loading...
Membaca Selawat pada Hari Jumat memiliki keutamaan besar dan Rasulullah ? secara khusus memerintahkan umatnya memperbanyak selawat pada hari tersebut. Foto ilustrasi/ist
Mengapa umat Islam dianjurkan memperbanyak Selawat Nabi pada Hari Jumat? Apa alasan dan dalilnya? Berikut penjelasannya.
Sekadar diketahui, Selawat adalah salah satu amalan yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan faedah Selawat yang agung. Disebutkan dalam Hadis bahwa siapa yang berselawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam akan dibalas 10 kali lipat selawat dari Allah.
Imam As-Syafi'i (150-204 Hijriyah) dalam Al-Umm mengatakan:
وأحب كثرة الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في كل حال وأنا في يوم الجمعة وليلتها أشد استحباب
Artinya: "Saya suka memperbanyak Selawat kepada Nabi di setiap waktu, tetapi saya lebih banyak membacanya pada hari Jumat dan malamnya, karena ada kesunnahan." (Kitab Al-Umm)
Membaca Selawat pada Hari Jumat memiliki keutamaan besar dan Rasulullah ﷺ secara khusus memerintahkan umatnya memperbanyak sholawat pada hari tersebut. Berikut lima alasannya:
1. Jumat Adalah Hari Terbaik dan Dikabulkannya Doa
Hari Jumat merupakan hari terbaik dan paling mulia sehingga dijuluki penghulu semua hari (Sayyidul Ayyam). Pada hari itu, Allah mengabulkan doa dan hajat hamba-Nya yang bermohon (meminta).
قال النبي صلى الله عليه وسلم إنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سيِّدُ الأيَّامِ ، وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللهِ ، وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ مِنْ يَوْمِ الْأَضْحى وَيَوْمِ الْفِطْرِ ، فِيْهِ خَمْسُ خِلَالٍ : خَلَقَ اللَّهُ فيهِ آدمَ ، وأَهْبَطَ اللَّهُ فيهِ آدمَ إِلَى الْأَرْضِ ، وَفِيْهِ تَوَفَّى اللَّهُ آدمَ ، وَفِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يَسْألُ اللَّهَ فِيْهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إلاَّ أَعْطَاهُ ، مَا لَمْ يَسْأَلُ حَرَامًا ، وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعُةُ – رواه الامام احمد وابن ماجة
Artinya: "Sesungguhnya Hari Jumat adalah hari terbaik dan hari agung bagi Allah melebihi hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dan terjadi peristiwa besar di Hari Jumat. Nabi Adam 'alaihissalam diciptakan, Nabi Adam diturunkan dari surga ke bumi, wafatnya nabi Adam. Pada hari Jumat ada waktu tertentu (waktu mustajab) bila digunakan untuk berdoa maka Allah akan mengabulkannya. Terjadinya Hari Kiamat." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Baca juga: Haramnya Menikahi Wanita yang Masih Masa Iddah, Begini Penjelasannya!
2. Selawat di Hari Jumat Disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
Alasan kedua yaitu sampainya Selawat yang kita baca pada Hari Jumat atau malamnya. Sebagaimana diriwayatkan Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ، وَفِيهِ قُبِضَ، وَفِيهِ النَّفْخَةُ، وَفِيهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ
Artinya: "Sesungguhnya di antara hari-hari kalian yang paling utama adalah Hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptaan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga sangkakala ditipu dan akan terjadi kematian seluruh makhluk." Karena itu perbanyaklah Selawat kepadaku pada hari Jumat, karena Shalawat kalian akan dipersembahkan (disampaikan) kepadaku." Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana Sholawat kami sampai padamu sedangkan engkau telah hancur menjadi tanah?" (Sebagian riwayat menyebutkan kata-kata: Sedangkan Tuan telah rusak tubuhnya?) Lalu Nabi ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan pada bumi untuk memakan jasad (tubuh) para Nabi." (HR Ibnu Majah, Abu Dawud dengan isnad Shahih)
3. Paling Dekat Kedudukannya dengan Nabi Muhammad SAW
Orang yang paling banyak membaca Selawat khususnya pada hari Jumat maka kedudukannya lebih dekat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana sabda beliau berikut:
صَلَاةُ أُمَّتِي تُعرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ؛ فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً