Jakarta -
Banyak pakar kesehatan melarang konsumsi gula berlebihan karena bisa meningkatkan risiko diabetes. Belakangan, studi juga menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula ternyata dapat merusak kesehatan kulit wajah, Bunda.
Tak heran bila kini banyak orang mulai menjalani diet gula untuk wajah. Diet ini dipercaya bisa mencegah kulit wajah menjadi kusam dan keriput.
"Pola makan jelas bisa berperan dalam kesehatan kulit," kata direktur dermatologi laser dan kosmetik di departemen penyakit dalam di University of Texas di Austin Dell Medical School, S. Tyler Hollmig, MD, dilansir Everyday Health.
Dampak konsumsi tinggi gula untuk kulit wajah
Berikut beberapa dampak mengonsumsi makanan tinggi gula bagi kesehatan kulit wajah:
1. Menyebabkan penuaan kulit lebih cepat
Dalam hal penuaan, gula memiliki efek yang berbeda pada kulit melalui proses yang disebut glikasi. Menurut penelitian di Clinics in Dermatology tahun 2020, glikasi disebut dapat mengganggu perbaikan kolagen atau suatu proses yang vital untuk menjaga serat kulit tetap kenyal. Akibat glikasi, potensi penuaan kulit menjadi lebih cepat.
"Glikasi adalah proses di mana molekul gula berikatan dengan protein, lipid, atau asam nukleat. Hasil akhirnya disebut produk advanced glycation end (AGE), yang dapat merusak serat kolagen dan elastin di kulit," ujar Hollmig.
Selain itu, glikasi juga dapat meningkatkan pembentukan radikal bebas yang merusak kulit. Bagi seseorang dengan pola makan tinggi gula, hal tersebut dapat memicu munculnya garis-garis halus dan kerutan dan dapat menyebabkan kulit kendur (sugar sag).
2. Menyebabkan munculnya jerawat di wajah
Pola makan tinggi gula juga dapat memicu munculnya jerawat di wajah, Bunda. Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Dermatology tahun 2020 yang mengamati hampir 25.000 orang dewasa menemukan bahwa konsumsi makanan berlemak dan manis dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya jerawat sebesar 54 persen, sementara minuman manis meningkatkan risiko tersebut sebesar 18 persen.
"Pola makan tinggi gula telah dikaitkan secara definitif dengan jerawat," kata Hollmig.
Konsumsi gula juga dapat memicu peningkatan insulin, yang pada akhirnya bisa menyebabkan peradangan dan menjadi salah satu faktor pemicu tumbuhnya jerawat. Selain itu, gula juga bisa meningkatkan kadar androgen, yaitu hormon yang dikaitkan dengan produksi minyak berlebih pada wajah yang dapat menyumbat pori-pori.
Ilustrasi Makanan Mengandung Gula Tinggi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis
Tips diet gula untuk wajah
Untuk menjaga kesehatan kulit wajah, Bunda dapat menjalani diet gula. Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 tips diet gula untuk wajah:
1. Mengganti minuman manis dengan air putih
Bunda perlu membatasi konsumsi minuman manis dapat diet gula. Dalam sebuah studi kecil, peneliti menemukan bahwa minum 2,25 liter (9,5 gelas) air putih setiap hari selama empat minggu memang bisa memberikan efek positif pada kesehatan kulit.
"Semua orang menginginkan solusi cepat untuk membuat kulit tampak lebih baik, tetapi minum lebih banyak air tidak akan membantu menghilangkan kerutan atau mengencangkan kulit kecuali benar-benar mengalami dehidrasi," kata dokter kulit di Rush University Medical Center di Chicago, Elizabeth Damstetter, MD.
"Tetapi, kita membutuhkan air untuk tetap sehat, dan jika sehat, kulit mungkin tidak terlihat awet muda, tetapi paling tidak akan terlihat cukup bagus," sambungnya, dilansir Web MD.
2. Kurangi konsumsi gula dalam makanan sehari-hari
Dalam diet gula, Bunda disarankan untuk mengurangi konsumsi gula dalam makanan sehari-hari, Bunda. Makanan sumber gula tinggi dapat ditemukan di roti, makanan ringan, dan makanan mengandung tepung.
"Gula tidak memiliki nilai gizi atau manfaat, dan sangat adiktif, sehingga sulit untuk dikurangi," ungkap ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic Center for Human Nutrition, Julia Zumpano, RD, dikutip dari laman Health.
Pedoman baru Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak untuk mengurangi asupan gula bebas per hari hingga kurang dari 10 persen total asupan energi. Mengurangi asupan gula hingga di bawah 5 persen atau sekitar 25 gram (6 sendok teh) per hari akan memberikan manfaat kesehatan.
3. Kurangi makanan mengandung gula tambahan
Makanan mengandung gula tambahan juga sering ditemukan di makanan ringan dan junk food. Alih-alih mengonsumsi makanan ini, Bunda dapat menggantinya dengan asupan gula alami yang bisa ditemukan di makanan sehat.
"Ada perbedaan yang signifikan antara gula tambahan dan gula alami," kata Zumpano.
"Gula alami terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, yang jarang menimbulkan masalah kecuali dikonsumsi secara berlebihan."
4. Menyajikan makanan dengan benar
Tips diet gula selanjutnya adalah menyajikan makanan dengan benar. Memasak makanan dengan suhu panas tinggi seperti dipanggang atau dibakar dapat meningkatkan kadar AGE.
Sebaliknya, Bunda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Selain ramah bagi kulit, makanan ini juga memiliki nilai nutrisi yang terjaga dengan baik.
5. Memilih makanan yang tepat untuk diet gula
Ada banyak makanan yang dapat dimakan dan perlu dihindari selama menjalani diet gula. Anjuran memilih makanan yang tepat ini cocok bagi Bunda yang takut mengalami peningkatan atau penurunan kadar gula darah secara drastis.
Nah, berikut jenis makanan yang dapat dimakan dan perlu dihindari saat menjalani diet gula:
Makanan yang dapat dimakan saat diet gula
- Sayuran: brokoli, kembang kol, bayam, wortel, asparagus, zucchini, ubi jalar
- Buah: apel, jeruk, beri, anggur, ceri, jeruk bali
- Protein: ayam, ikan, daging sapi, tahu, telur
- Sumber lemak sehat: kuning telur, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, plain yogurt
- Sumber karbohidrat kompleks: kacang-kacangan, quinoa, ubi jalar, labu butternut, beras merah
- Minuman tanpa pemanis: air putih, air soda, kopi tanpa pemanis, dan teh
Makanan yang perlu dihindari saat menjalani diet gula
- Pemanis: gula pasir, madu, sirup maple, sirup jagung
- Minuman manis: soda, smoothie dan jus manis, minuman kopi manis, minuman berenergi (sports drink)
- Bumbu dengan tambahan gula: saus tomat, saus BBQ, madu mustard, krimer kopi
- Produk susu manis: yogurt yang memiliki rasa, es krim, susu cokelat
- Makanan panggang manis: kue kering, kue, donat, roti dengan tambahan gula
- Makanan sarapan manis: sereal manis, granola bar, oatmeal dengan perasa manis
- Permen: cokelat, permen gummy, karamel
Demikian tips diet gula untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)
.png)
9 hours ago
6

















































