Apakah Bitcoin (BTC) Akan Tembus $100.000? Simak Faktor Penghambatnya!

9 hours ago 2

Jakarta, Pintu News – Bitcoin semakin dekat dengan angka $100.000 seiring dengan pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang kesepakatan dagang besar yang mungkin terjadi dengan Inggris. Meskipun pasar saham Asia menunjukkan peningkatan dan futures yang terkait dengan S&P 500 naik sebesar 0,6%, beberapa faktor menunjukkan bahwa perjalanan menuju $100.000 mungkin tidak akan mulus.

Optimisme Pasar yang Mungkin Berlebihan

Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan bahwa apa yang diumumkan oleh Trump mungkin hanya kerangka dari pengumuman yang akan datang, yang melibatkan penyesuaian tarif. Ini berarti, pengumuman tersebut bisa jadi hanya awal dari diskusi yang mungkin memakan waktu beberapa minggu atau bulan sebelum kesepakatan dagang benar-benar terjadi.

Momentum bullish Bitcoin (BTC) bisa melambat setelah euforia awal mereda. Kenaikan harga Bitcoin (BTC) yang konsisten dengan setup teknis bullish dan sentimen risiko yang positif di pasar tradisional mungkin terhambat oleh realitas negosiasi perdagangan yang panjang dan kompleks. Investor mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap dampak jangka pendek dari pengumuman tersebut terhadap pasar.

Baca Juga: Apakah PC Gaming Bisa Digunakan untuk Menambang Bitcoin (BTC)? Ini Faktanya di 2025

Resistensi Kuat di $99.900

Sebelumnya telah dibahas bahwa angka $99.900 bisa menjadi batas yang sulit untuk ditembus. Hal ini disebabkan oleh potensi peningkatan tekanan jual dari mereka yang membeli Bitcoin (BTC) di level tersebut awal tahun ini dan aksi ambil untung oleh pemegang jangka panjang. Peningkatan harga yang cepat dan signifikan sering kali diikuti oleh koreksi karena para trader mengamankan keuntungan mereka. Hal ini bisa menyebabkan volatilitas harga yang tinggi di sekitar level tersebut, mempersulit Bitcoin (BTC) untuk mempertahankan momentum kenaikannya.

Indikator Premium Coinbase dan Divergensi RSI

Indikator premium Coinbase, yang mengukur selisih harga Bitcoin (BTC) yang dinominasikan dalam dolar di bursa Coinbase dengan harga yang dinominasikan dalam Tether di Binance, sering dianggap sebagai proxy untuk permintaan dari investor berbasis di AS.

Namun, sejak akhir April, rata-rata pergerakan tujuh hari dari premium Coinbase telah menunjukkan divergensi bearish dari harga. Selain itu, meskipun Bitcoin (BTC) mencatatkan tinggi multi-minggu baru selama sesi Asia, indeks kekuatan relatif (RSI) 14 jam tidak mengikuti hal yang sama. Divergensi bearish ini menunjukkan bahwa momentum mungkin melemah, yang bisa menjadi sinyal peringatan bagi para investor.

Kesimpulan

Dengan berbagai faktor yang berpotensi menghambat kenaikan harga Bitcoin (BTC) ke $100.000, investor perlu mempertimbangkan baik faktor teknis maupun fundamental dalam membuat keputusan investasi. Meskipun prospek jangka panjang tetap bullish, jalan menuju $100.000 mungkin tidak semulus yang diharapkan.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Soroti Potensi Krisis Pasar, Sebut Bitcoin (BTC) Lebih Unggul dari Emas

Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online