5 Cara Meningkatkan Kemampuan Anak Berkomunikasi, Bunda Perlu Tahu

15 hours ago 5

Jakarta -

Melihat Si Kecil mulai bisa berbicara menjadi salah satu hal yang paling menyenangkan, setuju tidak, Bunda? Nah, kemampuan anak berkomunikasi bisa dilatih dengan cara yang sederhana.

Menilik dari laman Parents, sebagian anak sudah tampak mengoceh tanpa henti sebelum usia 2 tahun, sementara yang lain mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk menemukan kata-kata mereka.

Bunda tak perlu khawatir ya, karena perbedaan ini masih dalam batas yang normal. Namun, wajar bila orang tua ingin memastikan apakah anak mereka sudah mencapai semua tahapan perkembangannya dengan tepat. 

Dalam hal ini, ada pendekatan sederhana yang bisa Bunda terapkan supaya kemampuan Si Kecil dalam berkomunikasi semakin lancar.

Cara sederhana tingkatkan kemampuan anak berkomunikasi

Dikutip dari laman Parents, berikut ini cara sederhana yang bisa tingkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi:

1. Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan anak

Fokus mendengarkan Si Kecil mungkin terasa aneh bagi Bunda yang ingin mengajarinya berbicara. Namun, langkah ini justru penting untuk membangun kemampuan komunikasi Si Kecil, lho.

Seorang penulis buku Path for Words: Five-Minute Language Learning Activities for Children Ages One to Three Years, Marie Martinez menyarankan Bunda untuk mengatur waktu dan mendengarkan semua ucapan yang keluar dari mulut Si Kecil.

"Sebagai contoh, atur timer lima menit dan dengarkan bunyi, kata, dan frasa yang diucapkan anak, gestur yang mereka gunakan, dan aktivitas yang mereka lakukan," tutur Martinez.

2. Ubah kegiatan di rumah menjadi kesempatan anak untuk belajar

Kegiatan rumah tangga yang tampaknya biasa saja ternyata bisa dimanfaatkan untuk membantu Si Kecil belajar bahasa, lho. Setiap kegiatan keseharian dapat memberikan kesempatan untuk mereka memperkenalkan kosakata barunya.

"Saat Bunda mencuci piring, atau mencuci pakaian, bicarakan dengan anak Bunda tentang apa yang sedang dilakukan. Misalnya, saat saya mencuci pakaian, saya memberi label pada pakaian, cucian siapa yang kita masukkan ke mesin cuci atau keluarkan dari pengering, dan saya menggunakan kata kerja 'tuangkan' dan 'masukkan'," ujar Martinez.

3. Ajak anak bicara saat sedang berada di mobil

Perjalanan di mobil bisa menjadi momen berharga bagi anak untuk belajar bahasa. Bunda bisa mengajak Si Kecil bernyanyi bersama atau membicarakan ke mana tujuan perjalanan dan siapa yang akan ditemui.

Lebih lanjut, Bunda juga bisa mengajak Si Kecil bertanya tentang apa yang sedang mereka lihat di luar jendela. Lewat cara ini, anak dapat mengekspresikan perasaan mereka.

"Pilihan sederhana seperti 'Mau lagu Wheels on the Bus atau Twinkle Twinkle?' memberi kesempatan bagi anak untuk meminta sebuah lagu, mendengarkan liriknya, atau bernyanyi dan memberi isyarat mengikuti lagu tersebut," katanya.

4. Manfaatkan waktu makan untuk berbincang dengan anak

Waktu makan bisa menjadi momen yang pas untuk mengajak Si Kecil berkomunikasi. Meski sibuk menyiapkan makanan, Bunda tetap bisa memanfaatkan waktu ini untuk melatih kemampuan berbicara mereka.

Sambil makan, Bunda bisa menyebutkan nama setiap makanan atau peralatan yang digunakan anak. Cara inilah yang bisa membantu mereka mengenali kosakatanya sesuai dengan benda yang berada di sekitarnya.

"Salah satu kegiatan makan favorit kami adalah permainan 'di mana..?'. Ketika saya bertanya, 'mana cangkirmu?', saya membuat gestur dramatis sambil menatap putra saya," ujar Martinez.

"Ketika ia meniru salah satu gestur itu, kami merayakannya! Saya menutup mulut dengan tangan dan berseru, 'Cangkir? Cangkir?'. Ini memberi putra saya kesempatan untuk meniru saya, baik secara verbal maupun gestur. Kemudian, kami mencari benda tersebut dan memberi label, memperkuat kata identifikasi dengan benda tersebut," tambahnya.

5. Pahami setiap perilaku dan bahasa tubuh anak

Anak-anak sering kali menggunakan cara berkomunikasi yang paling mudah bagi mereka. Nah, dalam hal ini, Bunda bisa mengenalinya lewat setiap perilaku dan bahasa tubuh mereka.

"Lain kali saat anak Bunda mengamuk, tarik napas, pastikan semua orang aman, tatap matanya, cobalah pahami apa yang ingin mereka sampaikan, dan beri mereka cara cepat dan mudah untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka," tutur Martinez.

Lalu, bagaimana orang tua dapat menerapkannya? Cara ini bisa berupa satu kata atau gerakan sederhana yang sudah disepakati bersama.

"Tuliskan gerakan, kata, atau frasa yang Bunda ajarkan dan terapkan dalam kegiatan sehari-hari untuk memperkuat istilah baru dan memberi anak kesempatan untuk mempraktikkannya," tutur Martinez.

Itulah cara sederhana yang bisa meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi. Bunda sudah terapkan?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online