5 Fakta tentang Strategi Crypto Metaplanet: Simpan 20.000 BTC Meski Harga Saham Anjlok!

1 month ago 26

Jakarta, Pintu News – Perusahaan crypto asal Jepang, Metaplanet, baru saja mengumumkan pembelian 1.009 Bitcoin , sehingga total kepemilikannya mencapai 20.000 BTC. Menurut laporan Cointelegraph, akuisisi ini dilakukan dengan nilai sekitar ¥16,479 miliar, atau setara dengan sekitar Rp1,844 triliun (dengan kurs 1 USD = Rp16.447).

Data dari BitcoinTreasuries.net menyebutkan bahwa Metaplanet kini menjadi perusahaan pemegang BTC terbesar keenam di dunia, dan yang terbesar di Jepang. Harga rata-rata pembelian Bitcoin oleh perusahaan ini mencapai $102.607 per BTC, atau sekitar Rp1,686 miliar, dengan keuntungan sekitar 6,75% dibanding harga pasar saat berita ini ditulis.

Baca Juga: Lonjakan Altcoin 2025: Peluang Investasi yang Menarik Diperhatikan Jelang Akhir Tahun!

2. Penerbitan Saham Baru: Langkah Kontroversial di Tengah Penurunan Saham

Bersamaan dengan akuisisi BTC, Metaplanet juga mengumumkan penerbitan 11,5 juta saham baru. Ini dilakukan sebagai respons terhadap investor bernama Evo Fund yang mengeksekusi hak waran untuk membeli saham perusahaan.

Menurut laporan yang sama, Evo Fund membeli 10 juta saham seharga $5,67 (sekitar Rp93.269) dan 1,5 juta saham lainnya dengan harga hampir $6 (sekitar Rp98.682). Total dana yang dihimpun dari transaksi ini mencapai $65,73 juta atau sekitar Rp1,081 triliun, yang sebagian digunakan untuk melunasi obligasi senilai $20,4 juta (sekitar Rp335,5 miliar).

Meski strategi crypto Metaplanet terbilang agresif, harga sahamnya justru merosot 54% sejak pertengahan Juni 2025. Penurunan ini terjadi meski harga Bitcoin sendiri justru naik sekitar 2% dalam periode yang sama, menurut pengamatan analis.

Situasi ini berdampak langsung pada daya tarik waran saham yang dipegang Evo Fund. Ketika harga saham jatuh, insentif untuk mengeksekusi waran menjadi lebih kecil, yang pada akhirnya mengurangi likuiditas Metaplanet dan kemampuan mereka untuk membeli BTC lebih lanjut.

4. Metaplanet Siapkan Pendanaan Baru hingga Rp14,6 Triliun

metaplanet borong bitcoinSumber: UEEX

Dalam upaya menjaga likuiditas, Metaplanet tidak tinggal diam. Pekan lalu, perusahaan ini mengumumkan rencana penerbitan saham publik di pasar luar negeri untuk mengumpulkan dana sebesar ¥130,3 miliar atau sekitar Rp2,142 triliun.

Selain itu, Metaplanet juga meminta persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan hingga 555 juta saham preferen, yang berpotensi menghasilkan ¥555 miliar atau sekitar Rp9,118 triliun. Ini menunjukkan bahwa strategi akumulasi crypto mereka akan terus berlanjut meski menghadapi tekanan pasar.

5. Risiko Strategi Treasury Crypto: Tak Selalu Menguntungkan

Strategi treasury cryptocurrency memang semakin populer sejak diperkenalkan oleh perusahaan seperti Strategy (sebelumnya MicroStrategy). Namun, pendekatan ini juga memiliki risiko besar, terutama jika harga crypto anjlok.

Menurut laporan Cointelegraph, beberapa perusahaan crypto yang meniru model ini kini berada dalam kesulitan serius. Saat nilai aset bersih perusahaan menurun akibat fluktuasi harga BTC, peluang pendanaan bisa tertutup, yang pada akhirnya memaksa mereka untuk menjual BTC secara paksa guna memenuhi kewajiban utang atau margin call.

Baca Juga: Prediksi Meningkatnya Harga Bitcoin: Analis Dave The Wave Ungkap Potensi Lonjakan di September!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online