Jakarta, Pintu News – CEO Coinbase, Brian Armstrong, turut serta dalam perdebatan mengenai cadangan crypto nasional AS. Ia menyarankan agar Amerika Serikat hanya mengandalkan Bitcoin dalam cadangan crypto nasionalnya. Pernyataan ini merupakan bentuk dukungan Armstrong terhadap Bitcoin yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Armstrong memberikan tanggapannya setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, mengusulkan bahwa cadangan crypto nasional harus mencakup beberapa altcoin. Sejumlah pendukung Bitcoin menolak gagasan tersebut dan berpendapat bahwa hanya Bitcoin yang layak dijadikan cadangan. Menurut mereka, kinerja Bitcoin yang stabil dari waktu ke waktu menjadikannya aset paling andal dibandingkan cryptocurrency lainnya.
Keunggulan Bitcoin Dibandingkan Aset Digital Lainnya
Excited to learn more. Still forming an opinion on asset allocation, but my current thinking is:
1. Just Bitcoin would probably be the best option – simplest, and clear story as successor to gold
2. If folks wanted more variety, you could do a market cap weighted index of crypto… https://t.co/jv8Gcn8N2S
Armstrong meyakini bahwa Bitcoin memiliki karakteristik unik yang membuatnya lebih unggul dibandingkan crypto lainnya. Ia menyebut kelangkaan Bitcoin sebagai kelebihan utama, yang sebanding dengan emas. Namun, Bitcoin dianggap lebih unggul karena lebih mudah dibagi dan dipindahkan dibandingkan emas, sehingga lebih cocok dijadikan aset cadangan.
Dalam forum ekonomi global di Davos, Armstrong menyatakan optimisme bahwa Bitcoin akan melampaui emas dalam kapitalisasi pasar. Ia juga berpendapat bahwa jika AS menjadikan Bitcoin sebagai cadangan nasional, negara-negara lain, termasuk anggota G20, kemungkinan akan mengikuti langkah tersebut. Namun, pandangannya bertentangan dengan strategi Trump yang ingin mendukung seluruh industri cryptocurrency dengan mencakup berbagai aset digital dalam cadangan negara.
Baca Juga: Mengapa Ripple Masih Berjuang di Pengadilan Meski SEC Menggugurkan Kasus Crypto Lain?
Pro dan Kontra Cadangan Crypto Berbasis Bitcoin Saja
Perdebatan mengenai cadangan crypto berbasis Bitcoin saja terus berlanjut. Beberapa pihak menuding bahwa keputusan untuk menyertakan altcoin lebih didorong oleh kepentingan politik dan institusi keuangan tertentu. Para pendukung Bitcoin menilai bahwa Bitcoin adalah satu-satunya crypto yang layak dijadikan cadangan, terutama karena proyeksi analis yang memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai Rp4,94 miliar (USD 300.000) pada tahun 2025.
Di sisi lain, banyak yang mengkritik gagasan hanya menggunakan Bitcoin sebagai cadangan. Mereka berpendapat bahwa terlalu berisiko jika hanya mengandalkan satu aset digital, mengingat volatilitas harga Bitcoin yang tinggi. Selain itu, mengesampingkan altcoin dianggap sebagai kehilangan peluang untuk mendiversifikasi cadangan aset digital. Salah satu pengguna media sosial mempertanyakan apakah strategi yang tepat adalah mengandalkan satu aset saja, mengingat dalam dunia keuangan, diversifikasi adalah strategi utama untuk mengelola risiko.
Dampak Keputusan Cadangan Crypto bagi AS

Keputusan untuk memilih Bitcoin sebagai satu-satunya cadangan crypto atau memasukkan altcoin ke dalamnya menjadi tantangan besar bagi pemerintah AS. Pendukung Bitcoin menekankan faktor keamanan, performa, dan sifat desentralisasi Bitcoin sebagai alasan utama. Sementara itu, pihak lain berargumen bahwa portofolio crypto yang lebih beragam dapat membantu mengatasi volatilitas pasar dan meningkatkan fleksibilitas cadangan nasional.
Dengan adanya dukungan Trump terhadap cadangan crypto multi-aset dan seruan Armstrong untuk fokus pada Bitcoin, pemerintah AS dihadapkan pada keputusan kritis. Kebijakan yang diambil akan berdampak jangka panjang terhadap ekonomi dan stabilitas keuangan negara. Seiring dengan berkembangnya regulasi terkait cryptocurrency, perdebatan mengenai cadangan crypto ini tampaknya baru saja dimulai.
Kesimpulan
Polemik mengenai apakah AS harus menjadikan Bitcoin sebagai satu-satunya aset dalam cadangan crypto nasional masih terus berlanjut. Sementara beberapa pihak mendukung gagasan ini karena keunggulan Bitcoin, yang lain menilai bahwa mengandalkan satu aset saja terlalu berisiko. Keputusan akhir pemerintah AS dalam menentukan strategi cadangan crypto akan menjadi penentu arah kebijakan ekonomi digital negara tersebut di masa depan.
Baca Juga: XRP Hadapi Rintangan di $2,4: Apakah Bull dapat Menembusnya? (4/3/25)
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cryptopolitan. US Crypto Reserve Should Be Bitcoin-Only. Diakses tanggal 4 Maret 2025.
- Featured Image: CNN