Jakarta -
Momen menyusui sering menjadi waktu yang sangat intim antara ibu dan bayi. Di waktu itulah Bunda bukan hanya memberikan ASI sebagai nutrisi, tetapi juga membangun ikatan emosional mendalam dengan Si Kecil.
Namun, baru-baru ini salah satu ibu menyusui (busui) membagikan pengalaman yang mengejutkan sekaligus mengharukan ketika anaknya, yang masih balita, mengucapkan sesuatu tak terduga usai menyusu.
"YUM!" ucap Si Kecil usai menyusu
Seorang busui bernama Gabrielle Ferrara asal Florida membagikan di media sosial bahwa anaknya yang berusia sekitar 22 bulan tiba-tiba melepaskan diri dari menyusu, menatapnya langsung, dan dengan tegas berkata “YUM!!!” Ini merupakan ungkapan yang umum digunakan setelah seseorang mencicipi sesuatu yang menganggapnya enak atau lezat.
Cerita ini kemudian menyebar dan menjadi viral karena dianggap lucu, menggemaskan, dan menyentuh.
“Hari ini, balita saya yang sedang menyusu melepaskan pelekatannya, menatap saya langsung, dan, sejelas matahari, berkata: “ENAK!! Dan sejujurnya, setelah 22 bulan, itulah apresiasi yang pantas diterima sapi ini,” tulis Ferrara, 29, di Threads.
Dikutip dari Today, Ferara mengaku awalnya ragu membagikan cerita tersebut karena khawatir akan komentar negatif terkait menyusui balita serta weaning (penghentian ASI). Namun, setelah dibagikan, reaksi yang diterimanya justru sangat positif, banyak ibu lainnya yang bilang “Ya, saya juga pernah,” dan ikut tersenyum.
Ferrara, seorang terapis kesehatan mental dan pelatih tidur, mengaku ragu-ragu sebelum membagikan momen tersebut di media sosial. Ia tahu betapa cepatnya percakapan tentang menyusui dapat memicu opini yang kuat tentang kapan seorang anak dianggap 'terlalu tua'.
“Tapi entah bagaimana, sistem itu menemukan sisi yang tepat dari algoritmanya. Balasannya sangat lucu dan bermanfaat,” ujar Ferrara
Memang, unggahannya menyentuh hati orang tua lain, yang dengan cepat mulai berbagi kisah menyusui mereka yang lucu dan mengharukan.
Putuskan lakukan extended breastfeeding
Selain lucu dan menghangatkan hati, cerita Gabrielle juga membuka diskusi soal menyusui anak di atas usia satu tahun, yang kadang masih jadi topik sensitif bagi sebagian orang. Gabrielle mengatakan, ia tetap melanjutkan menyusui karena hal itu masih memberi kenyamanan bagi dirinya dan sang anak.
“Saya masih menyusui anak saya yang berusia 3 tahun dengan nyaman, dan saat itu sekitar 20 bulan dia menyusu dan menatap saya sambil berkata 'sebelah sini.' Tepat setelah anak saya disapih pada usia 2 tahun, dia duduk di pangkuan saya, memandangi payudara saya, dan berkata, 'Ini payudara terbaik yang pernah saya lihat. Ini payudara terbaik di seluruh dunia.' Dialah penyemangat saya,” ujar Ferrara.
"Ketika dia berusia 3 tahun, dia menutup matanya, menyatukan kedua tangannya, dan berkata, 'Tuhan itu baik, Tuhan itu maha besar, mari kita bersyukur kepada-Nya atas makanan ini.' Lalu dia mendapatkan payudara itu," sambungnya.
Ketika ditanya apakah ia berencana menyapih putranya, Ferrara tertawa. Menurutnya pertanyaan itu cukup menggelitik.
"Pertanyaan yang berat," katanya.
"Awalnya, tujuan saya hanya sampai satu tahun, dan sekarang sudah hampir dua tahun. Kami akan terus melakukannya karena cara ini masih berhasil untuk kami berdua. Sejujurnya, ini cara termudah untuk membuatnya tidur atau menenangkannya," tambahnya.
Menjadi momen menyusui yang bermakna
Bagi sebagian orang, menyusui balita sering dianggap 'tidak wajar' atau 'terlalu lama'. Padahal, menurut rekomendasi World Health Organization (WHO), pemberian ASI disarankan hingga usia dua tahun atau lebih, selama ibu dan anak sama-sama nyaman.
Gabrielle sendiri mengaku tetap menyusui karena momen itu masih bermanfaat bagi keduanya.
Menyusui anak yang lebih besar bukan hanya soal nutrisi, tapi juga soal kenyamanan emosional dan kelekatan. Banyak ibu menyebut, menyusui membantu anak mereka merasa aman, terutama saat memasuki masa tumbuh kembang yang penuh perubahan seperti belajar bicara, berinteraksi, atau mulai sekolah.
Menurut konselor laktasi International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC), menyusui balita juga dapat:
- Menenangkan anak saat cemas atau lelah.
- Membantu tidur lebih nyenyak.
- Memberikan dukungan imun tambahan.
- Memperkuat hubungan emosional ibu dan anak.
Namun, penting juga diingat bahwa setiap perjalanan menyusui itu unik. Tidak ada ukuran 'benar' atau 'salah'. Jika Bunda sudah merasa cukup dan ingin mulai weaning (menyapih), itu juga keputusan yang sah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
.png)
8 hours ago
2













































