Apple Hapus 2 Aplikasi Kencan di China

1 week ago 14

Selular.id – Apple secara resmi menghapus dua aplikasi kencan gay populer, Blued dan Finka, dari App Store China menyusul perintah dari regulator internet negara tersebut. Keputusan ini menandai babak baru dalam tekanan terhadap konten LGBTQ+ di China, di mana Apple menyatakan kepatuhan terhadap hukum setempat sebagai alasan utama penarikan aplikasi tersebut.

Menurut laporan Wired yang dikonfirmasi oleh Apple, Cyberspace Administration of China (CAC) sebagai regulator internet nasional memerintahkan penarikan kedua aplikasi tersebut. Laporan mengenai hilangnya Blued dan Finka dari App Store dan Google Play Store mulai beredar di media sosial China akhir pekan lalu. Meski telah dihapus dari toko aplikasi, kedua platform tersebut masih berfungsi bagi pengguna yang telah menginstalnya sebelumnya.

Juru bicara Apple melalui pernyataan email menegaskan, “Kami mengikuti hukum di negara tempat kami beroperasi. Berdasarkan perintah dari Cyberspace Administration of China, kami telah menghapus kedua aplikasi ini hanya dari toko aplikasi China.” Apple juga mengklarifikasi bahwa kedua aplikasi tersebut sudah tidak tersedia di negara lain sejak beberapa waktu lalu.

Perkembangan ini bukan kali pertama Apple harus menyesuaikan kebijakan App Store-nya di China. Sebelumnya, perusahaan asal Cupertino itu juga pernah menghadapi tekanan serupa terkait layanan pesan instan di negara dengan pasar smartphone terbesar dunia tersebut.

Latar Belakang Penghapusan Aplikasi

China memang telah mendekriminalisasi homoseksualitas sejak tahun 1990-an, namun pernikahan sesama jenis masih belum diakui. Partai Komunis China dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan tekanan terhadap komunitas LGBTQ+, yang menyebabkan beberapa organisasi hak-hak gay di negara tersebut harus menutup operasinya. Konten dan akun LGBTQ+ di platform media sosial juga kerap menghadapi sensor.

Blued, yang pernah memiliki lebih dari 49 juta pengguna terdaftar dan 6 juta pengguna aktif bulanan pada tahun 2020, sebelumnya menunjukkan tanda-tanda masalah. Pada Juli lalu, tanpa penjelasan resmi, Blued berhenti menerima pendaftaran akun baru selama satu bulan. Kondisi ini memicu kelangkaan akun Blued di pasar gelap, dengan harga mencapai US$20 per akun bekas. Pendaftaran baru dibuka kembali pada Agustus, sebelum akhirnya aplikasi dihapus sepenuhnya.

Dinamika Bisnis di Balik Penghapusan

Kisah Blued dan Finka memiliki latar belakang bisnis yang cukup kompleks. Pada tahun 2020, perusahaan induk Blued, BlueCity, mengakuisisi pesaing utamanya Finka dengan nilai sekitar US$33 juta. BlueCity yang go public di China pada tahun 2020, harus di-delist dua tahun kemudian dan diakuisisi oleh perusahaan media sosial yang terdaftar di Hong Kong, Newborn Town.

Juru bicara Apple menambahkan konteks penting mengenai status global kedua aplikasi. “Awal tahun ini, pengembang Finka memilih untuk menghapus aplikasi dari toko aplikasi di luar China, sementara Blued hanya tersedia di China.” Fakta ini menunjukkan bahwa penarikan aplikasi mungkin tidak sepenuhnya mengejutkan bagi para pengembang.

Persaingan bisnis smartphone di China sendiri terus memanas, terlebih dengan ancaman larangan impor iPhone buatan China ke AS yang bisa mempengaruhi strategi Apple di pasar global.

Sebagai alternatif bagi pengguna internasional, versi internasional Blued telah berganti nama menjadi HeeSay sejak tahun 2024. Aplikasi ini populer di India, Pakistan, dan Filipina, serta tetap tersedia di beberapa toko aplikasi negara lain termasuk AS, baik melalui App Store maupun Google Play Store.

Penghapusan aplikasi kencan LGBTQ+ dari toko aplikasi China sebenarnya bukan hal baru. Sebagian besar aplikasi kencan LGBTQ+ internasional telah lebih dulu dihapus, dengan Grindr sebagai contoh yang dihapus dari App Store China pada tahun 2022.

newsletter-background-image

Apple sendiri tengah menghadapi berbagai tantangan regulasi di berbagai negara. Perseteruan dengan Uni Eropa mengenai dominasi big tech menunjukkan kompleksnya landscape regulasi yang harus dihadapi perusahaan teknologi global saat ini.

Hingga saat ini, belum jelas apakah penghapusan Blued dan Finka bersifat permanen atau sementara. Beberapa aplikasi yang pernah ditarik di masa lalu bisa kembali ke toko aplikasi setelah melakukan perubahan yang diminta oleh CAC. Nasib kedua aplikasi kencan gay ini akan sangat tergantung pada perkembangan kebijakan internet China dan kemampuan pengembang memenuhi persyaratan regulator.

Keputusan Apple untuk mematuhi perintah CAC menuai berbagai reaksi dari publik. Sebagian memahami bahwa perusahaan teknologi multinasional harus tunduk pada hukum lokal, sementara yang lain berharap Apple bisa lebih memperjuangkan kebebasan digital. Bagaimanapun, kasus ini kembali mengingatkan betapa kompleksnya operasi bisnis teknologi di era digital yang terfragmentasi oleh batas-batas negara dan regulasi.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online