ChatGPT Uji Coba Fitur Group Chat, AI Bisa Bergabung Diskusi

6 days ago 14

Selular.id – OpenAI mulai menguji fitur group chat untuk ChatGPT yang memungkinkan AI bergabung dalam percakapan bersama teman, keluarga, atau rekan kerja.

Fitur yang sedang dalam tahap pilot ini menghadirkan pengalaman kolaboratif baru di mana hingga 20 orang dapat berinteraksi dengan asisten AI dalam satu ruang diskusi bersama.

Untuk memulai group chat, pengguna cukup mengetuk ikon orang di sudut kanan atas obrolan baru atau yang sudah ada, kemudian mengundang orang lain melalui tautan yang dapat dibagikan.

Ketika seseorang menerima undangan, salinan percakapan akan dibuat sebagai group chat baru sementara percakapan asli tetap terpisah.

Semua anggota grup dapat melihat siapa saja yang bergabung atau keluar, serta memiliki kemampuan untuk menghapus anggota lain kecuali pembuat grup.

OpenAI mengungkapkan bahwa ChatGPT telah diajarkan perilaku sosial baru khusus untuk group chat. AI ini dirancang untuk mengikuti alur percakapan dan memutuskan kapan harus merespons atau diam berdasarkan konteks pembicaraan.

Tentu saja, jika pengguna menyebut nama ChatGPT dalam pesan, asisten AI tersebut akan langsung merespons.

Image Credit - OpenAI - This ChatGPT update could change how your group chats work

Yang menarik, chatbot ini juga telah belajar merespons pesan yang mengandung emoji dan bahkan dapat merujuk foto profil anggota grup.

Pengguna juga dapat mengatur instruksi khusus tentang cara ChatGPT harus merespons dalam setiap group chat yang dibuat.

Kemampuan ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam interaksi AI dengan manusia, terutama dalam konteks sosial yang lebih kompleks.

Respons dalam fitur group chat ini didukung oleh ChatGPT 5.1 Auto, yang memutuskan model mana yang akan digunakan berdasarkan prompt dan rencana langganan pengguna.

Batas penggunaan akan diterapkan ketika ChatGPT merespons, bukan ketika pengguna saling mengobrol dalam grup, dan respons dari ChatGPT akan diperhitungkan terhadap batas penggunaan orang yang dituju oleh chatbot AI tersebut.

Aspek Privasi dan Keamanan dalam Group Chat

Bagi yang khawatir tentang privasi, OpenAI menegaskan bahwa memori pribadi ChatGPT tidak digunakan dalam group chat. Selain itu, ChatGPT tidak membuat memori dari percakapan group chat.

Perusahaan juga sedang mengembangkan kontrol yang lebih presisi untuk pembaruan mendatang, yang akan memungkinkan pengguna memilih apakah dan bagaimana ChatGPT dapat menggunakan memori dalam obrolan ini.

OpenAI menerapkan perlindungan tambahan dengan mengurangi paparan konten sensitif untuk seluruh grup jika ada anggota yang berusia di bawah 18 tahun.

Kebijakan ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keamanan pengguna muda dalam lingkungan digital yang semakin terhubung.

Fitur group chat ChatGPT ini merupakan perkembangan menarik dalam lanskap AI yang semakin kompetitif.

Sebelumnya, berbagai perusahaan teknologi telah mengumumkan inisiatif serupa untuk meningkatkan kemampuan asisten AI mereka dalam konteks sosial dan kolaboratif.

Pengembangan fitur group chat ini juga sejalan dengan tren integrasi AI dalam berbagai platform komunikasi.

Beberapa bulan terakhir, kita telah melihat bagaimana perusahaan teknologi besar berinvestasi dalam pengembangan kemampuan AI yang lebih kontekstual dan sosial.

Ketersediaan dan Rencana Pengembangan

Saat ini, fitur group chat sedang diluncurkan untuk semua pengguna ChatGPT yang login, baik pengguna Free, Go, Plus, maupun Pro. Fitur ini awalnya tersedia di Jepang, Taiwan, Selandia Baru, dan Korea Selatan, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain berdasarkan umpan balik pengguna.

OpenAI dikenal dengan pendekatan bertahap dalam meluncurkan fitur baru, sering kali memulai dengan wilayah tertentu sebelum memperluasnya secara global.

Strategi ini memungkinkan perusahaan mengumpulkan data dan umpan balik yang berharga sebelum meluncurkan fitur secara lebih luas.

Pengembangan fitur group chat menandai babak baru dalam evolusi ChatGPT, yang sebelumnya lebih fokus pada interaksi satu lawan satu.

Perubahan ini mencerminkan pemahaman yang semakin dalam tentang bagaimana AI dapat berintegrasi dalam dinamika sosial manusia yang sebenarnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, OpenAI terus memperbarui kemampuan ChatGPT dengan berbagai peningkatan, termasuk peluncuran GPT-5.1 yang membuat ChatGPT lebih pintar dan empatik.

Pembaruan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyempurnakan teknologi AI mereka untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin kompleks.

Persaingan dalam ruang AI asisten terus memanas, dengan perusahaan seperti Google dan Apple juga mengembangkan kemampuan serupa. Pembaruan Bard merupakan upaya Google menyaingi ChatGPT, sementara Apple dikabarkan sedang mempersiapkan pembaruan Siri yang dapat menyaingi ChatGPT dan Gemini dalam iOS 19.

Meskipun fitur group chat menawarkan kemampuan baru yang menarik, pengguna mungkin mengalami kendala teknis selama masa uji coba.

Sebelumnya, ChatGPT mengalami gangguan yang menyebabkan pengguna gratis alami error selama satu jam, mengingatkan kita bahwa pengembangan teknologi AI masih menghadapi berbagai tantangan teknis.

Kehadiran fitur group chat dalam ChatGPT membuka peluang baru untuk kolaborasi dan produktivitas.

Kemampuan AI untuk memahami konteks grup dan merespons secara tepat dapat merevolusi cara tim bekerja sama, keluarga berkomunikasi, dan teman-teman berinteraksi dalam ruang digital.

Dengan integrasi yang mulus antara obrolan manusia-ke-manusia dan interaksi dengan AI, ChatGPT group chat berpotensi menjadi alat yang powerful untuk brainstorming, perencanaan, dan pemecahan masalah kolektif.

Perkembangan ini menandai langkah signifikan menuju masa depan di mana AI tidak hanya menjadi alat individual, tetapi juga mitra kolaboratif dalam kelompok.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online