Bunda berencana menanam daun bawang di rumah? Berikut cara menanam daun bawang di rumah agar tumbuh subur dan panen melimpah.
Di tengah harga pangan yang fluktuatif, menanam sendiri bumbu dapur seperti daun bawang menjadi solusi cerdas untuk menekan pengeluaran sekaligus memastikan kualitas bahan masakan. Tak hanya itu, aktivitas berkebun juga menjadi sarana relaksasi yang efektif di tengah kesibukan harian.
Daun bawang dikenal sebagai salah satu tanaman yang mudah ditanam bahkan bagi Bunda pemula yang tidak memiliki pengalaman berkebun. Tanaman ini tergolong rendah perawatan, cepat tumbuh, dan mampu dipanen berulang kali.
Dengan perawatan yang tepat, satu pot daun bawang di rumah bisa menghasilkan panen melimpah sepanjang tahun. Selain mudah dibudidayakan, daun bawang juga memiliki banyak manfaat kuliner.
Rasanya yang segar membuat daun bawang cocok ditambahkan ke berbagai hidangan, mulai dari sup, tumisan, telur dadar, hingga salad. Inilah alasan mengapa semakin banyak dari Bunda yang ingin menanam daun bawang di pekarangan rumah.
Mari pahami cara menanam daun bawang yang benar dan cara mengatasinya jika terjadi masalah pada tanaman.
Mengapa daun bawang cocok ditanam di rumah?
Daun bawang sering disebut sebagai 'tanaman gerbang' bagi para pemula. Tanaman ini sangat cocok dijadikan langkah awal sebelum mencoba menanam jenis tanaman lain.
Tingkat keberhasilannya tinggi, kesalahan perawatan jarang berakibat fatal, dan hasilnya bisa langsung dinikmati di dapur. Selain itu, hampir seluruh bagian tanaman daun bawang bisa dimanfaatkan.
Daunnya digunakan sebagai penyedap masakan, bunganya dapat dijadikan campuran salad atau bahan cuka herbal, sementara bagian umbinya juga masih bisa dimanfaatkan meski rasanya lebih kuat.
Bunganya yang berwarna ungu pun mampu menarik serangga penyerbuk sehingga ikut mendukung ekosistem kebun di rumah.
Cara menanam daun bawang di rumah
Berikut cara menanam daun bawang di rumah agar tumbuh subur dikutip dari The Kitchn.
1. Waktu dan lokasi ideal menanam daun bawang
Waktu tanam menjadi faktor penting agar daun bawang tumbuh optimal. Daun bawang ideal ditanam saat suhu tanah mencapai kondisi hangat sedang.
Jika menanam dari biji, penyemaian sebaiknya dilakukan di dalam ruangan sekitar satu hingga satu setengah bulan sebelum dipindahkan ke luar. Bibit siap dipindahkan ketika tinggi tanaman mencapai sekitar 5 cm.
Untuk lokasi, daun bawang bisa tumbuh baik di tanah langsung maupun di dalam pot. Banyak orang menanamnya di pekarangan, di sela tanaman lain, atau pot yang diletakkan di jendela rumah agar terkena matahari. Dengan pencahayaan yang cukup, daun bawang tetap dapat tumbuh subur meskipun ditanam di ruang terbatas.
2. Cara menanam daun bawang di pot
Menanam daun bawang di pot sangat cocok bagi penghuni rumah dengan lahan terbatas. Pilih pot dengan kedalaman sekitar 20 sampai 30 cm karena akar daun bawang tidak tumbuh terlalu dalam, namun tetap membutuhkan ruang menyebar.
Pot dari tanah liat disarankan karena lebih breathable dan membantu mencegah pembusukan akar. Pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah agar air tidak menggenang.
Gunakan media tanam yang gembur dan subur, lalu campurkan dengan sedikit kompos organik. Tanam bibit atau umbi daun bawang dengan jarak yang cukup agar pertumbuhannya tidak saling berebut nutrisi.
3. Cara menanam bawang langsung di tanah
Jika Bunda memiliki pekarangan, menanam daun bawang langsung di tanah juga memberikan hasil yang sangat baik. Umbi daun bawang sebaiknya ditanam tidak terlalu dalam karena posisi akarnya memang cenderung berada dekat permukaan tanah.
