Bitcoin Rugi Rp15 Triliun? Ini 5 Fakta Jatuhnya ETF Kripto di Akhir September 2025

1 week ago 19

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali goyah pada pekan terakhir September 2025. Bitcoin mencatat arus keluar dana dari produk ETF (Exchange Traded Fund) senilai $903 juta atau setara Rp15 triliun (kurs $1 = Rp16.664).

Ini menjadi sinyal bahwa investor institusional tengah menarik diri dari aset kripto besar — tak hanya Bitcoin, tapi juga Ethereum . Berikut 5 fakta utama seputar kondisi pasar yang patut diketahui oleh investor crypto saat ini.

1. ETF Bitcoin Catat Arus Keluar Terbesar Sejak Awal Tahun

Menurut laporan dari U.Today (28 September 2025), arus keluar dari ETF spot Bitcoin mencapai $903 juta dalam satu minggu. Ini terjadi setelah empat minggu berturut-turut terjadi arus masuk (inflow), menandai berakhirnya tren akumulasi institusional.

Penurunan tajam ini menunjukkan pergeseran sentimen investor yang beralih dari optimisme menjadi penghindaran risiko, terutama karena tekanan makroekonomi global. Akibatnya, harga Bitcoin turun dan menyentuh kisaran $109.000 per BTC.

Baca Juga: 5 Crypto dengan Spread Peringkat Terketat di Market Futures — Hemat Biaya Trading!

2. Ethereum (ETH) Juga Alami Outflow Rp13,2 Triliun

Tidak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) juga terkena dampaknya dengan arus keluar sebesar $796 juta atau sekitar Rp13,2 triliun. Ini menunjukkan penarikan dana secara serentak dari dua aset crypto terbesar.

Hal ini menandakan bahwa institusi tidak hanya memindahkan dana ke aset lain, tetapi secara aktif mengurangi eksposur mereka terhadap crypto secara keseluruhan. Menurut U.Today, ini bisa menjadi indikasi awal “pendinginan” minat pada ETF kripto spot.

3. Tekanan Harga BTC: Support Kritis di $106.200

Secara teknikal, harga Bitcoin menembus ke bawah EMA 100-hari di sekitar $112.800, menandakan pelemahan jangka pendek. Level dukungan terdekat kini berada di EMA 200-hari sekitar $106.200.

Jika Bitcoin gagal bertahan di atas level ini, potensi penurunan ke level psikologis $100.000 bisa terjadi. Data dari TradingView menunjukkan volume penjualan meningkat tajam saat breakdown teknikal ini terjadi.

4. Volume Tinggi, Tapi Sentimen Turun

Menariknya, volume transaksi justru meningkat saat harga turun. Hal ini mengindikasikan tekanan jual yang besar, bisa berasal dari ETF yang mencairkan posisi mereka.

Total aset bersih (net asset) yang tersisa dalam ETF Bitcoin kini berada di angka $143 miliar, turun drastis dibanding minggu sebelumnya. Ini menjadi sinyal penting bahwa koreksi harga bisa berlanjut dalam jangka pendek, meskipun fundamental jangka panjang tetap solid.

5. Apa Artinya untuk Investor Crypto Ritel?

Bagi investor ritel, ini menjadi pengingat penting bahwa pasar kripto tetap sangat dipengaruhi oleh dana institusi. Meskipun proyek crypto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) memiliki fundamental kuat, sentimen jangka pendek bisa berubah drastis karena aksi jual institusional.

Investor disarankan untuk fokus pada analisis teknikal dan makroekonomi serta memantau data ETF secara rutin sebagai indikator perubahan sentimen pasar. Diversifikasi ke aset seperti stablecoin, logam mulia, atau bahkan NFT dapat menjadi strategi mitigasi risiko saat volatilitas tinggi.

Kesimpulan

Arus keluar ETF sebesar Rp15 triliun dari Bitcoin dan Rp13,2 triliun dari Ethereum menandai perubahan besar dalam arah pasar crypto. Meskipun harga BTC masih bertahan di atas $106.000, tekanan teknikal dan sentimen bearish harus dipantau secara ketat oleh investor.

Baca Juga: 5 Crypto dengan Open Interest Futures Tertinggi Minggu Terakhir September 2025!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online