Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency selama ini dikenal mengikuti pola siklus bull dan bear setiap empat tahun yang seringkali berpusat pada momen Bitcoin halving.
Namun, sejumlah analis dan pelaku industri mulai meragukan apakah pola ini masih berlaku. Mereka menilai faktor baru seperti adopsi institusional, perkembangan ETF, dan kondisi makroekonomi mulai menggeser peran sentral halving sebagai penggerak utama pasar.
Berikut adalah penjelasan dari para ahli crypto mulai dari Jason Williams, Pierre Rochard, hingga Seamus Roca membagikan penjelasan lengkapnya!
Klaim “Siklus 4 Tahun Crypto Sudah Mati” Makin Nyaring
$BTC four-year cycle outlook
The correlation here is unreal
Bear market low to bull market top has lasted 1065 days in the past two cycles, with diminishing returns as highlighted by the fibs
Similarly, the bull market top to the bear market bottom has lasted 365 days… pic.twitter.com/bLPYm9iVJ9
Penulis dan investor Jason Williams memicu perdebatan dengan pernyataannya di X bahwa kepemilikan Bitcoin oleh 100 perusahaan treasury teratas hampir mencapai 1 juta BTC, atau setara sekitar Rp1.993 triliun (dengan harga BTC sekitar Rp1,99 miliar per koin). Menurutnya, inilah alasan mengapa siklus 4 tahunan Bitcoin sudah berakhir.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Matthew Hougan, Chief Investment Officer Bitwise Asset Management, yang memprediksi akan ada hasil positif di 2026, sehingga ia berani mengatakan bahwa pola siklus ini sudah tidak relevan lagi.
Ia merujuk pada tren puncak harga BTC yang biasanya terjadi setahun setelah halving, yakni 2013, 2017, 2021, dan yang diharapkan pada 2025, namun kali ini diprediksi akan berbeda.
Baca juga: LayerZero Foundation Mengakuisisi Stargate dalam Kesepakatan Senilai $110 Juta, Inii Detailnya!
Faktor Baru Menggeser Peran Halving
It seems more likely than not that the 4 year cycles are over. Halvings are immaterial to trading float, 95% of the BTC have been mined, supply comes from buying out OGs, demand is the sum of spot retail, ETPs getting added to wealth platforms, and treasury companies.
— Pierre Rochard (@BitcoinPierre) August 11, 2025Pierre Rochard, CEO The Bitcoin Bond Company, mengatakan di X bahwa halving kini “tidak relevan terhadap pergerakan pasar” karena 95% suplai BTC telah ditambang.
Menurutnya, pasokan BTC lebih dipengaruhi oleh aksi jual pemilik awal (OGs) sementara permintaan datang dari kombinasi pembelian ritel, masuknya produk ETP ke platform investasi, dan akumulasi oleh perusahaan treasury.
Martin Burgherr, Chief Clients Officer di Sygnum Bank, menambahkan bahwa meski halving tetap menjadi acuan, kini ia hanyalah satu dari banyak faktor.
Ia menilai kondisi makroekonomi, aliran modal institusional, perkembangan regulasi, dan adopsi ETF sama pentingnya dalam membentuk perilaku pasar crypto.
Baca juga: Harga BTC Capai $122.000, ETH Tembus $4.300, Apa Faktor Kenaikannya?
Pihak yang Yakin Siklus Masih Berlaku
Saying 4-year cycle is gone is wrong IMO.
ETFs strengthened crypto 4-year cycles.
Just think about it:
Tradfi is 4-year cycles (presidential).
ETFs increase crypto-tradfi correlation.
(see long term correlation coefficient trend).
So merging crypto with tradfi through ETFs… pic.twitter.com/xDuyGO2BYZ
Meski narasi “kematian” siklus 4 tahun crypto semakin sering terdengar, ada juga yang tetap percaya bahwa pola ini masih berlaku. Analis crypto dengan nama “CRYPTO₿IRB” menyebut pandangan bahwa siklus ini hilang adalah “salah.”
Menurutnya, kehadiran ETF justru memperkuat siklus 4 tahun karena dunia keuangan tradisional juga mengikuti siklus politik presiden 4 tahunan, sehingga korelasi crypto dan tradfi meningkat.
Ia menekankan bahwa siklus halving Bitcoin (BTC) secara matematis tidak mungkin dibatalkan, karena sudah terprogram dalam protokol. Hal ini membuatnya yakin pola lama akan terus memengaruhi harga, meskipun faktor lain mulai ikut bermain.
Baca juga: Apa Saja Strategi Investasi Para Whale Kripto di Tengah Pasar yang Mencapai $4 Triliun?
Risiko Bear Market Masih Ada
Every Bitcoin bull run lasted longer.
Every bear market got shorter.
We’re 547 days into the current cycle.
Previous tops:
→ Nov 2013
→ Dec 2017
→ Nov 2021
If history repeats?
You’ve got 5–6 months left.
Use them wisely. pic.twitter.com/mdL0FYVwfu
CEO Xapo Bank, Seamus Rocca, bahkan memperingatkan bahwa risiko pasar bearish berkepanjangan masih nyata. Ia menilai bahwa meski banyak pihak mengatakan kehadiran institusi akan “membunuh” siklus Bitcoin, ia tidak sepenuhnya setuju. Menurutnya, sifat siklus ini adalah bagian alami dari pasar cryptocurrency dan belum tentu menghilang hanya karena struktur pasar berubah.
Dengan kata lain, meskipun pasar crypto kini lebih matang dan kompleks, pola psikologis serta dinamika penawaran-permintaan yang mendasari siklus 4 tahun kemungkinan masih berperan.
Kesimpulan
Perdebatan mengenai kelanjutan siklus 4 tahun cryptocurrency menunjukkan bahwa pasar kini berada di persimpangan antara pola historis dan faktor-faktor baru. Apakah siklus ini benar-benar berakhir atau hanya berevolusi, waktu dan pergerakan harga di tahun-tahun mendatang akan menjadi jawabannya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Is the four-year crypto cycle dead? Believers are growing louder. Diakses 12 Agustus 2025.
- Featured Image: Generated by AI