Jakarta, Pintu News – Bitcoin menentang prediksi—melonjak 6% dalam 3 hari setelah kejatuhan parah di akhir pekan.
Dengan volume transaksi di exchange merosot ke level terendah dalam 10 tahun terakhir, sebuah pola historis mulai terlihat: terakhir kali hal ini terjadi, BTC melesat naik sebesar 80% hanya dalam hitungan minggu.
Kini, saat Bitcoin berada di $107K, para trader bertanya-tanya: apakah Juni akan menjadi bulan di mana Bitcoin akhirnya menembus rekor tertingginya?
Berikut 3 sinyal eksplosif yang menunjukkan jawabannya adalah ya.
Alasan 1: Volume di Exchange Turun ke Titik Terendah dalam 10 Tahun
Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa aliran harian Bitcoin ke exchange kini turun menjadi 40.000 BTC per hari—angka yang terakhir kali terlihat 10 tahun lalu.
Baca juga: Harga Bitcoin Tembus $107.000 Hari Ini (26/6/25): Inilah 4 Alasan Utama di Balik Kenaikan BTC!
Penurunan jumlah BTC di exchange tersentralisasi ini menjadi sinyal jelas adanya kekurangan likuiditas di tengah meningkatnya minat institusional dan arus masuk ke spot Bitcoin ETF.

Pada tahun 2016 dan 2017, penurunan indikator ini menandai terbentuknya titik dasar (bottom formation). Hal yang sama juga terlihat pada akhir 2018 dan awal 2019. Dalam kedua kasus tersebut, harga Bitcoin memulai bull run besar-besaran yang mendorongnya ke rekor tertinggi baru.
Pada tahun 2022 dan 2023, aliran ke exchange tetap rendah dalam waktu yang cukup lama sebelum bull run berlanjut dan kembali membawa harga BTC ke puncak tertingginya.
Saat ini, tren serupa mulai terlihat, di mana cadangan BTC di exchange tetap rendah sejak pertengahan 2024. Maka dari itu, jika sejarah terulang, ada kemungkinan besar bahwa harga Bitcoin akan memulai kembali bull run-nya menuju rekor tertinggi yang baru.
Alasan 2: Pola Bullish Engulfing Candlestick
Grafik harga mingguan Bitcoin menunjukkan terbentuknya pola bullish engulfing candlestick. Dengan empat hari tersisa hingga penutupan minggu ini, para investor tengah mencermati pola ini untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut mengenai potensi pemulihan harga.
Meski grafik harian Bitcoin tampak bearish, grafik mingguan memberikan gambaran yang berbeda. Penurunan harga pada pertengahan Juni telah mendorong BTC masuk ke zona Fair Value Gap (FVG) mingguan, yang berada di kisaran $97.900 hingga $100.700, dan berfungsi sebagai area dukungan.
Bounce yang terjadi dari zona ini menunjukkan potensi yang menjanjikan—terutama jika candlestick mingguan mampu ditutup dengan tegas di atas $105.633.

Jika hal ini terjadi, maka pola bullish engulfing candlestick akan terkonfirmasi, dan bisa menarik kembali para pembeli yang sebelumnya masih menunggu di pinggir (sidelined buyers).
Alasan 3: Intervensi Trump dan Meredanya Konflik di Timur Tengah
Konflik antara Iran dan Israel sempat mengguncang pasar berisiko seperti cryptocurrency dan saham. Harga minyak pun terpukul hebat setelah parlemen Iran memutuskan untuk menutup Selat Hormuz.
Baca juga: ETF Ganda Bitcoin dan Ethereum oleh Trump Media Segera Hadir di NYSE Arca!
Namun, intervensi dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan kesepakatan gencatan senjata dari kedua pihak memberikan kelegaan jangka pendek bagi pasar.
Meskipun gencatan senjata tersebut sempat dilanggar oleh Iran, potensi perdamaian jangka panjang di kawasan Timur Tengah bisa menjadi katalis bagi kenaikan harga Bitcoin—memicu awal dari bull run berikutnya.
Secara keseluruhan, dari posisi harga saat ini, BTC hanya perlu naik 5,13% lagi untuk menyentuh kembali rekor tertingginya (all-time high).
Dipadukan dengan prediksi harga Bitcoin yang bullish untuk tahun 2025, potensi terbentuknya pola engulfing candlestick, dan penurunan cadangan BTC di exchange ke level terendah dalam 10 tahun, peluang kini berpihak pada para bulls.
Selain itu, akhir bulan sering kali membawa volatilitas tambahan yang bisa memicu reli harga Bitcoin (BTC).
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. 3 Reasons Why Bitcoin (BTC) Price May Hit ATH Before June Ends. Diakses pada 26 Juni 2025