Jakarta, Pintu News – Komputasi kuantum telah berkembang pesat, menimbulkan kekhawatiran bagi investor Bitcoin tentang potensi kehancuran pasar. Namun, apakah benar kemajuan dalam komputasi kuantum dapat mengguncang nilai Bitcoin hingga ke titik nol?
Pengantar: Ancaman Komputasi Kuantum Terhadap Bitcoin
Meskipun komputasi kuantum telah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan Google meluncurkan prosesor Willow 105-qubit dan Microsoft dengan chip Majorana 1, komputer kuantum yang mampu meretas kriptografi Bitcoin masih beberapa tahun lagi.
Para ahli memperkirakan bahwa sistem kuantum harus mencapai sekitar 1.500 hingga 3.000 qubit yang stabil dan terkoreksi kesalahan untuk benar-benar mengancam keamanan Bitcoin. Saat ini, Bitcoin sangat bergantung pada kriptografi untuk mengamankan transaksi dan dompet, sehingga membuatnya rentan terhadap serangan kuantum di masa depan.
Baca Juga: Donald Trump Luncurkan Dompet Kripto TRUMP Coin, Gebrakan Baru di Dunia Mata Uang Digital!
Realitas Ancaman dan Proyeksi Masa Depan

Meskipun ada kemajuan dalam teknologi kuantum, ancaman langsung terhadap Bitcoin masih beberapa tahun lagi. Proyeksi realistis menunjukkan bahwa ancaman kuantum yang serius terhadap Bitcoin baru akan terjadi sekitar tahun 2030-2035. Ini memberikan waktu yang cukup bagi komunitas kripto untuk merencanakan dan menerapkan langkah-langkah perlindungan.
Selain itu, alamat Bitcoin yang menggunakan metode enkripsi lama akan langsung terancam jika terjadi terobosan kuantum secara tiba-tiba, termasuk dompet yang tidak aktif milik Satoshi Nakamoto yang berisi hampir 1,1 juta BTC.
Desentralisasi sebagai Perisai Utama

Sifat desentralisasi Bitcoin memberikan fleksibilitas yang memungkinkan komunitas untuk dengan cepat meluncurkan pembaruan yang diperlukan. Transisi ke teknologi yang tahan terhadap kuantum tidaklah sederhana dan memerlukan koordinasi yang substansial di antara penambang, bursa, dan penyedia dompet.
Namun, jika pembaruan berhasil dilakukan, nilai Bitcoin bisa stabil dan pulih dari guncangan awal, yang akan mempertahankan kepercayaan investor. Oleh karena itu, meskipun ancaman komputasi kuantum nyata, mereka tidak langsung mendesak.
Kesimpulan: Stabilitas Jangka Panjang Bitcoin
Meskipun terobosan komputasi kuantum esok hari akan mengganggu pasar Bitcoin secara serius, sangat tidak mungkin untuk menghapus nilai Bitcoin sepenuhnya. Komunitas kripto memiliki waktu yang cukup untuk merespons dan mengadaptasi teknologi yang lebih aman. Dengan demikian, kepercayaan investor dapat dipertahankan dan pasar dapat stabil kembali setelah kepanikan awal mereda.
Baca Juga: Prediksi Melonjaknya Harga Cardano, Apakah Ini Waktunya Membeli?
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- BeInCrypto. Quantum Computing and Bitcoin: Price Impact and Outlook. Diakses pada tanggal 4 Juni 2025
- Featured Image: Built In