Arthur Hayes Ramal Bitcoin akan Tetap di Atas $80.000 Saat The Fed Akhiri Pengetatan

3 days ago 12

Jakarta, Pintu News – Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, kembali memberikan pandangannya mengenai arah pergerakan harga Bitcoin , seiring dengan terus diperdagangkannya aset crypto utama ini di kisaran $80.000.

Hayes menyinggung soal meningkatnya likuiditas pasar, yang menurutnya menjadi tanda bahwa Bitcoin telah mencapai titik terendahnya (bottom). Ia juga memprediksi bahwa level support di $80.000 akan mampu bertahan.

Hayes Ungkap Prediksi Bitcoin Menjelang Perubahan Kebijakan The Fed

Dalam sebuah unggahan di platform X, salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, menyatakan keyakinannya bahwa Bitcoin akan tetap bertahan di atas level support $80.000. Namun, ia juga memperkirakan bahwa masih ada kemungkinan terjadi satu penurunan terakhir ke kisaran bawah $80.000, di tengah pergerakan harga yang fluktuatif.

Baca juga: Harga Bitcoin Bertahan di $87.000 Hari Ini (25/11/25): BTC Diprediksi Naik 10-12%?

minor improvements in $ liq:
fed qt stops dec 1, this wed will prob be last fall in b/s
– us banks increased lending in nov

we chop below $90k, maybe one more stab down into low $80k's but i think $80k holds. might start nibbling, but leave the bazooka until the new year

— Arthur Hayes (@CryptoHayes) November 24, 2025

Hayes juga menyebut kemungkinan Bitcoin akan segera menguji level resistensi penting, namun menambahkan bahwa “bazooka” — istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan lonjakan harga besar — kemungkinan baru akan terjadi pada tahun depan.

Di sisi lain, Hayes mencatat adanya perbaikan kecil dalam likuiditas pasar, yang menurutnya menjadi sinyal positif bagi Bitcoin. Ia menyinggung kebijakan The Fed yang akan mengakhiri pengetatan kuantitatif (quantitative tightening) pada 1 Desember, dengan menghentikan pengurangan neraca (balance sheet run-off).

Selain itu, bank-bank di AS juga mulai meningkatkan aktivitas pinjaman bulan ini, yang turut mendukung peningkatan likuiditas pasar.

Hayes sebelumnya menyatakan bahwa penurunan harga Bitcoin ke sekitar $81.000 minggu lalu disebabkan oleh penurunan likuiditas dolar. Namun, ia optimis likuiditas akan mulai pulih sebelum akhir tahun. Karena itu, ia memprediksi Bitcoin masih berpeluang mencapai harga antara $200.000 hingga $250.000 sebelum tahun ini berakhir.

Hayes juga menegaskan bahwa titik terendah (bottom) Bitcoin sudah semakin dekat, namun ia menyarankan para pelaku pasar untuk menunggu saham-saham teknologi AI mengalami koreksi terlebih dahulu sebelum melakukan akumulasi besar-besaran.

Ia memperkirakan bahwa jika hal tersebut terjadi, Departemen Keuangan AS dan The Fed akan kembali menyuntikkan likuiditas ke pasar.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bukan Penentu Utama

Arthur Hayes juga mengungkapkan bahwa pemulihan harga Bitcoin tidak tergantung pada apakah The Fed akan memangkas suku bunga lagi tahun ini atau tidak. Seperti dilaporkan oleh CoinGape, masih ada ketidakpastian terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga ketiga pada pertemuan FOMC bulan Desember.

Baca juga: Harga XRP Melonjak ke $2,10, Analis Crypto EGRAG Prediksi Breakout Besar Segera Terjadi

who gives a fuck. $btc rallied from 16k to 100k and rates were much higher due to RRP delince. qty of credit is more important than the price. we could hit ath with fed funds at 10% if the fed did unlimited qe at the same time.

— Arthur Hayes (@CryptoHayes) November 24, 2025

Namun, Hayes mencatat bahwa Bitcoin telah berhasil naik dari $16.000 ke $100.000 saat suku bunga jauh lebih tinggi dibandingkan sekarang. Ia juga menegaskan bahwa jumlah kredit yang tersedia jauh lebih penting daripada tingkat suku bunga itu sendiri.

Oleh karena itu, ia meyakini bahwa Bitcoin masih bisa mencapai rekor harga tertinggi baru (all-time high) terlepas dari tingkat suku bunga acuan, selama The Fed melakukan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) tanpa batas secara bersamaan.

Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa berakhirnya kebijakan pengetatan kuantitatif (quantitative tightening) tidak secara otomatis berarti bahwa pelonggaran kuantitatif akan segera dimulai, karena hingga kini The Fed belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana tersebut.

FAQ

Siapa Arthur Hayes?

Arthur Hayes adalah salah satu pendiri BitMEX, sebuah platform perdagangan cryptocurrency.

Apa itu pengencangan kuantitatif yang dilakukan oleh Fed?

Pengencangan kuantitatif adalah kebijakan moneter di mana bank sentral mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menjual aset keuangannya.

Arthur Hayes memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) bisa mencapai antara $200.000 hingga $250.000 pada akhir tahun. 

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online