Celana Ukuran 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Mantan Menkes Siti Fadilah: Janganlah Perutmu Besar!

4 hours ago 3

loading...

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menjadi narasumber pada program One on One SINDOnews TV, Jumat (16/5/2025). Foto: SINDOnews TV

JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari menyikapi pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin mengenai pria dengan ukuran celana jeans 33 ke atas berisiko lebih cepat menghadap Allah atau meninggal dunia. Ucapan tersebut viral hingga menimbulkan beragam reaksi di media sosial.

Menurut Siti Fadilah, ukuran celana lebih dari 33 dinamakan sentral obesitas. Kegemukan yang berpusat di perut. “Itu tandanya metabolik sindrom,” ujarnya saat diwawancarai SINDOnews, Jumat (16/5/2025).

Baca juga: Menkes Ungkap Alasan Pria dengan Ukuran Celana Jeans 33 Lebih Cepat Menghadap Allah

Dia menjelaskan metabolik sindrom merupakan kesatuan dari penyakit dislipidemia yaitu kolesterol, kemudian trigliseridnya dan sebagainya yang tidak normal. Kalau sudah begitu di dalamnya terdapat kadar gula, ada hipertensi, serta diabetes.

Cikal bakal itu semua diawali lingkar perut, kalau pria lebih dari 90 dan perempuan lebih dari 80. Nah, ini mengarah metabolik sindrom. “Orang jadi gampang sakit,” ucapnya.

Akibat 4 hal ini, orang mudah terkena berbagai penyakit seperti jantung dan stroke yang berada di depan mata. “Maka itu, janganlah perutmu besar!” ujar Siti Fadilah.

Untuk menghindari penyakit tersebut harus dijaga betul kondisi tubuh dengan cara diet dan berolahraga. “Pokoknya jangan sampai ukuran celana lebih dari 33,” katanya.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi menyatakan pria dengan ukuran celana jeans 33 cenderung lebih cepat menghadap Allah. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peluncuran Pasukan Putih Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

Dia menyoroti pentingnya kesadaran terhadap indikator sederhana yang bisa digunakan masyarakat untuk mendeteksi potensi risiko kesehatan sejak dini. Salah satunya adalah lingkar pinggang.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Udah pasti obesitas," tuturnya.

"Itu menghadap Allahnya lebih cepat dibandingkan yang celana jeansnya 32," lanjutnya.

Ukuran celana bisa menjadi tolok ukur kasar bagi pria untuk mengevaluasi potensi obesitas. Khususnya obesitas perut (abdominal obesity) yang erat kaitannya dengan penyakit serius seperti diabetes tipe 2, hipertensi, stroke, hingga gagal jantung.

"Saya bukannya body shaming, tapi emang artinya begitu," ucapnya.

(jon)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online