Untuk menekan pertumbuhan gulma, permukaan tanah dapat ditutup dengan mulsa. Selain dari biji, penanaman juga dapat dilakukan dengan memisahkan rumpun daun bawang yang sudah tumbuh sebelumnya. Cara ini lebih cepat menghasilkan panen karena tanaman tidak memulai pertumbuhan dari fase awal.
4. Pilihan media tanam hingga penyiraman
Daun bawang menyukai tanah yang subur, gembur, dan memiliki sistem drainase baik. Pemberian pupuk organik atau kompos sejak awal tanam sangat disarankan untuk menunjang pertumbuhan.
Jangan melakukan pemupukan berlebihan karena dapat menurunkan kualitas rasa daun bawang. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh setidaknya enam jam per hari.
Jika ditanam di dalam rumah, letakkan pot di jendela yang menghadap ke arah matahari. Sementara untuk penyiraman, tanah harus dijaga tetap lembap tapi tidak tergenang. Keseimbangan air sangat menentukan kualitas daun yang dihasilkan.
5. Cara mengatur jarak daun bawang dengan tanaman lain
Daun bawang bisa tumbuh hingga 30 cm dengan lebar sekitar 30 cm juga. Oleh karena itu, pengaturan jarak tanam sangat penting agar tanaman tidak saling berdesakan.
Setiap tiga atau empat tahun sekali, rumpun daun bawang sebaiknya dibelah dan dipindahkan ke tempat baru agar tetap produktif. Menariknya, daun bawang juga bisa menjadi tanaman pendamping yang baik bagi tanaman lainnya.
Penanamannya di dekat tomat, wortel, selada, atau kubis dapat membantu mengusir hama tertentu secara alami.
6. Cara panen daun bawang
Panen daun bawang dapat dilakukan sekitar dua bulan setelah penyemaian dari biji atau sekitar satu bulan jika ditanam dari bibit hasil pindahan. Saat panen, potong daun menggunakan gunting taman dengan menyisakan sekitar 3 hingga 5 cm dari permukaan tanah.
Daun yang dipotong sebaiknya diambil dari bagian luar terlebih dahulu dan jangan memotong seluruh bagian tanaman sekaligus. Cara ini memungkinkan tanaman terus tumbuh dan dapat dipanen kembali beberapa minggu kemudian.
7. Cara panen bunga daun bawang
Bunga daun bawang juga dapat dipanen dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran masakan atau cuka herbal. Bunga dipotong pada bagian pangkal tangkainya.
Meski batang bunganya bisa dimakan, namun teksturnya lebih keras dibandingkan daun. Bunga biasanya muncul antara bulan Mei hingga Juni. Jika dibiarkan berbunga penuh, tanaman akan menghasilkan biji yang berpotensi tumbuh menjadi tanaman baru di sekitar area tanam.
8. Masalah umum dan cara mengatasinya
Meski tergolong tanaman bandel, daun bawang tetap bisa mengalami masalah jika perawatannya tidak tepat. Salah satu kesalahan paling umum adalah penyiraman berlebihan yang menyebabkan pembusukan akar.
Sebaliknya, kekurangan air juga membuat daun menjadi hambar dan kurang segar. Suhu lingkungan pun memengaruhi pertumbuhan.
Daun bawang tumbuh optimal pada suhu sejuk hingga hangat. Jika suhu terlalu dingin, tanaman akan memasuki masa dorman dan berhenti tumbuh sementara. Pemangkasan rutin justru dianjurkan karena dapat merangsang pertumbuhan daun baru.
Cara menyimpan daun bawang agar tahan lama
Daun bawang yang telah dipanen bisa langsung digunakan dalam keadaan segar. Namun jika jumlahnya melimpah, daun bawang dapat disimpan dengan cara dibekukan, dikeringkan, atau dicampurkan ke dalam berbagai bumbu dan saus.
Penyimpanan yang tepat membuat stok daun bawang tetap tersedia kapan saja tanpa harus membeli. Selain ekonomis, daun bawang hasil tanam sendiri juga lebih segar dan bebas bahan kimia berlebih.
Apakah Bunda sudah menanam daun bawang sendiri di rumah?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)
.png)
5 hours ago
4

















































