loading...
Kabinet Israel alokasikan dana lebih dari Rp12,1 triliun untuk propaganda ke seluruh dunia setelah citranya rusak parah akibat perang brutal di Jalur Gaza. Foto/Euro-Med Monitor
TEL AVIV - Kabinet Israel telah mengalokasikan dana sebesar 2,35 miliar shekel (lebih dari Rp12,1 triliun) untuk propaganda ke seluruh dunia.
Alokasi dana ini, yang masuk dalam anggaran berikutnya, meningkat hampir lima kali lipat dalam pengeluaran untuk memperbaiki citra rezim Zionis yang rusak parah akibat perang brutal di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar telah mengumumkan Divisi Diplomasi Publik baru di kementeriannya dalam sebuah konferensi di Yerusalem baru-baru ini. "Langkah ini merupakan keputusan strategis yang signifikan," ujar diplomat tertinggi rezim Zionis tersebut.
"Ketika opini publik bergeser ke arah sikap anti-Israel di negara ketiga, hal itu dapat langsung memengaruhi tindakan pemerintah," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Tandingi Iran, AS dan Israel Latihan Perang Gabungan di Timur Tengah
Keputusan kedua adalah persetujuan anggaran sebesar 2,35 miliar shekel—1 miliar shekel di antaranya telah disetujui—untuk "perjuangan" meningkatkan kesadaran publik dan mempromosikan citra Israel di seluruh dunia. "Konsep bahwa perjuangan meningkatkan kesadaran publik merupakan bagian dari keamanan nasional merupakan hal mendasar bagi keputusan ini,” katanya.
Tahun lalu, Israel mengalokasikan sekitar 483,6 juta shekel (USD150) juta untuk misi serupa, yang digambarkan rezim Zionis sebagai "diplomasi publik". Dana itu 20 kali lipat lebih banyak daripada rata-rata pengeluaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Rancangan anggaran tersebut disetujui oleh kabinet pada Jumat lalu setelah negosiasi yang menegangkan selama berjam-jam. Total anggaran mencapai sekitar 662 miliar shekel dan kini akan memasuki tahap pembacaan pleno pertamanya.
.png)
















































