loading...
Takdir dan musibah, tema ini sering dibahas dalam berbagai teks khotbah Jumat, yang mengajak umat untuk merenungkan makna setiap cobaan. Foto ilustrasi/ist
Dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia adalah takdir dan musibah . Keduanya adalah ketentuan Allah SWT yang harus diterima dengan iman dan kesabaran. Musibah dalam agama Islam bukan sekadar ujian ; itu adalah cara Allah membersihkan dosa hamba-Nya dan meningkatkan semangat mereka. Selain itu, tema ini sering dibahas dalam berbagai teks khotbah Jumat , yang mengajak umat untuk merenungkan makna setiap cobaan.
Sebagai contoh, dalam teks khotbah Jumat yang berbicara tentang takdir dan musibah, khatib biasanya membuka dengan pujian kepada Allah dan mengajak orang-orang untuk memperkuat iman mereka saat menghadapi ujian hidup. Surat Al-Baqarah ayat 155, yang difirmankan oleh Allah, berikut salah satu ayat yang paling sering dikutip:
وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”
Menurut ayat ini, setiap bencana merupakan bagian dari takdir Allah. Tidak ada satu pun peristiwa di dunia ini yang terjadi di luar kehendak-Nya; oleh karena itu, ketika seseorang menghadapi musibah, sikap seorang mukmin adalah introspeksi dan berserah diri daripada keluh kesah.
Baca juga: Hak dan Kewajiban Masa Iddah, Kaum Wanita Wajib Tahu!
Khatib juga dapat menekankan betapa pentingnya untuk ridha pada takdir. Menurut sabda Rasulullah SAW, "Sungguh menakjubkan urusan orang beriman, karena semua urusannya baik baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar, dan itu pun baik baginya." (HR. Muslim).
Melalui pesan tersebut, umat Islam diingatkan bahwa menerima musibah dengan ikhlas adalah bentuk iman yang tinggi, sedangkan menolak takdir atau berputus asa justru menjauhkan diri dari rahmat Allah.
Khotbah seperti ini sangat penting di zaman sekarang untuk menenangkan orang-orang yang sering menghadapi masalah, seperti kehilangan pekerjaan, bencana alam, dan ujian keluarga.
Khotbah Jumat yang berbicara tentang takdir dan musibah tidak hanya memberikan pelajaran spiritual, tetapi juga menjadi pengingat bahwa dunia ini hanyalah ujian sementara menuju kehidupan akhirat yang kekal.
Umat Islam diharapkan dapat menghadapi ujian dengan sabar, ikhlas, dan penuh keimanan jika mereka memahami arti takdir dan musibah.(M/G Tasya Rosmalina) Baca juga: Haramnya Menikahi Wanita yang Masih Masa Iddah, Begini Penjelasannya!
(wid)