Jakarta -
Tahukah Bunda? Suatu hubungan dalam rumah tangga menuntut kedua pasangan untuk beradaptasi dan tumbuh bersama agar dapat merespons tantangan dan tuntutan hidup dengan tepat.
Namun, jika salah satu pasangan tidak mau berubah atau berkompromi, hal itu dapat menimbulkan masalah dalam hubungan.
Mengubah seseorang adalah pekerjaan yang berat dan sering kali mustahil kecuali orang tersebut bersedia bekerja sama untuk menjadi lebih baik. Meskipun demikian, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menghadapinya.
8 Cara menghadapi suami yang tak mau berubah
Jika pasangan menolak untuk berubah, Bunda dapat menghadapi mereka dengan beberapa cara berikut ini:
1. Ingat bahwa Bunda tidak dapat mengubah pasangan
Dilansir dari laman Verywell Mind, penting untuk menerima bahwa Bunda tidak dapat mengubah pasangan. Bunda hanya dapat mengubah diri sendiri dan reaksi terhadap pasangan.
Mengubah perilaku sendiri dapat memicu perubahan pada pasangan. Namun, mengubah pasangan bukan tanggung jawab Bunda. Bunda dapat menemukan cara untuk mendukungnya, tetapi mereka yang harus membuat perubahan.
2. Mengenali diri sendiri
Kenali diri sendiri dan perhatikan sikap, perilaku, harapan, impian, ingatan, kekhawatiran, pemicu perilaku, dan ketakutan. Tanyakan pada diri sendiri, berapa lama bisa bertahan dalam hubungan ini jika keadaan tidak membaik.
Pertimbangkan konseling individual untuk mencegah perasaan tertekan atau tidak berdaya, untuk memahami peran Bunda dalam konflik dalam hubungan, dan untuk memperjelas rencana ke depannya.
3. Jelaskan kebutuhan Bunda dengan jelas dan ringkas
Dilansir dari laman Marriage, untuk meningkatkan peluang mengubah pasangan yang menolak berubah, Bunda perlu menyatakan dengan jelas apa yang dibutuhkan.
Sampaikan dengan kalimat positif, minta apa yang lebih Bunda butuhkan, bukan apa yang kurang dibutuhkan.
4. Bersikap baik, hindari konfrontasi dan penghakiman
Sering kali, cara kita menyampaikan sesuatu lebih penting daripada apa yang disampaikan. Jika menuduh, meremehkan, atau menghakimi mereka atas pilihannya, wajar saja jika mereka akan bersikap defensif.
Sebaliknya, coba pahami dari mana mereka berasal. Namun, perlu diketahui bahwa memahami bukan berarti membenarkan.
5. Dengarkan dari sisi suami
Mungkin Bunda perlu membantu mereka memahami zona nyaman mereka. Sebuah studi menemukan bahwa pemahaman orang-orang tentang zona nyaman mereka dapat membantu mereka menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ketika meluangkan waktu untuk mendengarkan suami, Bunda akan mendengar potensi keuntungannya. Manfaatkan potensi keuntungan tersebut, dan pasangan kemungkinan besar mau mencoba cara Bunda.
6. Jelaskan dampaknya terhadap hubungan
Luangkan untuk berbincang terkait apa yang mereka rasakan dan bagaimana kondisi emosional Bunda memengaruhi hubungan, dan sebaliknya.
Memahami konsekuensi negatif dari tindakannya dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk mencoba dan mengubah kebiasaan.
7. Validasi upaya mereka
Penguatan positif merupakan sumber daya yang berharga ketika mencoba membantu seseorang mengubah perilakunya. Orang-orang merespons pujian dengan lebih baik dan bersedia melakukan lebih banyak hal yang mereka dapatkan pujiannya.
Ketika melihat mereka berusaha, pastikan untuk menghargainya. Merasa dihargai itu bermanfaat karena alasan lain.
8. Tidak perlu mengungkit masa lalu
Selain tetap fokus pada satu topik, cobalah untuk meninggalkan masa lalu sebagaimana mestinya.
Pasangan mungkin telah melakukan banyak kesalahan yang menyakitkan, tetapi waktu untuk membahasnya bukan saat Bunda meminta mereka untuk berubah menjadi lebih baik.
Nah, itulah beberapa cara menghadapi suami yang tidak mau berubah jadi lebih. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)