Apakah Bitcoin (BTC) Bisa Mencapai $200K di Akhir 2025? Simak 4 Tanda Pentingnya!

2 months ago 41

Jakarta, Pintu News – Bitcoin sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level $123.400 pada bulan Juli, namun mengalami koreksi sebesar 7% ke angka $114.000 saat memasuki bulan Agustus, dipicu oleh tekanan teknikal dan faktor makroekonomi.

Secara historis, Bitcoin biasanya menunjukkan performa kuat di kuartal keempat (Q4), dan pola musiman ini berpotensi terulang kembali tahun ini.

Di sisi lain, cadangan stablecoin di Binance masih berada pada level tinggi, menandakan adanya modal besar yang masih menunggu untuk masuk kembali ke pasar. Kombinasi faktor teknikal dan fundamental ini menciptakan kondisi yang mendukung untuk pergerakan pasar ke depan.

Namun, dengan kondisi pasar yang mulai jenuh dan sentimen investor yang cenderung beragam, belum dapat dipastikan apakah Bitcoin mampu melanjutkan perjalanan harga menuju $200.000, atau justru tertahan dalam fase konsolidasi.

Apakah Investor Sedang Bersiap untuk Reli Q4?

Pada tanggal 5 Agustus, Bitcoin mencatat arus keluar (exchange outflows) sebesar $21,49 juta dari bursa, memperpanjang tren netflow negatif yang telah berlangsung sejak pertengahan April.

Baca juga: Harga Ripple Anjlok di Bawah $3, Analis Martinez Sebut XRP Bisa Turun Lebih Lanjut?

Secara historis, arus keluar yang berkelanjutan sering dianggap sebagai sinyal akumulasi oleh para holder, karena aset dipindahkan dari bursa ke penyimpanan jangka panjang. Fenomena ini cenderung mengurangi tekanan jual dan kerap menjadi pendahulu bagi reli harga.

Sumber: CoinGlass

Namun, aksi harga yang masih tertahan membuat skenario bullish belum bisa dikonfirmasi.
Tanpa permintaan yang nyata, akumulasi hanyalah suplai yang diparkir. Para trader masih menunggu konfirmasi lanjutan sebelum menyimpulkan bahwa harga telah menyentuh dasar.

Tanda Kekuatan Jaringan Bitcoin Kembali Muncul?

Saat laporan ini ditulis, rasio NVT (Network Value to Transactions) Bitcoin turun lebih dari 32% dan berada di level 29,2 — menunjukkan keseimbangan yang lebih sehat antara nilai jaringan dan volume transaksi aktual.

Penurunan NVT menandakan bahwa valuasi Bitcoin saat ini lebih didukung oleh aktivitas jaringan yang nyata ketimbang sekadar spekulasi.

Secara historis, penurunan tajam dalam rasio ini kerap menjadi sinyal awal dari ekspansi harga, terutama jika disertai dengan meningkatnya permintaan.

Sumber: CryptoQuant

Namun demikian, sinyal ini tetap harus dilihat dalam konteks yang lebih luas untuk menjadi indikator yang andal.

Saldo OTC milik penambang kini turun ke hanya 147.500 BTC — level terendah dalam beberapa tahun terakhir — menunjukkan sikap sangat hati-hati untuk tidak menjual di harga saat ini.

Pola ini mengindikasikan bahwa para penambang tidak tergesa-gesa melakukan profit-taking, yang sering ditafsirkan sebagai sinyal bullish jangka panjang.

Dengan berkurangnya tekanan jual dari penambang, pasokan likuid di pasar pun menyusut, sebuah kondisi yang di masa lalu sering mendahului reli besar.

Baca juga: Listing di Bursa Besar, Analis Prediksikan Nilai PENGU Crypto Bisa Mendekati Dogecoin!

Namun, penurunan pasokan hanya akan berdampak signifikan jika diimbangi dengan masuknya permintaan baru. Tanpa itu, koin-koin yang disimpan hanya akan menjadi suplai pasif yang tidak mampu mengangkat harga sendirian.

📉 BITCOIN MINERS AREN’T SELLING: OTC balances from $BTC miners have dropped to just 147.5K.

There's a significant downtrend in miner selling power, now nearing historic depletion.

Less supply. More demand. You know the rest. pic.twitter.com/f5LfjywHIY

— CryptosRus (@CryptosR_Us) August 5, 2025

Apakah Sentimen Pasar Mulai Pulih Setelah Bulan-Bulan yang Penuh Gejolak?

Sentimen tertimbang (weighted sentiment) terhadap Bitcoin kini kembali positif, berada di angka 0,186 saat laporan ini ditulis (6/8) — setelah sebelumnya mengalami fluktuasi liar selama beberapa bulan terakhir.

Pemulihan kecil ini mencerminkan optimisme yang hati-hati dari para pelaku pasar. Lonjakan sentimen di bulan Mei dan Juni terbukti hanya sesaat, mencerminkan kondisi pasar yang masih reaktif terhadap faktor eksternal.

Namun, stabilitas belakangan ini bisa jadi merupakan tanda awal pemulihan kepercayaan. Meski begitu, perbaikan sentimen perlu didukung oleh kinerja harga yang stabil.

Jika Bitcoin mampu bertahan di atas zona support utama dalam beberapa minggu ke depan — terutama jelang musim Q4 — maka optimisme pasar bisa semakin menguat.

Sumber: Santiment

Secara keseluruhan, meskipun berbagai sinyal on-chain menunjukkan potensi kelanjutan tren bullish — seperti penurunan rasio NVT, berkurangnya pasokan dari penambang, dan arus keluar bursa yang konsisten — arah selanjutnya bagi Bitcoin tetap sangat bergantung pada kembalinya permintaan dan penguatan sentimen pasar.

Jika faktor musiman Q4 dan cadangan stablecoin tinggi di Binance benar-benar berubah menjadi aksi beli nyata, BTC berpeluang melanjutkan perjalanan harga menuju $200.000.

Namun jika tidak, pasar bisa kembali tertahan di fase jenuh dengan sentimen yang masih setengah hati.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online