loading...
Dalam perselingkuhan, biasanya korban paling banyak dialami seorang istri, dan Gus Baha memberikan nasihat khusus kepada istri yang diselingkuhi ini. Foto ilustrasi/ist
Adakah pahala bagi orang yang diselingkuhi? Berikut penjelasan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa dengan Gus Baha
Dalam perselingkuhan , biasanya korban paling banyak dialami seorang istri. Lantas adakah pahala bagi seorang istri yang diselingkuhi suaminya?
Gus Baha memberikan nasihat khusus kepada istri yang diselingkuhi ini. Dinukil dari tayangan di kanal YouTube Santri Kiyai, berikut penjelasan Gus Baha tentang hal tersebut.
Gus Baha bercerita ketika kedatangan seorang wanita yang ditinggal selingkuh oleh suaminya yang berada di Malaysia. Kemudian sang wanita itu meminta pendapat kepada Gus Baha apa yang harus ia lakukan. Berikut kutipan dialognya:
"Gus, saya punya suami katanya di Malaysia menikah lagi. Itu menurut hukum Islam bagiamana? Daripada seperti ini saya juga harus menikah lagi. Tapi kata hukum islam yang suami menikah lagi tidak perlu iddah. Nah kalau saya menikah lagi harus diceraikan, itu bagaimana menurutmu gus?", ucap wanita tersebut kepada Gus Baha
"Hukum islam kalau disandingkan dengan hukum sosial memang ruwet", ucap Gus Baha.
Baca juga: Dalil-dalil Tentang Larangan Selingkuh, Simak di Sini!
"Nikah d isana (Malaysia) kan sah. Seorang suami menikah lagi di sana sah. Paling ia dianggap poligami saja. Si istri kalau belum diceraikan kan ndak bisa menikah lagi, padahal ia sakit hati ingin posisi diceraikan",ungkap Gus Baha
"Nah prosedur standar KUA misalnya disuruh rafa atau apa itu macam-macam. Nah terus menurut jenengan bagaimana gus," tanya si wanita itu lagi.
"Saya kasih tahu. Minta jawaban model ulama atau model sosial? Kalau model ulama saya jawab",ungkap Gus Baha.
"Kamu kalau tidak diceraikan tidak bisa menikah lagi . Kalau diceraikan harus menunggu iddah selesai baru bisa",
.png)















































