Daerah-daerah yang Mengirim Anak Nakal ke Barak Militer

1 day ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - Program pembinaan anak nakal yang dikirim ke barak militer yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diadopsi sejumlah pemerintah daerah, terutama wilayah yang ada di Jawa Barat.

1. Kota Depok

Program pembinaan lewat barak militer ini bahkan sudah dilakukan oleh Pemerintahan Kota Depok pada Sabtu, 31 Mei 2025, dengan mengirimkan sekitar 90 anak. Pembinaan ini akan dilalui oleh setiap anak dalam rentang waktu sepuluh hari, berakhir pada 9 Juni 2025.

Beberapa orang tua dari Kota Depok menyampaikan bahwa mereka mengirimkan anak-anaknya ke dalam barak militer untuk mengajarkan anaknya tentang aturan dan disiplin. Di lain sisi, Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan bahwa pengiriman anak ke barak militer ini adalah bagian mempersiapkan diri anak dalam kesehatan fisik juga.

2. Kota Singkawang

Kota Singkawang di Kalimantan Barat juga akan melakukan pembinaan anak pelaku balap liar dalam pembekalan bela negara di Rindam XII/Tanjungpura. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasan pengiriman ini mirip dengan alasan pemerintahan Kota Depok. Mereka mengatakan bahwa pembekalan bela negara ini akan mengenalkan seluruh anak terhadap kedisiplinan. “Intinya, mereka harus merasakan kedisiplinan, seperti bangun pagi dan belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri,” ungkap Chui Mie.

3. Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur di Jawa Barat juga mengikuti tindakan pendidikan bela negara dengan mengirimkan siswa "bermasalah" ke Kodim 0608 Cianjur. Pendidikan bela negara ini bahkan sudah memiliki nota kesepahaman antara Kodim 0608 Cianjur dan Yonif Raider 300/Brajawijaya, yang ditandatangani oleh Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian.

Bukan hanya melibatkan pihak militer, pemerintah Kabupaten Cianjur juga akan bekerja sama dengan Polisi Republik Indonesia dan Badan Narkotika Nasional (BNN). "Mereka yang dianggap bermasalah atau nakal seperti terlibat tawuran, mabuk-mabukan, hingga penyimpangan seksual akan mendapat pembinaan di barak," kata Wahyu, Jumat, 2 Mei 2025.

4. Kota Bogor

Kota Bogor juga ikut mempersiapkan pengiriman anak-anak nakal ke barak militer. Pengiriman anak-anak ini dilakukan di Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda Bogor, bahkan para prajurit sudah mempersiapkan tempat tidur pada Minggu, 1 Juni 2025. 

Alasan pengiriman anak-anak di Kota Bogor menuju barak militer juga dilakukan dengan alasan yang sama seperti daerah-daerah lainnya. Pendekatan kemiliteran diharapkan bisa mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anak ini dan bisa membentuk karakter yang dianggap akan jauh lebih baik.

Ricky Juliansyah dan Sapto Yunus berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Cocokkah Barak Militer Menjadi Tempat Pendidikan Anak?

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online