Jakarta -
Fenomena langka terjadi di Brasil belum lama ini, Bunda. Dalam video yang beredar di media sosial, ribuan ikan terlihat memanjat air terjun di Brasil Selatan.
Ikan viral ini adalah jenis ikan lele bumblebee atau Rhyacoglanis paranesis. Melansir dari Live Science, ikan dengan panjang rata-rata mencapai 3,5 inci atau 9 sentimeter (cm) ini terlihat memanjat bebatuan licin setinggi satu hingga empat meter di balik air terjun di Sungai Aquidauana, Brasil.
Ikan bumblebee merupakan spesies yang langka. Para ilmuwan hampir tidak tahu apa pun tentang perilaku ikan ini.
Fenomena langka ikan bumblebee memanjat air terjun pertama kali dilaporkan pada tahun 2024. Saat itu, anggota Polisi Militer Lingkungan dari Negara Bagian Mato Grosso do Sul, Brasil, melihat ribuan ikan merayap ke sisi air terjun. Mereka lalu memanggil memanggil tim ilmuwan untuk mendokumentasikannya.
Kemungkinan penyebab ikan memanjat air terjun
Para ilmuwan yang mendokumentasikan fenomena langka ini mempublikasikan temuannya dalam Journal of Fish Biology pada 8 Agustus 2025. Dalam makalah tersebut, mereka melaporkan bahwa kawanan ikan ini berteduh di bawah bebatuan pada siang hari karena cuaca yang panas.
Mereka baru memanjat di sore hari atau sekitar pukul 18.00 waktu setempat (saat matahari terbenam). Menurut pemantauan, kawanan ikan terlihat melompati hamparan batu yang curam dan vertikal. Mereka lalu beramai-ramai memanjat bebatuan sambil melawan arus air.
Ikan-ikan tersebut tampak memanjat dengan menjaga siripnya tetap lurus dan menggerakkan tubuhnya ke samping sambil membalikkan ekor untuk mendorong diri ke depan. Para ilmuwan berspekulasi bahwa ikan tersebut mungkin menciptakan mekanisme 'hisap' untuk menempel pada batu saat memanjat dengan membentuk rongga kecil di antara tubuh dan batu. Strategi tersebut juga digunakan oleh beberapa ikan sungai berarus deras lainnya, seperti ikan loach dan ikan jenis Andean.
Para ilmuwan tidak tahu pasti mengapa ikan bumblebee memanjat air terjun. Namun, mereka menduga kalau ikan-ikan tersebut tengah bermigrasi ke hulu untuk bereproduksi. Kelompok ikan pemanjat terdiri dari ikan jantan dan betina, yang mayoritas sudah dewasa.
Menurut ilmuwan, perilaku tak biasa dari ikan ini dimulai pada bulan November atau awal musim hujan, atau setelah musim dingin yang sangat kering.
"Semua tanda menunjukkan bahwa ini adalah pertemuan dalam rangka untuk bereproduksi," kata ahli biologi di Federal University of Mato Grosso do Sul, Manoela Marinho.
"Kejadiannya tepat setelah kekeringan panjang dan parah di wilayah tersebut, dan kenaikan permukaan air yang tiba-tiba tampaknya telah memicu spesies tersebut untuk bertelur, mengumpulkan jumlah ikan yang banyak yang belum pernah terlihat sebelumnya."
Menurut para peneliti dan ilmuwan, perilaku migrasi ikan kecil di sungai-sungai Brasil masih belum dipahami karena sebagian besar studi berfokus pada spesies ikan besar yang penting bagi industri perikanan.
Namun, kurangnya informasi tentang spesies ikan kecil di wilayah tersebut juga bisa jadi karena migrasi terjadi dengan cepat dan dalam kondisi lingkungan yang sangat spesifik. Nah, penemuan ini dapat menunjukkan betapa pentingnya habitat sungai bagi siklus hidup ikan kecil.
"Pencatatan dan penyebaran perilaku seperti in menekankan perlunya melestarikan habitat alami, terutama di sungai berarus deras," ujar Marinho.
"Habitat ini seringkali terendam oleh waduk hidroelektrik, yang menyebabkan spesies yang beradaptasi dengan lingkungan ini punah," sambungnya.
Fenomena lain dari ikan 'O'opu asal Hawaii
Fenomena unik ikan memanjat juga pernah dilaporkan pada tahun 2021. Melansir dari BBC Indonesia, ikan 'O'opu asal Hawaii diketahui dapat memanjat air terjun hingga ketinggian lebih dari 300 meter.
Kata 'O'opu' dalam Hawaii digunakan untuk menyebut ikan yang masuk dalam keluarga Gobiidae, atau spesies ikan air tawar. Beberapa jenis ikan dapat memanjat tebing air terjun dengan menggunakan mulut dan siripnya.
Ikan ini umumnya berukuran kecil berwarna coklat dengan bintik atau belang-belang, serta dapat berkamuflase. Hanya ada lima spesies asli 'o'opu yang telah berevolusi untuk beradaptasi di air deras, dengan empat di antaranya memiliki kemampuan untuk memanjat tebing.
"Ikan air tawar Hawaii sangat kurang dipelajari. Tidak banyak literatur tentang 'o'opu di luar sana dan masih banyak aspek biologi dan ekologi dasar yang sebagian besar tidak diketahui," kata kepala Unit Riset Perikanan Koperasi Hawaii dari Survei Geologi AS, Tim Grabowski.
Demikian fenomena unik ikan memanjat air terjun yang terjadi di Brasil dan Hawai.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)