Jakarta -
Setiap harinya, anak dihadapi oleh berbagai pilihan, mulai dari hal-hal yang sederhana sampai keputusan yang harus mereka buat sendiri.
Terkadang, keputusan seperti memilih mainan atau baju bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Si Kecil. Nah, peran orang tua di sini sangat penting untuk membimbingnya tanpa mengambil alih sepenuhnya.
Seiring anak tumbuh, keputusan yang harus mereka buat juga semakin banyak. Dari memilih kegiatan ekstrakurikuler hingga menentukan teman bermain, kemampuan mengambil keputusan menjadi bagian dari pembelajaran hidup mereka.
Memberi anak kesempatan untuk memilih sambil sedikit membimbingnya, bisa membantu mereka dalam proses belajarnya. Nantinya, Bunda bisa melihat bagaimana Si Kecil mulai bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.
Lalu, bagaimana cara membantu anak untuk mengambil keputusan dengan tepat?
Cara membantu anak mengambil keputusan
Berikut ini beberapa cara yang bisa membantu anak mengambil keputusan, dikutip dari laman Child Mind Institute:
1. Mulai ajarkan anak sejak dini
Anak bahkan balita sudah bisa belajar mengambil keputusan. Dalam hal ini, Bunda bisa memberi mereka kesempatan untuk memilih langkah pertama apa yang bisa mereka lakukan.
Contohnya, Bunda bisa membiarkan Si Kecil memilih antara sepatu merah atau biru, atau memilih menu makanan dari dua opsi yang berbeda. Cara ini bisa membantu mereka belajar menentukan pilihannya tanpa harus merasa terbebani.
Memberi pilihan ini bukan berarti anak bebas menentukan segalanya ya, Bunda. Namun Bunda dan Ayah bisa menetapkan batasan pada anak.
2. Tunjukkan cara membuat keputusan yang bijak
Anak akan belajar banyak dari cara kita membuat keputusan sehari-hari. Dengan menunjukkan proses berpikir kita, Si Kecil bisa nantinya bisa memahami langkah-langkah dalam menentukan pilihannya sendiri.
"Sangat penting untuk melibatkan anak-anak dalam percakapan tersebut karena Anda sedang mencontohkan banyak keterampilan yang sangat hebat," kata Psikolog Klinis di Child Mind Institute, Amerika Serikat, Rachel Busman, PsyD.
Misalnya saja, Bunda bisa mulai dengan memberi contoh keputusan kecil, seperti memilih menu makan malam atau menentukan tempat untuk pergi. Nantinya, anak akan belajar bahwa setiap pilihan memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Setelah itu, Bunda bisa ajak Si Kecil berdiskusi tentang keputusan yang bisa melibatkan mereka langsung. Contohnya, tanyakan mengapa mereka ingin menghadiri pesta teman atau memilih tinggal di rumah.
3. Bantu anak belajar dengan dukungan
Ketika membiarkan anak membuat pilihannya sendiri, Bunda tetap perlu memberikan dukungan supaya mereka lebih mudah menentukan keputusan. Dengan sedikit arahan, Si Kecil bisa belajar percaya diri dalam mengambil keputusan.
Dalam hal ini, Bunda bisa memberi mereka dua pilihan dan jangan lupa sabar ya agar Si Kecil punya waktu untuk memutuskannya. Jangan lupa juga untuk memuji mereka saat berhasil membuat keputusan, karena ini akan memperkuat perilaku positif mereka.
4. Bantu anak menemukan penyebab masalah dan ajukan pertanyaan
Ketika anak memasuki usia remaja, mereka mulai menghadapi keputusan yang lebih kompleks, Bunda. Proses ini kadang butuh negosiasi supaya mereka bisa belajar bertanggung jawab.
Dalam hal ini, Psikolog di Amerika Serikat Rachel Busman mencontohkan seorang anak remaja yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya dan sering bertengkar dengan Bundanya tentang pekerjaan rumah.
"Saya bertanya kepadanya, 'bagaimana pekerjaan rumahmu berjalan lancar? apakah kamu senang?'" jelas Busman.
Alih-alih langsung memberi solusi, Busman membantu remaja tersebut menemukan penyebab kesulitan dan bagaimana membuat keputusan yang lebih baik. Lebih lanjut, ia juga membantu anak itu untuk bernegosiasi dengan sang Bunda.
Keputusan besar lain yang sering dihadapi remaja, seperti mengikuti teman atau memilih kuliah, bisa dibantu Bunda lewat diskusi. Bunda bisa mendampingi mereka menentukan pilihan yang tepat, lalu bersama-sama menyusun rencana supaya keputusan itu bisa dijalankan dengan baik.
5. Melepaskan anak untuk membuat keputusan
Nah, setelah merasa yakin anak mampu untuk membuat keputusan, perlahan-lahan Bunda bisa memberinya kesempatan untuk memilih sendiri. Keputusan seperti memilih makanan bisa menjadi cara awal yang baik.
Selain itu, Bunda juga bisa memberi kesempatan anak untuk memilih buku yang ingin dibaca atau memutuskan bagaimana mereka ingin merayakan ulang tahunnya.
Hargai perasaan anak saat membuat pilihan
Bunda juga jangan lupa ya untuk mengakui perasaan Si Kecil saat mereka merasa cemas dalam membuat suatu keputusan. Hal ini bisa membuat anak merasa dimengerti dan lebih percaya diri saat ia menentukan pilihan.
Bunda bisa berkata kepada anak, "kamu merasa bimbang di antara dua pilihan itu" atau "sulit ya memilih hanya satu".
Nah, itulah ulasan terkait cara membantu anak mengambil keputusan. Bunda sudah terapkan pada Si Kecil?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)
.png)
4 hours ago
1














































