5 Sinyal Tekanan di Balik Turunnya BTC ke Bawah Rp1,8 Miliar: Apakah Koreksi Besar Menanti?

1 week ago 21

Jakarta, Pintu News – Setelah sempat reli dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin mengalami tekanan besar dengan penurunan harga ke level terendah dalam 4 minggu, yaitu $108.700 atau sekitar Rp1,82 miliar (kurs USD 1 = Rp16.763). Penurunan ini bukan hanya koreksi teknikal semata, tetapi juga menyimpan berbagai sinyal penting tentang kelelahan pasar (market exhaustion) dan potensi koreksi lebih dalam.

1. Profit-Taking Besar oleh Investor Jangka Panjang

Menurut data Glassnode yang dikutip oleh Cointelegraph (26 September 2025), investor jangka panjang telah merealisasikan keuntungan dari 3,4 juta BTC—jumlah signifikan yang biasanya hanya terjadi pada puncak siklus pasar.

Profit-taking dalam skala besar ini merupakan indikator klasik bahwa fase akumulasi telah selesai dan pasar memasuki fase distribusi. Historisnya, ketika akumulasi keuntungan menyentuh level ekstrem seperti ini, pasar cenderung memasuki fase pendinginan atau koreksi besar.

Baca Juga: 5 Dampak Besar Regulasi Crypto AS: Novogratz Prediksi Siklus Pasar Akan Berubah Selamanya

2. Aliran Dana ke ETF Bitcoin Melambat

Salah satu pendorong kenaikan BTC dalam tahun ini adalah arus dana masuk ke ETF Bitcoin spot. Namun saat ini, data menunjukkan adanya perlambatan signifikan dalam arus masuk ke ETF, yang memperkuat sinyal kelelahan pasar.

Kombinasi antara profit-taking besar dan arus ETF yang melemah memperlihatkan bahwa minat beli institusional sedang melemah, sementara tekanan jual meningkat.

3. Level Support Ditembus, Risiko Stop-Loss Semakin Tinggi

Harga BTC kini telah menembus level support penting di $112.000, dan menyentuh $108.700 di Coinbase. Analis dari 10x Research, Markus Thielen, memperingatkan bahwa jika harga turun ke bawah $107.500, maka gelombang stop-loss dari trader akan semakin besar.

Thielen mencatat bahwa banyak investor telah menempatkan ekspektasi pada reli Q4. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa justru koreksi besar lebih mungkin terjadi daripada lonjakan harga.

4. Indikator On-Chain: SOPR dan NUPL Tunjukkan Tekanan Jual

Indikator Spent Output Profit Ratio (SOPR) saat ini berada di level 1,01, yang menunjukkan bahwa beberapa investor mulai menjual dengan kerugian. Dalam pasar bull, SOPR di bawah 1 bisa menjadi sinyal rebound, tapi dalam kondisi saat ini, itu bisa menjadi sinyal tekanan lanjutan.

Lebih lanjut, indikator Short-Term Holder Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) kini mendekati titik nol. Artinya, investor jangka pendek hampir kehilangan seluruh keuntungan mereka, yang bisa memicu likuidasi lebih lanjut jika tekanan jual berlanjut.

5. Potensi Koreksi Lebih Dalam Jika Tidak Kembali ke $115.000

Analis Glassnode menyimpulkan bahwa struktur pasar saat ini menyerupai pola kelelahan yang sebelumnya mendahului koreksi besar. Tanpa dukungan kuat dari pembeli institusional dan retail, potensi pelemahan lebih lanjut sangat besar.

Markus Thielen menegaskan bahwa timnya tetap netral dan tidak akan mengambil posisi bullish kecuali Bitcoin berhasil kembali menembus $115.000.

Meski begitu, Michael Saylor, Chairman MicroStrategy, menyatakan optimisme bahwa BTC akan rebound pada kuartal empat setelah tekanan makroekonomi mereda.

Kesimpulan

Harga Bitcoin yang jatuh ke bawah Rp1,8 miliar bukan sekadar koreksi teknikal, melainkan sinyal kuat bahwa pasar sedang mengalami kelelahan siklikal. Kombinasi antara profit-taking besar, berkurangnya arus dana ETF, dan indikator on-chain yang melemah memberi peringatan bahwa investor perlu waspada terhadap potensi koreksi lebih dalam.

Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi peluang untuk akumulasi bertahap. Namun bagi trader, penting untuk memantau level teknikal dan indikator sentimen secara ketat sebelum mengambil posisi berikutnya.

Baca Juga: 7 Fakta Mencengangkan: Jumlah Miliarder Crypto Naik 40% di 2025, Siapa Saja yang Diuntungkan?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online