Banjir Bali Dipicu 2.000 Hektare Lahan Beralih Fungsi Tiap Tahun

7 hours ago 5

loading...

Banjir yang melanda Bali berlangsung sangat cepat dan mendadak sejak Rabu (10/9/2025) dini hari. Diduga banjir karena hujan deras dan maraknya ali fungsi lahan. Foto/SindoNews

DENPASAR - Banjir yang melanda berbagai wilayah di Bali berlangsung sangat cepat dan mendadak sejak Rabu (10/9/2025) dini hari. Luapan air bah yang hampir merata di Pulau Dewata ini diduga disebabkan karena curah hujan tinggi dan maraknya alih fungsi lahan yang terus terjadi di daerah hulu hingga hilir.

Banjir Bali Dipicu 2.000 Hektare Lahan Beralih Fungsi Tiap Tahun

Foto/BNPB

Pengamat Tata Ruang Perkota sekaligus dosen Universitas Warmadema, Prof Dr Ir Putu Rumawan Salain M.si menyebut, sebelum banjir terjadi banyak terjadi pengalihan fungsi dan kepemilikan lahan di Bali. Sedemikian maraknya sehingga resapan air menjadi terganggu.

Baca juga: Denpasar Dikepung Banjir, Underpass Dewa Ruci Bali Lumpuh

"Saya tidak mengkambinghitamkan hujan menjadi penyebab banjir di Bali. Menurut saya ini lebih disebabkan karena pengalihan fungsi dan kepemilikan lahan di Bali, terutama di Denpasar," kata Guru Besar Arsitektur ini.

Dia mencontohkan sistem pengairan subak yang tidak berfungsi karena sawah telah banyak beralih kepemilikan. Sehingga sawah saat ini dikuasai bukan oleh petani. Akibatnya sawah yang dibiarkan tanpa diolah untuk pertanian itu kini tak mampu lagi menampung air.

Parahnya lagi, banyak sawah yang berubah jadi tempat hunian, hotel, tempat wisata, sarana pariwisata.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online