Jakarta, Pintu News – Bitcoin mengalami penurunan harga yang signifikan baru-baru ini, dipicu oleh ketidakseimbangan antara posisi long dan short di pasar. Analisis terbaru menunjukkan bahwa spekulasi berlebih telah membawa dampak negatif terhadap stabilitas harga mata uang kripto ini.
Ketidakseimbangan Long dan Short: Pemicu Utama Kehancuran Harga
BTC dropped quickly because we’ve never seen a moment in Bitcoin’s history where more Longs were being opened than Shorts.
We built a powerful metric that estimates how much of the Open Interest is positioned in Longs versus Shorts. At the moment, there are roughly 71k BTC in… pic.twitter.com/7udp3qzBoC
Joao Wedson, CEO dan pendiri Alphractal, mengungkapkan melalui sebuah postingan di platform sosial X bahwa terdapat ketidakseimbangan besar antara posisi long dan short yang telah memicu penurunan harga Bitcoin. Menurut data yang dikumpulkan dari 19 bursa, terdapat sekitar 71.000 BTC yang ditempatkan pada posisi long, sementara hanya 27.900 BTC yang ditempatkan pada posisi short.
Ketidakseimbangan ini menciptakan kondisi pasar yang rapuh, di mana penurunan harga moderat dapat memicu likuidasi paksa yang besar, dikenal sebagai long squeeze, yang selanjutnya menekan harga lebih rendah lagi. Wedson menambahkan bahwa banyak trader yang yakin bahwa $100.000 adalah dasar harga Bitcoin, sebuah spekulasi yang terbukti salah setelah harga tersebut gagal bertahan.
Setelah itu, fokus berpindah ke $90.000, diikuti oleh serangkaian likuidasi lainnya. Saat ini, $84.000 tampaknya menjadi dasar harga baru yang ditargetkan oleh mayoritas trader spekulatif Bitcoin.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Jual Bitcoin di $90.000: Dari Target $250K ke Bisnis Riil, Ini Alasannya!
Perhatikan $81.250 Sebagai Batas Kritis

Ali Martinez, seorang analis teknikal, menekankan pentingnya rata-rata pergerakan dua tahun Bitcoin yang berada di sekitar $81.250. Menurut Martinez, kegagalan untuk mempertahankan harga di atas rata-rata pergerakan 730 hari ini sering kali menandai awal dari pasar bearish. Jika harga Bitcoin jatuh di bawah rata-rata ini, kita mungkin akan menyaksikan awal dari siklus bearish yang panjang.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada $86.251, menunjukkan kenaikan harga lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir. Namun, kecenderungan pasar masih sangat dipengaruhi oleh dinamika internal dan eksternal yang bisa mengubah arah tren harga dengan cepat.
Strategi Pemulihan Harga Bitcoin
Untuk Bitcoin pulih dari penurunan ini, Wedson menyarankan bahwa harus ada penurunan signifikan dalam posisi long sementara eksposur short meningkat. Ini akan membantu menciptakan likuiditas di sisi jual yang bisa mendorong harga Bitcoin kembali naik. Namun, dengan posisi short yang signifikan telah ditutup, menciptakan keseimbangan baru antara pembeli dan penjual menjadi tantangan.
Pemulihan harga Bitcoin akan sangat bergantung pada bagaimana pasar menanggapi perubahan dalam posisi trading dan sentimen investor. Tanpa adanya tekanan jual yang cukup, sulit bagi harga untuk kembali naik secara signifikan.
Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin yang tajam ini merupakan pengingat bahwa pasar mata uang kripto sangat volatil dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Investor dan trader harus selalu waspada terhadap dinamika pasar dan mengadaptasi strategi mereka sesuai dengan kondisi yang berubah-ubah.
Baca Juga: Cardano Diprediksi Keluar dari Top 20 pada 2026, CEO Nansen Sebut ‘Ghost Chain’
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
FAQ
Apa penyebab utama penurunan harga Bitcoin baru-baru ini?
Penurunan harga dipicu oleh ketidakseimbangan antara posisi long dan short, di mana sekitar 71.000 BTC ditempatkan dalam posisi long dibandingkan hanya 27.900 BTC dalam posisi short, menurut data dari 19 bursa. Ketidakseimbangan ini menyebabkan long squeeze yang menekan harga lebih lanjut.
Apa itu long squeeze dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga Bitcoin?
Long squeeze terjadi ketika harga turun memicu likuidasi paksa posisi long secara massal, yang menciptakan tekanan jual tambahan. Hal ini mempercepat penurunan harga karena semakin banyak trader yang terpaksa menjual untuk membatasi kerugian.
Mengapa level $81.250 dianggap kritis untuk Bitcoin?
Menurut analis teknikal Ali Martinez, $81.250 merupakan rata-rata pergerakan dua tahun (730 hari) Bitcoin. Jika harga jatuh di bawah level ini, kemungkinan besar akan menandai awal dari siklus pasar bearish yang lebih panjang.
Apa strategi pemulihan harga Bitcoin yang disarankan oleh analis?
Joao Wedson menyarankan bahwa untuk mendukung pemulihan, perlu ada penurunan posisi long secara signifikan dan peningkatan eksposur short agar keseimbangan pasar bisa tercipta. Keseimbangan ini diperlukan untuk mengembalikan likuiditas dan menstabilkan harga.
Apakah penurunan harga Bitcoin ini menunjukkan tren jangka panjang?
Belum tentu. Meskipun tekanan jual masih tinggi, tren jangka panjang akan sangat tergantung pada reaksi pasar terhadap level support teknikal dan perubahan posisi trader. Namun, jika harga turun di bawah $81.250, sinyal bearish jangka panjang bisa semakin kuat.
Referensi
- NewsBTC. Bitcoin Downturn Triggered by Long Positions. Diakses pada tanggal 24 November 2025
.png)
















































