Ayah Berperan Penting dalam Proses Menyusui dan Tidur Nyenyak Bayi, Ini Kata Peneliti

15 hours ago 4

Jakarta -

Bunda mungkin sering mendengar bahwa proses menyusui adalah urusan ibu dan bayi saja. Tapi ternyata, menurut beberapa penelitian terbaru, peran Ayah justru sangat besar dalam keberhasilan menyusui sekaligus kualitas tidur bayi. Kehadiran Ayah tak hanya membantu secara fisik, tapi juga memberikan dampak emosional yang kuat untuk ibu.

Ayah bantu Bunda lebih tenang saat menyusui

Meski menyusui terlihat seperti tugas Bunda, kenyataannya peran Ayah punya pengaruh besar terhadap ketenangan dan kenyamanan Bunda saat memberikan ASI. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dukungan pasangan sangat berpengaruh pada keberhasilan menyusui. Sebuah penelitian dari Redowati & Suryaningsih menemukan bahwa suami yang terlibat aktif membantu meningkatkan kepercayaan diri ibu, membuat proses menyusui lebih lancar, serta menurunkan risiko stres.

Selain itu, penelitian dari Jurnal Ners dan Kebidanan juga menegaskan bahwa edukasi prenatal untuk Ayah terbukti meningkatkan kesiapan Bunda dalam memberikan ASI eksklusif karena merasa tidak sendirian menghadapi perubahan fisik dan emosional. Sebab dukungan emosional pasangan memberi rasa aman dan membantu Bunda lebih rileks saat menyusui.

Busui yang lebih tenang akan menghasilkan produksi ASI cenderung lebih stabil dan bayi lebih mudah menyusu. Jadi, kehadiran Ayah di sisi Bunda bukan sekadar simbol dukungan, tapi benar-benar membawa dampak biologis dan emosional bagi proses menyusui.

Ayah ikut pengaruhi produksi ASI

Tidak banyak yang tahu bahwa kehadiran dan dukungan Ayah ternyata berpengaruh langsung pada produksi ASI. Bukan karena Ayah terlibat secara fisik dalam menyusui, tetapi karena suasana hati dan kenyamanan Bunda selama masa menyusui sangat ditentukan oleh dukungan pasangan.

Dampak kehadiran Ayah bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga bisa memengaruhi produksi ASI. Studi dari Media Ilmiah Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa breastfeeding father yakni Ayah yang terlibat aktif berkaitan dengan meningkatnya kesiapan Bunda dan kestabilan produksi ASI.

Penelitian terbaru lain dalam Colostrum Mother Journal mengungkap bahwa dukungan suami terbukti berkontribusi pada keberhasilan ASI eksklusif, mulai dari membantu Bunda tetap tenang sampai menciptakan lingkungan rumah yang mendukung.

Dengan kata lain, Ayah yang hadir, perhatian, dan mau ikut terlibat bukan hanya meringankan beban Bunda secara mental, tetapi juga mendukung tubuh Bunda untuk bekerja lebih optimal dalam menghasilkan ASI. Bahkan hal sederhana seperti membantu pekerjaan rumah, memberikan pijatan ringan, atau menemani saat menyusui bisa memberikan efek positif.

Infografis empat peran ayah sebagai ASI booster BundaEmpat peran ayah sebagai ASI booster Bunda/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Ayah bantu bayi tidur lebih nyenyak

Dukungan Ayah tidak berhenti pada proses menyusui saja. Interaksi Ayah dengan bayi juga berdampak pada pola tidur anak. Meski riset di Indonesia lebih banyak fokus pada ASI, studi observasional yang dimuat dalam berbagai jurnal perkembangan bayi menyebutkan bahwa bayi yang sering mendapatkan sentuhan, suara lembut, dan kenyamanan dari ayah cenderung memiliki ritme tidur yang lebih stabil.

Selain itu, menurut temuan dalam Infant Behavior and Development, interaksi yang konsisten antara Ayah dan Si Kecil juga berkontribusi pada perkembangan ritme tidur yang lebih teratur. Interaksi kecil seperti menimang, menggendong, atau membacakan cerita memberikan rasa aman sehingga bayi lebih mudah tenang dan tertidur.

Dengan kata lain, meski terlihat sederhana, peran Ayah sebagai penenang alami membuat bayi merasa aman, nyaman, dan mudah beristirahat. Menggendong sebentar sebelum tidur, mengusap punggung, atau memberi rutinitas malam bersama Ayah sudah sangat membantu bayi tidur lebih nyenyak.

Ayah turunkan risiko baby blues Bunda

Baby blues sering muncul pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, saat ibu mengalami perubahan hormon besar, kurang tidur, dan adaptasi dengan rutinitas baru. Di masa ini, kehadiran Ayah sebagai pendamping utama punya pengaruh besar terhadap stabilitas emosi Bunda.

Ibu yang merasa didukung pasangannya memiliki risiko lebih rendah mengalami baby blues dan stres pasca persalinan. Temuan ini didukung berbagai jurnal tentang kesehatan ibu, termasuk penelitian dalam Jurnal Kesehatan Ibu & Anak, yang menemukan bahwa kehadiran Ayah membantu Bunda lebih siap secara mental menjalani ASI eksklusif dan mengurangi tekanan emosional.

Dengan Bunda yang secara emosi lebih stabil, proses menyusui pun berjalan lebih lancar, bayi lebih mudah ditenangkan, dan suasana rumah menjadi jauh lebih harmonis.

Bantuan sederhana dengan dampak besar

Ayah tidak harus memahami teknis menyusui secara detail. Tapi dengan hadir, mendengar, dan membantu hal-hal kecil, dampaknya besar untuk ibu dan bayi. Misalnya:

  • Membantu mengatur posisi Bunda saat menyusui.
  • Menenangkan bayi sebelum atau sesudah menyusu.
  • Menggantikan pekerjaan rumah agar Bunda bisa fokus recovery.
  • Memastikan suasana rumah nyaman, tidak bising, tidak bikin stres.
  • Menjadi tempat Bunda meluapkan rasa lelah atau cemas.

Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa edukasi peran Ayah meningkatkan pengetahuan suami dan berdampak positif pada keberhasilan ASI eksklusif di berbagai daerah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online