Berita Terpopuler: DPR Bahas Revisi UU TNI di Hotel Fairmont hingga TPNPB-OPM Minta Maaf

7 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal nasional tempo.co pada Ahad, 16 Maret 2025, di antaranya seputar rapat Panja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah yang membahas revisi UU TNI secara tertutup di Hotel Fairmont, Jakarta, pada 14- 15 Maret 2025.

Selanjutnya, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau Kontras melaporkan bahwa kantor mereka di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat, disambangi tiga orang tidak dikenal pada Ahad dini hari, sekitar pukul 00.16 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terakhir, permintaan maaf Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kepada orang-orang yang mendukung penyelundupan senjata ke OPM setelah jaringannya terbongkar.

1. Ketua Komisi I DPR soal Rapat Revisi UU TNI di Hotel

Ketua Komisi I DPR Utut Adianto buka suara ihwal alasan komisinya menggelar rapat pembahasan revisi UU TNI di hotel. Dia berujar bahwa kebiasaan rapat di hotel itu telah dilakukan sejak dahulu.

"Dari dulu. Coba kamu cek," ujar Utut saat ditemui di sela-sela rapat di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu, 15 Maret 2025. "(Pembahasan) Undang-undang Kejaksaan di Hotel Sheraton, Undang-undang Pelindungan Data Pribadi di InterContinental. Kok, enggak kamu kritik."

Baca berita selengkapnya DI SINI.

2. Kantor KontraS Diteror Orang Tak Dikenal

Wakil Koordinator Bidang Eksternal Kontras Andrie Yunus melaporkan kantornya disambangi tiga orang tak dikenal. Dari tangkapan layar kamera pengawas yang terpasang di depan pagar, tampak dua pria mengenakan pakaian hitam dan seorang lainnya memakai kaos berwarna krem.

Andri sedang berada di kantornya saat kedatangan tiga orang asing itu. Andrie mengatakan ketiga pria itu menekan bel berkali-kali tanpa tujuan yang jelas.

Andrie saat itu sedang berada di balkon kantornya yang menghadap ke arah pagar. Dari lantai dua itu, dia lantas menanyakan dari mana asal ketiga orang tersebut.

“Kami sempat menanyakan dari mana? Salah seorang berbaju hitam kemudian menjawab “dari media” sambil terus membunyikan lonceng di pagar kami,” ujar Andrie saat dihubungi, Ahad, 16 Maret 2025. Ketiga pria asing itu menekan lonceng selama lebih kurang lima menit.

Baca berita selengkapnya DI SINI.

3. TPNPB-OPM Minta Maaf Jaringan Penyelundupan Senjatanya Terbongkar

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom meminta maaf kepada orang-orang yang mendukung penyelundupan senjata ke OPM setelah jaringannya terbongkar.

“Kami sampaikan minta maaf kepada semua orang yang terlibat mendukung kami, suplai senjata ke TPNPB-OPM, baik itu anggota TNI maupun Polri dan juga orang-orang sipil yang mendukung suplai senjata untuk logistik militer kepada TPNPB,” kata Sebby Sambom kepada Tempo, Sabtu, 15 Maret 2025.

Menurut Sebby, terbongkarnya penyelundupan senjata ini terjadi akibat kesalahan dari anggota TPNPB-OPM. Ia menduga Yuni Enumbi kurang hati-hati dan membeberkan informasi kepada polisi dan militer Indonesia sehingga jaringan penyelundupan terbongkar.

Baca berita selengkapnya DI SINI.

Novali Panji Nugroho, Nandito Putra, dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online