dapat menjadi kunci untuk menghadirkan masa depan yang hijau dan tangguh. Program ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi terciptanya ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
.png)

















































