loading...
Forum Dialog bertema WEF Nexus untuk Mendukung Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan mempertemukan para pembuat kebijakan nasional, akademisi, sektor swasta, organisasi internasional, serta pemangku kepentingan. Foto/Dok
JAKARTA - Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menyelenggarakan Forum Dialog bertema “Penguatan Water–Energy–Food (WEF) Nexus untuk Mendukung Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan ". Forum ini mempertemukan para pembuat kebijakan nasional, akademisi, sektor swasta, organisasi internasional, serta pemangku kepentingan kunci dari dalam dan luar negeri untuk merumuskan strategi penguatan keterkaitan air–energi–pangan sebagai fondasi ketahanan pangan Indonesia.
Hal itu sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2025-2029. Dialog ini digelar pada momentum penting ketika Indonesia dihadapkan pada tantangan peningkatan kebutuhan pangan bergizi, akses energi yang terjangkau, serta ketersediaan air bersih yang semakin tertekan oleh urbanisasi, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan.
Oleh karena itu, pendekatan WEF Nexus diperlukan sebagai strategi menyeluruh yang menyatukan kebijakan, implementasi pembangunan, serta kolaborasi lintas sektor. Dalam sambutannya, Pendiri PYC sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI periode 2000–2009, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro menegaskan, bahwa ketahanan pangan hanya dapat dicapai jika Indonesia mampu mengelola energi dan air secara efisien, terukur, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Siapkan Ketahanan Pangan
“Pangan, air, dan energi adalah tiga pilar yang saling bergantung. Tanpa air yang dikelola dengan baik, tidak ada produksi pangan. Tanpa energi yang efisien, kita tidak dapat mendistribusikan pangan secara merata. Pendekatan WEF Nexus harus menjadi fondasi kebijakan nasional jika kita ingin mewujudkan ketahanan pangan yang berdaulat dan berkelanjutan," ungkap Purnomo Yusgiantoro.
.png)
















































