Jakarta, Pintu News – Strategy, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor, kembali mencuri perhatian pasar crypto dengan aksi akumulasi besar-besaran. Perusahaan tersebut baru saja membeli Bitcoin senilai $835 juta atau sekitar Rp14 triliun, menjadikannya pembelian terbesar mereka dalam lima bulan terakhir.
Namun, ironisnya, saham perusahaan justru mengalami penurunan, mencerminkan kompleksitas antara nilai aset kripto dan persepsi pasar modal.
1. Strategy Tambah 650.000 BTC Senilai Rp1.021 Triliun
Dalam rilis resmi, Strategy mengumumkan bahwa mereka kini memiliki hampir 650.000 Bitcoin, dengan valuasi sekitar $61 miliar atau setara Rp1.021 triliun. Pembelian ini dilakukan di tengah penurunan harga BTC sekitar 11% dalam sepekan terakhir.
Langkah ini menegaskan strategi akumulasi jangka panjang perusahaan, mengikuti filosofi Michael Saylor yang memandang Bitcoin sebagai “aset cadangan utama” dalam era moneter modern.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Tetap Optimis, Berencana Beli Lebih Banyak Bitcoin!
2. Saham Strategy Justru Turun 31% dalam Sebulan
Sumber: Unchained CryptoMeskipun agresif membeli BTC, saham Strategy turun 1,5% pada hari pengumuman, dan tercatat merosot 31% dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Yahoo Finance, saham diperdagangkan di bawah $197 atau sekitar Rp3,3 juta.
Menurut riset dari firma 10x, penurunan ini dipicu kekhawatiran investor terhadap potensi dilusi akibat penerbitan saham preferen dan utang tambahan untuk mendanai pembelian Bitcoin.
3. Pendanaan Didukung Penerbitan Saham Preferen Euro
Strategy memperkenalkan saham preferen yang diperdagangkan di Luksemburg dengan kode STRE. Dari instrumen ini, perusahaan mengumpulkan $700 juta (Rp11,7 triliun) sebagai tambahan dana.
Secara total, Strategy telah menerbitkan empat tipe saham preferen selama 2025. Dana tambahan ini membantu mengurangi ketergantungan pada penerbitan saham biasa yang dinilai kurang efektif karena valuasi saham mendekati nilai bersih BTC yang mereka miliki.
4. Valuasi Strategy Diskon dari Nilai Bitcoin yang Dimilikinya
Per 17 November 2025, kapitalisasi pasar Strategy tercatat $56,7 miliar, lebih rendah dari nilai BTC yang dimilikinya, sehingga menciptakan multiple-to-NAV (Net Asset Value) sebesar 0,93x. Artinya, saham Strategy diperdagangkan di bawah nilai Bitcoin-nya.
Beberapa analis, termasuk dari TD Cowen, menilai kekhawatiran atas utang berlebihan terlalu dibesar-besarkan. Mereka menekankan bahwa utang Strategy baru akan jatuh tempo mulai 2028, dengan beban dividen saham preferen senilai $735 juta per tahun masih tergolong terkendali.
5. Michael Saylor Bantah Rumor Penjualan BTC

Lewat akun X-nya, Michael Saylor menegaskan bahwa Strategy terus membeli Bitcoin setiap hari selama pekan terakhir, menepis rumor bahwa mereka melepas kepemilikan. Ia menekankan bahwa perusahaan tetap berkomitmen menjadikan BTC sebagai inti strategi keuangannya.
Pasar crypto sendiri sedang berada dalam fase tekanan, dengan harga BTC sempat turun ke $93.000. Namun, dalam pasar prediksi Myriad, 60% peserta memperkirakan harga akan lebih mungkin turun ke $85.000 dibanding naik ke $115.000 dalam waktu dekat.
Baca Juga: 10 Meme Coin Terpopuler November 2025: Ramai Diperbincangkan!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
FAQ
Q1: Berapa besar pembelian Bitcoin terbaru oleh Strategy?
A1: Strategy membeli Bitcoin senilai $835 juta atau sekitar Rp14 triliun, pembelian terbesar dalam lima bulan terakhir.
Q2: Mengapa saham Strategy turun meskipun membeli lebih banyak BTC?
A2: Investor khawatir terhadap potensi dilusi karena penerbitan saham preferen dan utang untuk mendanai pembelian Bitcoin.
Q3: Apa itu STRE yang diterbitkan Strategy?
A3: STRE adalah saham preferen berdenominasi euro yang diperdagangkan di Luksemburg, digunakan Strategy untuk menghimpun dana tambahan.
Q4: Apakah Strategy menjual sebagian kepemilikan BTC?
A4: Tidak. Michael Saylor menegaskan bahwa mereka terus membeli BTC setiap hari selama pekan terakhir.
Q5: Apakah utang Strategy berisiko jangka pendek?
A5: Analis TD Cowen menyatakan tidak, karena utang baru mulai jatuh tempo pada 2028 dan dividen saham preferen masih dapat ditanggung.
Referensi:
- Decrypt. Strategy Shares Dip Despite $835 Million Bitcoin Purchase—Its Largest in 4 Months. Diakses pada tanggal 18 November 2025
.png)












































